loading...
Ungkapan 'Pasrah' mungkin dapat menggambarkan situasi ketika tubuh wanita ini dijadikan pemuas nafsu bejat sang sopir angkot.
WG gadis muda yang masih berusia 24 tahun itu mengaku tak berdaya ketika dipaksa melayani YPM alias Ivan (31) yang sudah dirasuki nafsu.
Tak hanya sekali, aksi bejat sang sopir angkot itupun dilakukan hingga dua kali.
Pengalaman pahit itu harus korban telan.
Kini, air matanya pun nyaris kering lantaran.
Tangisannya, seolah tak berarti lantaran kehormatannya telah direnggut sopir angkot.
Kepada penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Barelang, korban yang bernisial Wg itu bercerita soal pengalaman pahit yang dialaminya.
Saat kejadian, pisau sudah menempel tepat dibawah dagunya.
Saat itulah pelaku melakukan tindakan bejatnya didalam angkot.
"Dia tidak berani lagi melawan karena takut dibunuh. Ketika itu korban hanya terdiam saat pelaku menempelkan pisau di lehernya," kata petugas PPA menceritakan keterangan korban, Jumat (23/4/2018).
Korban bukan tak berani melawan.
Namun, korban memikirkan nasib keluarganya di kampung yang masih sangat membutuhkan banyak biaya.
terlebih, saat ini sang ayah sedang sakit parah di kampung.
Sehingga, korban mau tidak mau menjadi tulang punggu bagi keluarganya.
"Dia bilang kalau dia mati siapa yang kirimkan uang ke kampung. Sementara sang ayahnya sedang sakit parah di kampung," katanya.
Menurut penyidik, korban belum dipanggil lagi untuk dimintai keterangan.
Karena saat ini kondisi korban sangat memprihatinkan, trauma karena kejadian yang dia alami.
Benda Tak Lazim di Angkot
Aksi nekat sopir angkot yang memprkosa penumpangnya sendiri sempat mencuri perhatian.
Pasnya, sang gadis yang menjadi penumpangnya itu bukan hanya satu kali diperkosa oleh pria yang diketahui bberinisial AYP alias Ivan (31).
Bahkan, polisi yang sempat melakukan pemeriksaan ke angkot yang dikendarai oleh pelaku menemukan benda yang tak disangka.
Benda tersebut dinilai cukup tak lajim tersimpat didalam angkot yang notabene merupakan angkutan umum
Apalagi, dibawa saat sedang narik angkot.
Melansir Kompas,com, AYP Miha alias Ivan (31) dibekuk Satuan Reskim Polresta Barelang di Komplek Ruko Bintang Mas Sei Panas, Batam, Kepulauan Riau sekitar pukul 01.00 WIB, Kamis (22/3/2018).
Warga Ruli Sei Panas yang sehari-hari bekerja sebagai sopir angkot diamankan karena memperkosa BS, gadis muda yang bekerja di salah satu perusahaan di Kawasan Industri Mukakuning.
Kejadian bermula saat korban naik ke angkot pelaku.
Di perjalanan, pelaku berpura-pura terjadi sesuatu kepada angkotnya.
Saat itu pelaku pindah ke bangku penumpang dan menodongkan pisau ke korbannya.
"Saya terbawa suasana hingga tega melakukan perbuatan ini, dan saat itu juga saya baru saja mengkonsumsi alkohol," kata Ivan kepada penyidik.
Pelaku kemudian memperkosa korban di sekitar Kepri Mall pukul 20.00 WIB.
Merasa belum puas, Ivan kembali mengajak korban berkeliling hingga akhirnya menuju ke wilayah Ocarina.
Di lokasi itu, pelaku melakukan perbuatan bejatnya untuk yang kedua kalinya.
"Korban pasrah saja, karena sebelum melakukannya korban saya ancam akan saya bunuh, dengan menodongkan pusau ke leher korban," ungkapnya.
Sampai saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan di Polresta Barelang, sementara korban masih dalam perlindungan unit PPA.
Kapolresta Barelang Kombes Hengki yang dikonfirmasi membenarkan kejadian ini. Pihaknya sampai sekarang masih menyelidiki kasus ini. "Sabar, petugas masih melakukan pemeriksaan. Secepatnya akan kami kabarkan ke teman-teman hasil pemeriksaannya," tutur Hengki.
Sementara itu, usai menggelar ekspos perkara pemerkosaan yang dilakukan sopir angkot terhadap seorang gadis, yang tak lain penumpangnya, Kapolresta Barelang, Kombes Pol Hengki, langsung melihat kondisi angkot tersebut.
Angkot jenis carry warna kuning yang kini terparkir di halaman Mapolresta Barelang, dilihat dengan teliti oleh Hengki, Kamis (22/3/2018).
Dia pun melihat detail isi dalam angkot tersebut.
Benda yang dapat dikatakan tak lazin berada didalam angkot yang rutin narik penumpang itu merupakan bantal.
Di dalam angkot tersebut ternyata terdapat sebuah bantal tidur usang berukuran standar.
Bantal tersebut memakai sarung bantal berwarna krem kombinasi merah dan hijau.
Di angkot inilah, tersangka yang bernama Adefrid Yan Piter Miha alias Ivan (31) melakukan perbuatan tak terpuji terhadap korban.
Saat melihat angkot tersebut, tampak Hengki membuka bagian pintu tengah mobil.
Di bagian tempat duduk tengah itu masih terlihat bercak darah dan satu buah bantal.
loading...
0 Response to "Kisah Pahit Gadis Korban Pemerk****n Sopir Angkot, 'Kalau Mati Siapa Yang Kirimkan Uang ke Kampung'"
Posting Komentar
Silahkan anda berkomentar dan juga memberikan kritik untuk perbaikan blog ini. Maaf, Komentar yang tidak berhungungan dengan artikel atau hanya pengen beriklan, akan dihapus. Komentar langsung tayang.