Membahas Pernafasan Ilmu Tenaga Dalam

loading...
Sudah terlalu banyak praktisi tenaga dalam yang ketika diruqyah ternyata ada khodam jin dalam diri mereka sebagai akibat dari mereka melatih senam pernapasan tenaga dalam. Pada pembahasan kali ini saya akan membahas tuntas hakikat tenaga dalam berdasarkan pengalaman saya selama dahulu mempelajarinya dan tinjauan syar’i dari sisi syari’at untuk membongkar habis penyimpangan dan kesesatan tenaga dalam. Berikut ini pembahasannya Pembahasan Ada berbagai macam teori yang dibuat agar tenaga dalam dapat diterima pada berbagai lapisan masyarakat. Selama saya dahulu mendalami senam pernapasan tenaga dalam ada dua konsep teori yang melingkupi tenaga dalam.
  1. Para praktisi tenaga dalam mencoba menghalalkan senam pernapasan tenaga dalam dengan mengilmiahkan konsep tenaga dalam, hal ini dilakukan agar bisa membujuk masyarakat yang cukup terpelajar agar mau ikut perguruan mereka.
  2. Dengan cara mengkultuskan tenaga dalam yang dikaitkan dengan alam ghoib, hal ini dilakukan agar masyarakat yang masih suka dengan hal-hal yang berbau klenik dan bernuansa supranatural. Penjabarannya adalah sebagai berikut:
Mengilmiahkan Tenaga Dalam.
Pertama : Tenaga dalam berasal dari Impuls listrik dihasilkan oleh ATP (adenosine triphosphate) sebagai senyawa yang menyimpan energi tubuh, yang terjadi akibat pembakaran oksigen dalam tubuh. Dalam sel, energi digunakan untuk mensintesis molekul baru, kontraksi otot, konduksi saraf, menghasilkan radiasi energi yang menghasilkan pancaran sinar.
Medan listrik dapat diperbesar hingga menghasilkan energi listrik tubuh (bioelektris) bila elektron bergerak lebih cepat secara teratur.Energi atau tenaga dalam inilah yang diolah dan dikembangkan para ahli olah prana untuk menyembuhkan penyakit. "Segala yang ada di alam semesta merupakan manifestasi energi, seperti gravitasi, dan gelombang magnet, serta energi matahari,"
Kedua : Tenaga dalam adalah tenaga dari energi biolistrik tubuh yang diolah dengan senam pernapasan tenaga dalam hingga voltase biolistrik tubuh meningkat lebih besar dari normal.Setiap listrik akan menghasilkan medan listrik yang cukup besar begitu juga dengan biolistrik tubuh akan menghasilkan medan listrik yang besar jika distimulir dengan menyedot napas dan terus ditahan di dada atau perut maka medan biolistrik akan membesar.

Dari kedua teori yang hampir sama konsepnya ini dalam penggunaan tenaga dalam dikatakan orang yang beremosi tinggi maka voltase biolisrtiknya akan naik dan berarti medan biolistriknya memancar lebih besar dari biasa. Sesuai dengan hukum alam, listrik yang bermuatan sejenis akan saling tolak-menolak.
Begitu juga dengan biolistrik manusia, bila dikontakkan akan saling tolak-menolak,maka dengan niat dan konsentrasi kita bisa mementalkan orang yang emosi tersebut dengan medan biolistrik kita yang lebih besar dari orang tersebut karena sudah kita latih.

