Perokok Pasif, Korban Jiwa yang Tak Bersalah

loading...
Telah jelas dan tidak diragukan lagi bahwa rokok sangatlah berbahaya bagi kesehatan. Baik pemerintah maupun organisasi masyarakat yang peduli terhadap kesehatan telah berkampanye untuk menyampaikan bahaya rokok, mulai dari kanker paru-paru, penyakit jantung, hingga gangguan janin. 




Kecanduan akan rokok memang seringkali dikeluhkan para perokok sulit untuk dihentikan, dan yang sangat disayangkan adalah berbagai resiko penyakit tersebut tidak hanya mengancam para perokok sendiri, namun juga orang-orang disekitarnya yang ikut menghirup asap rokok, atau biasa disebut perokok pasif. 

Apabila anda menghirup asap rokok, baik yang keluar langsung dari puntung rokok yang telah disulut maupun asap rokok yang dihembuskan oleh perokok di sekitar anda, berarti anda juga telah menghirup bahan kimia berbahaya dalam jumlah yang hampir sama dengan yang dihirup langsung oleh perokok aktif.

Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah dan pengelola berbagai tempat umum untuk melindungi hak kesehatan para perokok pasif. Salah satu diantaranya adalah menyediakan ruang khusus untuk para perokok agar asap rokok yang tidak terhirup tidak ikut meracuni dan membunuh perlahan-lahan orang disekitarnya. 

Namun hal ini tidaklah cukup, banyak dari perokok yang enggan untuk merokok di ruang yang telah disediakan karena kondisi yang kurang nyaman. Belum lagi anak-anak dari perokok aktif, ketika di rumah tentu mereka ikut menghirup asap rokok yang dihembuskan orang tuanya, setiap hari.




Asap rokok mengandung lebih dari 4.000 kandungan bahan kimia, dan lebih dari 50 diantaranya diketahui merupakan pemicu terjadinya kanker. Sedikit dari bahan tersebut diantaranya adalah:

  • Hidrogen sianida, gas beracun yang biasa digunakan sebagai pestisida dan senjata kimia berbahaya.
  • Benzena, merupakan salah satu komponen bahan bakar bensin.
  • Formaldehid, atau biasa disebut formalin, merupakan bahan pengawet mayat.
  • Karbon monoksida, gas beracun yang dikeluarkan dari knalpot kendaraan bermotor.

Tentu saja beberapa bahan-bahan di atas tidak hanya dinikmati oleh perokok aktif, tetapi juga oleh orang-orang tidak bersalah disekitarnya.

Berikut adalah beberapa bukti data statistik dari efek yang diderita akibat paparan asap rokok pada perokok pasif:

  • 126 juta penduduk Amerika tercatat sebagai perokok pasif, mereka terpapar asap rokok di rumah dan di lingkungan kerja atau kantor.
  • Tercatat terjadi 50.000 kematian perokok pasif setiap tahun di Amerika, dan 600.000 di seluruh dunia.
  • Perokok pasif mengalami peningkatan resiko menderita kanker paru-paru hingga 20%-30% dan resiko penyakit jantung mencapai 25%-30%.
  • Tercatat 3.000 kematian terjadi setiap tahun akibat kanker paru-paru pada perokok pasif.
  • Tercatat 46.000 kematian terjadi setiap tahun akibat penyakit jantung pada perokok pasif yang tinggal bersama dengan perokok aktif.
  • Tercatat 150.000-300.000 bayi berusia kurang dari 18 bulan menderita infeksi saluran nafas (pneumonia dan bronkitis) akibat terhirup asap rokok dari orang disekitarnya, dan 7.500-15.000 diantaranya harus dirawat di rumah sakit.
  • Tercatat lebih dari 40% anak yang datang ke UGD karena serangan asma berat diakibatkan oleh asap rokok yang setiap hari terhirup dari orang disekitarnya.

Kanker adalah masalah kesehatan utama yang diakibatkan oleh rokok, dan kanker tidak hanya mengancam perokok aktif namun juga perokok pasif. Selain kanker paru-paru, kanker payudara, kanker serviks (kanker leher rahim), dan berbagai jenis kanker lain akan meningkat resikonya akibat asap rokok.

Selain kanker, penyakit jantung juga mengancam para perokok aktif dan pasif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asap rokok mulai membuat kerusakan sel dan jaringan mulai 10 menit setelah asap rokok terhirup. Paparan asap rokok dapat menyebabkan sumbatan pembuluh darah baik oleh gumpalan trombosit (komponen pembekuan darah) maupun oleh plak kolesterol jahat atau LDL, yang kemudian mengakibatkan kerusakan dinding pembuluh darah. Gangguan aliran darah ini akan berakhir pada stroke dan atau serangan jantung.




Pada anak-anak tentu lebih berbahaya lagi. Anak-anak yang masih dalam fase pertumbuhan memiliki frekuensi nafas yang lebih tinggi dari orang dewasa, sehingga jumlah asap rokok dan kandungan racun yang terhirup juga lebih banyak. Beberapa kondisi yang dapat diderita anak-anak diantaranya adalah:

  • SIDS (Sudden Infant Death Syndrome), kematian mendadak pada bayi.
  • Infeksi saluran nafas (penumonia dan bronkitis)
  • Serangan asma berat
  • Infeksi telinga
  • Batuk kronis

Ibu hamil yang merokok juga akan mempengaruhi perkembangan janin di dalam kandungannya. Kelahiran prematur, berat lahir rendah, SIDS, retardasi mental, gangguan belajar, dan ADHD (Atention Deficit and Hyperactivity Disorder) adalah ancaman-ancaman yang sudah menanti sang bayi sementara sang ibu sedang asyik menikmati asap rokok.

Peran masyarakat non perokok tentu dibutuhkan untuk menghentuikan semua ini. Kita wajib mengingatkan para perokok aktif untuk mulai menghentikan kebiasaan merokoknya, dan ketika mereka merokok mereka harus berada sejauh mungkin dari orang lain. Terutama di rumah, dan terutama anak-anak, harus terbebas dari paparan asap rokok.

Mari kita saling menjaga satu sama lain. Dan bagi para perokok, saatnya anda memutuskan, apakah anda akan terus menjadi orang egois yang diam-diam meracuni dan membunuh keluarga dan kerabat di sekitar anda, atau mulai menghentikan kebiasaan merokok anda saat ini juga. Semoga bermanfaat.
loading...

0 Response to "Perokok Pasif, Korban Jiwa yang Tak Bersalah"

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar dan juga memberikan kritik untuk perbaikan blog ini. Maaf, Komentar yang tidak berhungungan dengan artikel atau hanya pengen beriklan, akan dihapus. Komentar langsung tayang.