Cara Menghindari Zina

loading...

AkuIslam.Id - Hampir semua sudah tahu bahwa "Zina" adalah sebuah perbuatan yang berdosa maka dari itu berlomba-lombalah untuk menjauhi dan menghindarinya, jangan sampai kita mendekatinya karena terkadang setan mudah sekali menggoda dan membuat lupa.

Kalau ingin terhindar dari zina, tentunya menjauhi perkara-perkara atau perbuatan yang menyebabkan perzinaan. Sebab, tidak ada asap kalau tidak ada api.

Berikut ini di antara cara untuk menghindarinya:

JAGA MATA

Sebaiknya menjaga pandangan kedua mata dari hal-hal yang dilarang. Mulai dari menjaga pandangan dengan lawan jenis yang bukan mukhrimnya. Menonton tayangan, foto, sajian dan informasi yang tidak baik dan sebagainya.

JAGA TELINGA

Hindari mendengarkan suara rayuan dari lawan jenis. Hindari pula bercanda berlebihan dalam mengobrol dengan lawan jenis yang bukan muhrim. Kemudian jauhilah lingkungan atau pergaulan bebas yang sering membicarakan sesuatu bersifat mesum, perkataan mesum, yang tidak bermanfaat.

JAGA LISAN

Jagalah mulut dan lidah, janganlah terlalu sering berbicara jorok, bercerita jorok. Hindari berbicara hanya berdua dengan lawan jenis yang bukam muhrim.

JAGA HATI

Sebisa mungkin kita hapus pikiran-pikiran maksiat, mesum, dan sejenisnya. Hindari juga pikiran kosong, gantilah dengan berpikir positif. Lakukan aktivitas positif dan kreatif serta jangan menganggur.

JAGA AURAT

Tentu maksudnya menutup aurat sesuai syariah agama kita. Aurat merupakan bagian dari tubuh yang harus di jaga, dilindungi, dan ditutupi agar terjaga dari padangan lawan jenis.

"dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya," (QS An-Nur: 31).

Dari Abu Hurairah, Rasulullah Saw bersabda, "Seorang pezina yang akan berzina tak akan jadi berzina ketika dalam keadaan beriman. Seorang pencuri yang akan mencuri tak akan jadi mencuri ketika dalam keadaan beriman. Seorang peminum khamar yang akan meminum khamar tak akan jadi meminumnya ketika dia dalam keadaan beriman," (HR Bukhari, Muslim, Abu Daud, At Tirmizi dan Ibnu Majah).

from Aku Islam http://ift.tt/2CyXSs7
Sumber KLIK Di Sini atau http://www.akuislam.id/

loading...

Tweet