Mengkultuskan Tenaga Dalam Sebagai Ilmu Karomah Keghoiban. 
Biasanya pengkultusan tenaga dalam sebagai ilmu karomah keghoiban ditujukan bagi orang-orang yang memiliki keyakinan yang kuat dengan hal-hal yang bersifat keghoiban dan ditujukan bagi masyarakat yang mempercayai klenik. Seperti jika dia beragama Islam dikatakan tenaga dalam berasal dari karomah kekuatan ayat, tenaga dalam berasal dari penyerapan energi wali songo, tenaga dalam berasal dari kekuatan khodam.
Jika beragama lain seperti Hindu, Budha atau Taoisme, tenaga dalam berasal dari energi dewa atau Budha, tenaga dalam berasal dari kekuatan puja mantra pada dewa-dewi, tenaga dalam berasal dari energi prana, chi , ki yang dihisap dan dikumpulkan ke tantien atau cakra solar pleksus, tenaga dalam berasal dari cosmik negatif cakra dasar dan cosmik positif cakra mahkota, tenaga dalam berasal dari energi kundalini.
Tetapi terkadang perguruan tenaga dalam menggunakan dua macam pendekatan sekaligus untuk dapat menarik minat seluruh anggota masyarakat dari berbagai macam tingkat strata kehidupan atau pun dari berbagai macam religi dan kepercayaan agar dapat masuk menjadi anggota perguruan. Selanjutnya perguruan senam pernapasan tenaga dalam terbagi dua aliran pertama yang bernafaskan keagamaan yang bersifat ekslusif hanya agama dan kepercayaan tertentu yang dapat menjadi anggotanya dan yang berbasis senam dan olah nafas saja tanpa ada unsur ekslusifisme agama didalamnya hingga semua agama masuk menjadi anggota perguruan.

Penjabarannya adalah :
Pertama : Perguruan senam pernapasan tenaga dalam yang berbasis agama biasanya menggunakan kewajiban ritual keagamaan sebelum dan pada saat latihan tenaga dalam.Contohnya Jika perguruan tenaga dalam berbasis agama Islam mewajibkan anggotanya menggunakan bacaan amalan, wirid, puasa selama memperdalam tenaga dalam. Jika perguruan tenaga dalam berbasis agama Hindu, Budha atau Taoisme maka menggunakan puja mantra pada dewa-dewi atau Budha,membakar hio dan lain sebagainya.
Kedua : Perguruan tenaga dalam yang membolehkan semua lapisan anggota masyarakat untuk ikut masuk menjadi anggota perguruan, yang dalam pelaksanaan latihannya boleh menggabungkan dengan ritual agama yang diyakininya. Ada macam-macam orientasi atau tujuan Perguruan tenaga dalam mengajarkan senam pernapasan tenaga dalam yang akan saya jelaskan sebagai berikut:
  1. Berorientasi penyebaran ajaran agama atau kepercayaan tertentu.
  2. Mengajarkan anggotanya tekhnik-tekhnik tenaga dalam untuk perlindungan diri, untuk kesehatan tubuh baik secara fisik, psikis ataupun spiritual.
  3. Mempererat tali persaudaraan.
  4. Bertujuan bisnis semata hingga terkadang merugikan anggotanya dengan dibebani persyaratan yang memberatkan dari segi finansial dan lain sebagainya. 
Ada pertanyaan yang mesti dijawab mengenai tenaga dalam yang sering ditanyakan halayak ramai. Apakah tenaga dalam itu benar-benar ada? Apakah tenaga dalam itu murni olah tubuh atau ada unsur makhluk halus didalamnya? Apakah tenaga dalam itu bisa membuat kita sehat baik secara fisik adan psikis? Apakah tenaga dalam membuat kita bisa semakin tinggi tingkat spiritualitas kita? Sesuaikah senam pernapasan tenaga dalam itu dengan syari’at Islam?

TANAGA DALAM, ANTI SERANGAN
Berikut ini adalah penjelasan mengenai hakikat sebenarnya senam pernapasan tenaga dalam dengan berbagai macam aliran didalamnya : Kita jangan tertipu dengan istilah tenaga dalam yang terkadang rancu penjabarannya.
Jika ‘tenaga dalam’ dari hasil pembakaran zat-zat makanan dalam tubuh hingga menjadi energi untuk kekuatan dan kelangsungan kesehatan tubuh itu bisa kita terima karena pengistilahan ‘tenaga dalam’ itu adalah energi yang didapat dari zat-zat makanan yang kita makan tanpa ada unsur metafisika.
Akan tetapi jika tenaga dalam yang bisa memantalkan orang, bisa membuat kebal, bisa, meringankan tubuh,bisa menyakiti orang lain lewat gerak dan fungsi jurus yang telah kita latih tentu berbeda sangat jauh dan janganlah disamakan dengan ‘tenaga dalam’ dari hasil “pembakaran” zat-zat makanan.

