Munafik Paling Berbahaya

loading...
AkuIslam.id - Suatu ketika, seorang penduduk Bashrah yang terkenal pandai dan fasih bicara bernama al Ahnaf, dipanggil oleh Umar bin Khattab. Tanpa basa-basi, sang khalifah langsung menahannya. Penahanan itu rencananya akan berlangsung selama setahun. Umar hendak menginterogasi al-Ahnaf agar apa yang disangkakan kepadanya segera ia akui.

Tetapi, begitu lama waktu berjalan, tidak satupun tanda-tanda kemunafikan nampak pada dirinya, Malah penampilannya jauh dari kesan munafik.

"Hai Ahnaf, tahukah engkau mengapa kau kutahan," tanya Umar.

"Tidak"

"Ketahuilah! Rasulullah pernah bersabda, 'Yang paling kutakuti terjadi atas umatku adalah adanya orang munafik yang pandai bicara.' Aku takut, engkau termasuk di antara mereka. Namun Alhamdulillah engkau tidak demikian."

Kekhawatiran Umar terhadap orang munafik bukanlah sebuah sikap berlebihan. Sejarah mencatat bahwa keberadaan munafik di tengah-tengah kaum muslim Mekkah-Madinah ketika itu memang tidak banyak, namun sangat membahayakan dan merugikan. Keberadaan mereka di tengah kaum muslimin bak buih kotoran di tengah lautan. Ada, namun nyaris tak terlihat. padahal, secuil apapun kotoran yang muncul tetap akan mencemari.

Abdullah bin Uba bin Salul adalah satu contoh nyata dari sekian banyak munafik yang ada di tengah-tengah kaum muslimin saat itu. Di saat mereka tengah disibukan dengan berbagai persiapan strategi dakwah dan perang melawan kafir Quraisy. Abdullah bin Ubay bin Salul sibuk menyusupi mereka.

Dengan gaya bicara yang meyakinkan, penampilannya bak seorang muslim taat, cukup mengesankan lawan bicara yang mendengarnya. Tak heran bila kemudian banyak kaum muslimin yang termakan hasutannya. Padahal, status keislaman Abdullah bin Ubay bin Salul hanyalah kedok semata untuk menghancurkan umat Islam dari dalam. Nyatanya dia tetaplah seorang Yahudi sejati yang tidak rela bila Islam diterima seluruh rakyat di tanah para Nabi dan Rasul itu.

Akibat ulahnya, kaum muslimin bahkan pernah harus menerima kekalahan saat perang Uhud terjadi. Waktu itu, saat kemenangan hampir mereka raih, mereka justru melepasnya, lantaran tidak mematuhi pesan Rasulullah untuk tetap berada di atas bukit Uhud. Abdullah bin Ubay bin Salul yang saat ada di tengah-tengah mereka menghasutnya, bahwa musuh sudah mundur dan lari tunggang-langgang, sehingga tak mungkin mereka akan kembali melawan kekuatan kaum muslimin.

Kaum muslimin pun digoda untuk turun bukit demi mendapatkan ghanimah (harta rampasan perang). Tapi, di saat mereka tengah asyik meraupnya, pasukan musuh berbalik menguasai atas bukit. Akhirnya, dengan mudah mereka pun dikalahkan.

Dengan demikian jelas bahwa seorang munafik bukan hanya mengingkari apa yang dikatakannya. Representasi kemunafikan pun sejatinya ketiadaan iman. Namun dengan rupa layaknya orang beriman, si munafik nampak sangat meyakinkan. Sebab itu, tiada yang paling mengkhawatirkan selain berhati-hati menghadapi si munafik yang pandai bicara. Di depan ia serupa kawan, namun di belakang ia adalah musuh yang siap menerkam kita. Wallahu A'lam bis Shawab.

from Aku Islam http://ift.tt/2l0AcVK
Sumber KLIK Di Sini atau http://www.akuislam.id/
loading...

0 Response to "Munafik Paling Berbahaya"

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar dan juga memberikan kritik untuk perbaikan blog ini. Maaf, Komentar yang tidak berhungungan dengan artikel atau hanya pengen beriklan, akan dihapus. Komentar langsung tayang.