Kufur, Satu Negara Diserang Belalang

loading...
AkuIslam.Id - Beberapa tahun lalu di beberapa tempat di Jawa Timur dan Bekasi diserang ulat bulu. Ternyata zaman dulu pun pernah ada wabah serupa, yakni zaman raja Fir'aun. Akibat kekufurannya, negeri itu diserang wabah belalang.

Kisah tersebut dijelaskan dalam Alquran, "Maka Kami kirimkan kepada mereka taufan, belalang, kutu, kata, dan darah sebagai bukti yang jelas, tetapi mereka tetap menyombongkan diri dan mereka adalah kaum yang berdosa," (QS Al A'raf: 133).

Dikisahkan bahwa Nabi Musa As yang selalu mendakwahkan ajaran Allah selalu ditentang Fir'aun. Bahkan dengan angkuhnya, Fir'aun mengaku sebagai Tuhan.

"Wahai Musa, aku memiliki kerajaan yang besar, akulah Tuhan itu," kata Fir'aun dengan zalimnya.

Akibat keangkuhan itu, akhirnya Allah mengazab negeri Fir'aun dengan didatangkan banyak kutu. Kutu-kutu itu membanjiri seluruh negeri Fir'aun sehingga membuat rakyat Fir'aun gatal-gatal.

"Wahai raja Fir'aun, jika engkau memang Tuhan, hilangkan kutu-kutu ini," tukas salah seorang rakyat Fir'aun protes.

BANJIR KUTU

Ternyata Fir'aun tak dapat membasmi kutu-kutu itu. Meskipun telah mengerahkan bala tentaranya, kutu-kutu itu tidak berkurang malah terus bertambah hingga menjadikan rakyat Fir'aun stres. Akhirnya Fir'aun mendatangi Nabi Musa As.

"Wahai Musa, mohonkanlah untuk kami pada Tuhanmu dengan perantara kenabian yang diketahui Allah ada pada sisimu. Sesungguhnya jika kamu dapat menghilangkan azab (banjir kutu itu) dari kami, pasti kami akan beriman kepadamu," ucap Fir'aun memohon.

Nabi Musa menyanggupinya dan berdoa pada Allah. Kemudian atas perintah Allah. Nabi Musa memukulkan tongkatnya sehingga kutu-kutu itu pun lenyap.

"Wahai Fir'aun, mana janjimu untuk beriman kepada Allah," tagih Nabi Musa.

Raja Fir'aun ternyata mengingkari. Karena dusta itu, Allah mendatangkan katak yang jumlahnya sangat banyak. Katak-katak berwarna hijau kelabu itu menjijikkan dan membanjiri seluruh negeri Mesir.

Melihat azab itu, kembali Fir'aun didemo. Rakyatnya meminta, kalau memang Fir'aun itu Tuhan, seharusnya bisa mengusir katak-katak di negeri tersebut.

Fir'aun kewalahan mendapat kecaman dari rakyatnya. Sadar dirinya tak mampu membasmi katak-katak itu, Fir'aun datang lagi menghadap Nabi Musa dan meminta menghilangkan azab itu.

"Aku menghadapmu untuk memohon agar katak-katak itu dilenyapkan, aku janji kali ini akan menyembah Tuhanmu," pinta Fir'aun kepada Nabi Musa.

WABAH BELALANG

Nabi Musa mengabulkan permintaan Fir'aun dengan berharap Fir'aun sungguh-sungguh mau beriman kepada Allah. Maka, dipukulkan tongkat Musa ke katak-katak yang membanjiri, dan seketika itu juga katak-katak menghilang atas izin Allah.

"Bagaimana dengan janjimu, wahai Fir'aun, jangan engkau mengingkarinya," kata Nabi Musa.

Namun raja Fir'aun benar-benar pandai berdusta. Ia tetap ingkar, tidak beriman pada Musa. Malah ia mengatakan kepada rakyatnya bahwa hilangnya katak-katak itu merupakan hasil kerjanya sebagai Tuhan.

"Wahai Musa, aku telah berdusta kepadamu, saat ini kian banyak rakyatku yang mengikutiku sebagai Tuhannya," kata Fir'aun dengan lantang.

Akibat dusta itu pula, Allah pun mendatangkan banyak azab kepada negeri Fir'aun. Allah pun mendatangkan wabah belalang, darah, dan angin topan. Akan tetapi secara berulang Fir'aun tetap tidak mau mengakui kenabian Musa meskipun telah berulang kali menunjukkan mukjizat tongkat untuk mengusir banjir belalang, darah dan angin topan.

Dan akhirnya, Allah pun menetapkan nasib Fir'aun harus ditenggelamkan di laut merah bersama pasukannya. Laut merah itu pun terbelah setelah tongkat Nabi Musa As dipukulkan ke tanah.

from Aku Islam http://ift.tt/2BRZehf
Sumber KLIK Di Sini atau http://www.akuislam.id/
loading...

0 Response to "Kufur, Satu Negara Diserang Belalang"

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar dan juga memberikan kritik untuk perbaikan blog ini. Maaf, Komentar yang tidak berhungungan dengan artikel atau hanya pengen beriklan, akan dihapus. Komentar langsung tayang.