Juga tenaga dalam dari energi listrik tubuh,memang benar jika tubuh kita mempunyai impuls-impuls listrik, sebab dengan impuls-impuls listriklah syaraf-syaraf simpatetik,parasimpatetik atau syaraf neurotransmiter dapat bekerja dengan baik untuk menyampaikan pesan dari tubuh ke otak dan kebalikannya.Tetapi jika hendak diejawantahkan dengan senam pernapasan tenaga dalam bisa membesarkan energi listrik tubuh hingga bisa menjadi tenaga dalam terlalu mengada ada dan terlalu mencari pembenaran saja. Sebab seluruh kerja sistem fisiologis dalam tubuh dengan tatanan didalamnya sudah dalam sunnatullah berada pada keseimbangan.

Sistem kerja impuls listrik atau syaraf tubuh manusia tidak bisa direkayasa lagi dan sama sekali tidak ada penelitian ilmiah yang bisa membuktikan listrik tubuh bisa direkayasa untuk mementalkan seseorang kecuali hanya menduga-duga dalam mencari pembenaran saja. Dalam setiap aliran tenaga dalam jika kita teliti mempunyai gerakan dasar yang sama dan terbagi dalam 10 jurus walaupun dalam sepuluh jurus itu bisa digabung dan dijadikan jurus baru. Jadi dapat disimpulkan senam pernapasan tenaga dalam mempunyai asal usul yang sama walaupun dalam setiap aliran tenaga dalam mengklaim sumber ajaran tenaga dalamnya berbeda-beda dan saling mengunggulkan setiap alirannya masing-masing.

OLAH RAGA, LATIHAN SN (senam pernapasan tenaga dalam)
Syubhat tenaga dalam Setelah masuk dan berlatih senam pernapasan tenaga dalam banyak yang mengatakan bahwa dengan pernapasan tenaga dalam tubuh menjadi sehat,secara psikis menjadi lebih tenang dan lebih dekat pada Tuhan. Bisa saya jelaskan bahwa sesungguhnya penyakit merupakan dampak dari adanya ketidakseimbangan tiga unsur dalam tubuh yaitu fisik, pikiran, dan jiwa.

Faktor penyebabnya bisa berasal dari dalam diri sendiri atau unsur luar yang masuk kedalam tubuh. Virus dan bakteri sebagai salah satu faktor dari luar dapat mengganggu keseimbangan unsur tubuh. Dengan berlatih senam yang menggunakan olah pernapasan tubuh kita memang menjadi sehat karena mematikan unsur negatif seperti virus dan bakteri, menetralkan zat kimia dalam tumbuh, serta membantu memperlancar suplai oksigen ke sel saraf sehingga sel dapat berfungsi semestinya.

Sel syaraf yang sehat berperan penting dalam mengaktifkan organ dan sel tubuh lainnya,dengan tubuh yang sehat maka kita akan bisa berfikir dengan jernih, dengan berkumpulnya dengan anggota masyarakat lain tentunya secara psikis juga kita lebih sehat karena bisa bersosialisasi dengan baik dengan anggota masyarakat yang sama-sama ikut senam pernapasan. Tetapi kami garis bawahi bahwa semua senam pernapasan itu sangat luas pengertiannya seperti kita joging atau lari pagi, senam kesegaran jasmani, senam jantung sehat, jalan santai dengan menggerak-gerakkan tubuh lalu menarik nafas dalam-dalam lalu mengeluarkannya pelan-pelan tentu menyehatkan.

