loading...
AkuIslam.Id - Kejadian ini aku alami hari sabtu, pukul dua siang, tanggal 1 Mei 2004 lalu. Ketika itu aku, istri dan kelima temanku akan pergi ke rumahku di Jl. Raya Sukabumi, Bogor. Mereka yang belum tahu tumahku ingin berlibur, sekaligus ingin tahu kampung halamanku.
![]() |
Ilustrasi ( Foto @Source ) |
Sebelum berangkat, kita semua menunggu di kostku dulu, sebab Pak Bagaskoro yang akan mengantarkan kami dengan mobilnya belum datang. Sambil menunggu, kita semua sempat ngobrol-ngobrol dulu. Saat ngobrol itu, aku sedikit kurang suka dengan sika Rika yang selalu menertawakan barang-barang bawaan temanku, Natasya yang super heboh dan super banyak seperti mau pindahan saja.
Memang, sejak awal kedatangan Natasya, Rika sudah tertawa-tawa dengan puas dan enak. Alhasil, semuanya pun ikut menertawakan juga. Mungkin, karena lucu, tetapi aku menanggapinya dengan biasa-biasa saja.
Walaupun sudah beberapa saat lamanya tertawa dengan terpingkal-pingkal, namun Rika masih saja tertawa dan tertawa hingga Natasya dan yang lain pun ikut tertawa-tawa lagi, seakan-akan telah lepas kontrol. Memang, si Natasya bawa barang dan bungkusan sangat banyak melebihi kami. Namun, wajar saja, karena rencananya akan menginap dan ada acara masak-masak.
Jadi, seharusnya Rika jangan terlalu melebih-lebihkan dengan tertawa seenaknya, kan kasihan Natasya. Hargailah perasaan orang lain.
Setelah beberapa saat lamanya menunggu, akhirnya Pak Bagaskoro datang. Kami segera berangkat dengan barang bawaan masing-masing. Namun, Rika masih saja menertawakan barang bawaannya Natasya. Tertawanya seolah-olah tidak bisa direm, tertawa dan terus tertawa dengan terbahak-bahak hingga lupa segalanya.
Sampai masuk ke mobil pun Rika masih tetap tertawa tanpa ada beban dan masalah. Untunglah Natasya orangnya sabar dan tidak cepat marah diperlakukan seperti itu oleh Rika.
Dalam perjalanan itu, ternyata Allah benar-benar menunjukkan kekuasaannya. Saat mobil kami sedang mengantri dalam kemacetan di jalan raya, tiba-tiba saja dari arah belakang mobil kami ditabrak "Duuuarrrrr". Kencang dan mengagetkan sekali suaranya, sampai-sampai mobil kami terdorong ke depan hingga beberapa meter.
Untunglah dengan cepat Pak Bagaskoro menginjak rem. Kalau tidak, bisa terjadi tabrakan beruntun. "Astagfirullahal Adzim." Semuanya spontan beristiqfar karena merasakan kaget sekaligus sakit. Ternyata, mobil yang menabrak kami adalah sebuah bis PPD. Kami yang kedapatan duduk di belakang termasuk Rika, aku dan istriku langsung shock. Betapa tidak, mobil kijan yang kita naiki sampai penyok dan hancur di bagian belakangnya.
Lebih mengkhawatirkan lagi, istriku tengah hamil 7 bulan. Dia langsung menangis karena takut terjadi apa-apa dengan si bayi. Tetapi untunglah setelah diperiksa, tidak terjadi apa-apa.
Justru yang paling parah adalah Rika. Mukanya amat sangat pucat, mulutnya jadi sulit bicara, dan kepalanya terasa pusing. Punggungnya sakit dan pegal-pegal, perutnya terasa mual. Rikalah orang yang paling kritis dan mengkhawatirkan.
Hingga sampai di tempat tujuan, keadaan Rika semakin memburuk. Dia langsung berbaring tanpa bisa berbuat apa-apa. Hampir semua aktivitas dia tidak dapat melakukannya.
Padahal, kita semua pun juga merasakan sedikit sakit dan pegal-pegal. Tetapi semua sembuh dengan sendirinya. Setelah kupikir lebih jauh, itulah balasan yang setimpal dari Allah SWT, terhadap orang yang terlalu melebih-lebihkan sesuatu. Itulah Rika yang tertawa kelewatan hingga sampai lupa pada Allah.
Dengan spontan, Allah memberikan balasan yang setimpal pada Rika dengan sakit yang berkepanjangan dan lebih parah dari yang lainnya.
Mudah-mudahan pengalaman ini bisa dijadikan iktibar untuk kita semua yang membacanya, lebih-lebih khusus untuk diriku sendiri. Janganlah berlebih-lebihan dan melupakan Allah dalam menjalani hidup ini.
Kisah diatas dikirim oleh Sahabat AkuIslam.id dari Jakarta.
from Aku Islam http://ift.tt/2GsZhC2
Sumber KLIK Di Sini atau http://www.akuislam.id/
loading...
0 Response to "Jangan Berlebih-Lebihan"
Posting Komentar
Silahkan anda berkomentar dan juga memberikan kritik untuk perbaikan blog ini. Maaf, Komentar yang tidak berhungungan dengan artikel atau hanya pengen beriklan, akan dihapus. Komentar langsung tayang.