Gempa Dan Mimpi Sakaratul Maut

loading...
AkuIslam.Id - Musibah membawa hikmah, Itulah kata-kata yang pas untuk kisah sahabantku ini. Ririn, begitu nama temanku itu. Sejak menikah, sikapnya jadi aneh. Yang membuatku sedih adalah ketika dia memutuskan untuk membuka jilbabnya. Dia mengatakan bahwa suaminya keberatan jika dia memakai busana muslim. Suaminya memang agak aneh, selalu melakukan ritual kejawen yang penuh mistis, tidak pernah shalat dan puasa Ramadhan.

Gempa Yogyakarta ( Foto @Source )

Pernak-pernik ritualnya pun beraneka ragam. Mulai dari telur ayam, aneka buah, bunga, hingga dupa dan lain-lainnya. Awalnya Ririn keberatan dengan ritual yang dilakukan suaminya itu, tapi perlawanannya tidak membuahkan hasil karena ancaman cerai dari suaminya bisa terlontar jika mereka membicarakan hal tersebut.

Sementara Ririn sangat mencintai suaminya. Ironisnya, Ririn pun perlahan-lahan mulai beradaptasi dengan keyakinan suaminya dan meninggalkan ajaran Islam.

Aku sendiri sudah mencoba untuk menasehatinya agar tetap menjalankan ketentuan agama Islam, tapi sepertinya dia lebih terpengaruh suaminya. Ririn mulai meninggalkan jilbab dan melupakan shalat hingga akhirnya ada peristiwa gempa yang menimpa Yogya....

Akibat gempa itu, banyak rumah yang hancur, termasuk rumah Ririn. Rumah, kendaraan, dan semua yang dia miliki hancur ditelan dahsyatnya gempa. Tapi, alhamdulillah, Ririn dan suaminya selamat. Seminggu setelah gempa, dia datang dan menangis padaku.

Ririn berkata kalau dirinya trauma dan depresi berat. Tapi, yang membuatnya kalut adalah dia merasa dirinya jauh dari Allah. Selama ini, dia merasa hampa. Ririn merasa bersalah telah meninggalkan Islam hanya untuk menyenangkan suaminya yang aneh. Setiap malam, dia dihantui mimpi buruk tentang kematian seolah-olah maut akan segera menjemputnya.

Setelah peristiwa itu, dia menjadi berubah. Memang, tidak drastis tapi cukup membuatku terkejut. Alhamdulillah, sebuah kejutan terjadi. Dia kembali memakai mukena untuk shalat walaupun banyak bisik-bisik tetangga yang kadang-kadang tidak enak didengar.

Mereka merasa asing melihat Ririn ke masjid. Dia pun mulai mengaji. Semua itu dia lakukan sendirian, sebab suaminya tetap teguh dengan ritual yang dianut. Ririn telah membicarakan sesuatu yang penting dengan suaminya.

Mulai saat itu, dia akan kembali ke Islam dan tak mau ikut ajaran suaminya, apapun yang terjadi. Sebab dia takut jika nantinya meninggal tidak dalam Islam. Suaminya hanya terdiam. Aku pun menyambut kembali teman lamaku yang lama "hilang" itu.

Semoga peristiwa gempa dapat memulihkan keimanan sahabatku, bukankah Allah memberi hidayah dengan jalan yang tidak pernah kita sangka sebelumnya. Aku yakin gempa itu dapat membuat hati Ririn terbuka.

Kisah ini dikirim oleh sahabat AkuIslam.Id, buat yang mau berkirim kisah bisa melalui email kita ceramahbersama@gmail.com kami akan berupaya untuk mempublish kisah Anda segera.

from Aku Islam http://ift.tt/2r8ebKr
Sumber KLIK Di Sini atau http://www.akuislam.id/
loading...

0 Response to "Gempa Dan Mimpi Sakaratul Maut"

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar dan juga memberikan kritik untuk perbaikan blog ini. Maaf, Komentar yang tidak berhungungan dengan artikel atau hanya pengen beriklan, akan dihapus. Komentar langsung tayang.