loading...

Sumber gambar: jakarta45.wordpress.com
Dialam Kubur, Soeharto teringat ketika tanggal 21 Mei,
diturunkan dari tahta kepresiden yang selama 32 tahun didudukinya. Beliau
tiba-tiba tersenyum.
Mantan ajudannya didunia kemudian bertanya: “Kenapa kok
tersenyum?”
Dengan enteng almarhum Soeharto menjawab: “Seandainya Aku
tidak diturukan dari jabatan sebagai presiden rakyat Indonesia, tentu tidak akan
ada banyak hama negara bernama koruptor seperti yang sedang terjadi di
Indonesia saat ini.”
"Kenapa bisa seperti itu?," tanya mantan ajudannya lagi.
“Ya karena koruptornya Cuma Aku dan tidak ada
koruptor-koruptor lain,” jawab Soeharto lagi. “Kalau dulu yang dikorupsi oleh
Aku itu cuma uang negara saja, tapi sekarang, perempuan indonesia juga ternyata dijadikan
alat mengkorupsi negara. Berarti dosaku lebih sedikit dari Ahmad Fatonah dan
Luthfi Hasan Ishak dan koruptor lainnya itu dong!”
"Bolehkah Aku berkhayal menjadi seorang presiden seperti
bapak?," Sang ajudan bertanya pada Soeharto.
“Boleh, tapi harus ada pelicinnya.” Soeharto menjawab.
“Apa itu pelicinnya,?” sambung sang ajudan.
“Ya apa saja yang penting licin, bisa mobil yang licin-licin
itu atau perempuan-perempuan seksi yang kulitnya licin, seperti punya Ahmad Fatonah itu lho.”
“Ternyata pajabat Indonesia yang masih hidup sama yang sudah
mati, hasrat mengkorupsinya sama-sama tinggi,” sang ajudan berbicara dalam
hatinya.
Baca juga: Cerita Lucu Soehato di Alam Kubur I
loading...
cerita boleh lucu, tapi jangan pernah menghina orang yang sudah meninggal,,,
BalasHapusceritanya menarik, lucu skaligus mgandung kritikan buat pjabat-pjabat indonsia yg suka melakukan korupsi
BalasHapus