Akan tetapi senam pernapasan /”tenaga dalam” yang umumnya dipahami oleh sebagian besar manusia, tenaga dalam itu sebuah kekuatan ghoib (bisa mementalkan orang dari jarak jauh, bisa melihat tembus, melihat alam ghoib, melihat masa lalu dan masa depan, bisa menyakiti/mempengaruhi jiwa orang lain dari jarak jauh dll) yang muncul pada manusia apabila seseorang itu melakukan laku-laku tertentu (melatih jurus tenaga dalam dengan niat mendapatkan kekuatan ghoib) juga mantra-mantra tertentu yang bid’ah tidak ada tuntunannya dari Rasulullah. Maka kekuatan ghoib yang muncul ini adalah yang berasal dari syetan.
Seandainya bentuk kekuatan ghoib tersebut bisa dipelajari, dilatih dan sebagainya tentu amat berguna untuk membela kebenaran tentunya sudah dilakukan dan dicontohkan oleh Rasulullah dan diajarkan kepada para shahabat. Namun sebagaimana dijelaskan oleh Ibnu hajar sesuatu kemampuan ghoib bila bisa dipelajari maka ini adalah perbuatan sihir dan setan masuk sebagai sumber kekuatannya.

Adapun jika seseorang tersebut mempunyai kekuatan luar biasa pada dirinya tanpa dia sadari tanpa dia pelajari datang dari Allah Ta’ala tidak menuruti kehendaknya, tetapi karena kehandak Allah sebab karena keshalehan dia, karena banyaknya dia beribadah maka kekuatan itu disebut karomah/maunah. Intinya apabila kekuatan tenaga dalam yang bersifat metafisik (seperti bisa mementalkan orang dari jarak jauh, bisa mempengaruhi alam pikiran orang lain dengan gerak jurus tertentu, bisa menyakiti seseorang secara ghoib, menerbangkan benda-benda dll) maka itu adalah perbuatan atas bantuan syetan. Sebab kekuatan gahib tsb yang dipelajari maka itu dinamakan sihir sebagaimana yang dijelaskan Ibnu Hajar didalam Fathul Bari. Ilmu putih sebenarnya sama dengan ilmu hitam yang ada namun dibumbui dengan ayat-ayat suci Al-Qur’an atau dengan kewajiban-kewajiban tertentu, bisa dicontohkan ilmu putih untuk kebal menggunakan shalawat nabi, katanya jika kita shalawat sekian kali maka akan kebal.

Pernah juga ditanyakan pada guru orang tsb bagaimana jika orang tersebut tidak shalat, jawab guru tsb tidak apa-apa tidak shalat yang penting jangan lupa shalawatnya. Ini adalah sangat aneh, bagaimana sesorang itu memiliki ilmu kebal yang dianggap sebagai ilmu putih tetapi dia boleh tidak shalat yang penting shalawatnya tidak lupa. Maka istilah ilmu putih itu menipu dan hendaklah kita jangan tertipu. Ada beberapa perguruan kungfu yang “ga aneh2″ memakai tekhnik pernapasan murni untuk kekuatan pukulan atau ketahanan tubuh. Jika kita memukul dalam ilmu beladiri tentu menggunakan hembusan nafas ketika memukul atau menendang dengan keras dan hembusan nafas ini memakai tekhnik tertentu yang khusus juga agar nafasnya selaras dengan pukulan dan tendangan agar hasilnya baik.

Untuk ketahanan tubuh menerima pukulan dan tendangan tentu kita mengeraskan bagian tubuh tertentu disertai isarah tekhnik nafas tertentu agar perut atau bagian tubuh lainnya tidak cedera. Dalam tekhnik meringankan tubuh (dalam hal ini bukannya untuk terbang ya melainkan untuk keseimbangan tubuh) tentu memerlukan tekhnik pernapasan agar menyelaraskan tubuh hingga bisa seimbang ketika melakukan atraksi keseimbangan tubuh (berjalan diatas tali, melompati rintangan, tekhnik melentingkan tubuh dll) Bahkan tentunya Rasulullah memerlukan latihan pernapasan untuk bisa menghujamkan pedang, atau memanah atau juga bergulat sebab jika tidak punya tekhnik pernapasan khusus maka tidak akan sempurna hasilnya.

