Amalan Sunah Menyambut Bulan Ramadan

loading...
AkuIslam.Id - Alhamdulillah, bulan Syakban 1436 H insya Allah jatuh pada Selasa, 19 Mei 2015. Sayangnya, bulan ini banyak terlupakan. Padahal, bulan Syakban punya banyak keutamaan. Untuk itu, mari kita isi dengan puasa sunah seperti sunah Rasulullah Saw.

Bulan Syakban terletak di antara bulan Rajab dan bulan Ramadan. Tak heran jika Syakban seringkali dilupakan. Padahal, di bulan Syakban terdapat berbagai keutamaan. Rasulullah Saw bersabda, "Bulan Syakban adalah bulan yang biasa dilupakan orang karena letaknya antara bulan Rajab dengan bulan Ramadan. Bulan Syakban adalah bulan diangkatnya amal-amal. Karenanya, aku menginginkan pada saat diangkatnya amalku, aku dalam keadaan sedang berpuasa." (HR Abu Dawud dan Nasa'i). Untuk itu, marilah kita sambut bulan Syakban dengan berbagai ibadah sunah, di antaranya:

MARI MUHASABAH

Begitu kita memasuki bulan Syakban, alangkah baiknya jika kita memperdalam muhasabah atau introspeksi diri. Hal ini untuk mengetahui sudah sejauh manakah kita telah melaksanakan perintah-perintah Allah SWT dan sudah sejauh manakah kita menjauhi larangan-Nya.

"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan," (QS Al Hasyr (59): 18).

Rasulullah Saw juga mengggarisbawahi keutamaan muhasabah, "Dari Syadad bin Aus Ra, dari Rasulullah Saw bahwa beliau berkata, 'Orang yang pandai adalah yang menghisab (mengevaluasi) dirinya sendiri serta beramal untuk kehidupan sesudah kematian. Sedangkan orang yang lemah adalah yang dirinya mengikuti hawa nafsunya serta berangan-angan terhadap Allah SWT," (HR Imam Turmudzi).

MEMOHON AMPUN

Mohon ampun dan bertobat kepada Allah Swt sangat dianjurkan. Memang, permohonan ampun tidak dibatasi oleh tempat dan waktu. Namun, sangat baik bila dilakukan sebelum datang bulan Ramadan, yakni di bulan Syakban. Allah berfirman: "Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertobat kepada Allah," (QS Al Huud: 3).

Dan Nabi juga mengajarkan kepada kita agar senantiasa minta ampun dan bertobat kepada Allah: "Demi Allah, sesungguhnya aku mohon ampun dan bertobat kepada Allah SWT 70 kali lebih dalam satu hari," (HR Bukhari dari Abu Hurairah).

MENYAMBUNG SILATURAHIM

Di bulan Syakban, sebelum datangnya bulan Ramadan, banyak di antara anggota masyarakat yang melakukan saling kunjung mengunjungi antarsatu dengan lainnya. Hal ini mereka lakukan dalam rangka mengaplikasikan hadis Nabi Muhammad Saw riwayat Bukhari dan Muslim: "Barang siapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia menyambung silaturahim". Dan menghormati datangnya bulan agung, Ramadan. Allah berfirman: "Hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS An-Nuur: 22).

SHALAT MALAM

Tentu saja shalat malam tak terbatas di malam-malam Syakban. Namun, tidak ada salahnya di bulan yang penuh keistimewaan ini kita sibukkan malam-malam kita dengan qiyamullail.

Aisyah berkata, "Rasulullah melakukan shalat malam dan memanjangkan sujudnya sehingga aku merasa beliau telah dipanggil Allah, sewaktu aku melihat demikian, maka aku segera bangun dan menggerakkan ibu jarinya, dan ibu jari itu bergerak, maka aku kembali ke tempatku... Setelah beliau mengangkat kepalanya dari sujud dan selesai shalat beliau berkata: "Wahai Aisyah apakah engkau menyangka bahwa nabi telah meninggalkan engkau.' Aisyah menjawab: 'Ya Rasulullah, aku menyangka engkau telah dipanggil oleh Tuhan karena lamanya sujud yang engkau lakukan.' Nabi menjawab:P 'Apakah engkau mengetahui malam apakah ini?' Aisyah menjawab Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui. Rasul meneruskan: 'Ini malam pertengahan Syakban, dimana Allah melihat seluruh hamba-hamba-Nya dan memberikan ampunan kepada mereka yang meminta ampun dan memberikan rahmat-Nya kepada mereka yang meminta rahmat-Nya, dan ditangguhnya hal itu kepada mereka yang hasad dan dengki'," (HR Baihaqi).

Mudah-mudahan setiap bulan Ramadan menjadi berkah dan kebaikan sehingga kita selalu bisa mensucikan hati secara lahir dan batin. Semoga kita selalu bisa berjumpa lagi dengan Ramadan-Ramadan berikutnya. Amin

from Aku Islam http://ift.tt/2CCe4bS
Sumber KLIK Di Sini atau http://www.akuislam.id/
loading...

0 Response to "Amalan Sunah Menyambut Bulan Ramadan"

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar dan juga memberikan kritik untuk perbaikan blog ini. Maaf, Komentar yang tidak berhungungan dengan artikel atau hanya pengen beriklan, akan dihapus. Komentar langsung tayang.