Nafas tidak bisa dipisahkan dari makhluk hidup dengan bisa memanfaatkan/mengolah nafas dengan baik maka akan tercipta kesehatan dan kekuatan. namun sekali lagi bersifat fisik, adapun jika sudah wilayah Ghoib (melihat jin, melihat alam ghoib dll) maka akan masuk dalam rambu-rambu syari’ah. Hukum tenaga dalam Hukum tenaga dalam, jika mengatas namakan Islam (biasanya dicampur dengan dzikir-dzikir asma Allah) maka haram. Kalau mereka menyatakan bahwa apa yang mereka lakukan adalah untuk beribadah kepada Allah, maka kita katakan bahwa ini adalah bid’ah sebab kenapa harus menggunakan tata cara dan gerakan-gerakan khusus yang tidak pernah diajarkan oleh Allah dan Rasulullah.
Dan tidak ada dalil sama sekali bahwa dengan bacaan-bacaan dan gerakan-gerakan khusus yang mereka lakukan bisa menghasilkan kesaktian. Kalau mereka mengatakan tujuan mereka untuk beribadah dan untuk memperoleh kekuatan, maka kita katakan bahwa mereka telah melakukan kesyirikan sebab niat ibadah mereka selain untuk Allah juga untuk hal yang lain. Selain itu praktek-praktek tenaga dalam yang ada menyelisihi syari’at diantaranya adalah:
1. Latihannya harus menggunakan emosi, padahal Rasulullah telah melarang seseorang untuk emosi karena dengan emosi syaitan bisa menguasai mereka yang sedang marah, beliau bersabda :“Janganlah engkau marah”, Rasulullah mengulanginya beberapa kali “Janganlah engkau marah”.Rahasia mereka (yang latihan tenaga dalam) harus marah sebab dengan marah tersebut syaithan bisa masuk dalam tubuh musuhnya sehingga bisa dipengaruhi jurus tenaga dalam dan bukannya karena listrik tubuh,energi yang dipancarkan dan alasan-alasan lainnya. Sebagaimana sabda Rasulullah :“Sesungguhnya syaithon mengalir dalam tubuh manusia sebagaimana aliran darah.” (Riwayat Bukhori). Hal ini diperkuat oleh pernyataan para praktisi tenaga dalam bahwa jurus akan berfungsi penuh dan sempurna jika lawan dalam keadaan emosi.Jadi bukanlah karena energi tenaga dalam musuh yang dalam keadaan emosi dapat ditaklukkan dengan fungsi jurus-jurus tertentu tetapi khodam jurus itulah yang langsung merasuk kedalam tubuh lawannya yang dalam keadaan emosi menuju otaknya hingga lawannya bisa kita permainkan dengan fungsi jurus tenaga dalam.
2. Ketika latihan, mereka sering tidak sadar, terutama ketika sedang mempraktekkan jurus mereka biasanya ada pada jurus putar,atau pada saat diharuskan emosi untuk praktek tenaga dalam.Hal ini sama saja dengan sengaja membuat diri menjadi tidak sadar (alias mabuk), dan hal ini tidak boleh dalam Islam, sebab Islam menganjurkan kita untuk senantiasa menjaga akal kita sehingga bisa senantiasa berdzikir kepada Allah.
3. Kadang disertai dengan puasa mutih (tidak boleh makan kecuali yang putih-putih), pati geni dan prosesi puasa bid’ah lainnya yang ini tidak ada syari’atnya dalam Islam. Atau untuk menjaga ilmunya dia harus menghindari pantangan-pantangan tertentu yang sebenarnya hal itu dihalalkan baginya sebelum dia memiliki ilmu tenaga dalam tersebut.

Dan ini berarti mengharamkan yang dihalalkan Allah.“Janganlah engkau mengharamkan sesuatu yang dihalalkan oleh Allah. “ Saya sudah menerima sangat banyak orang-orang yang mempunyai latar belakang senam pernapasan tenaga dalam yang ingin bertobat dan membersihkan dirinya dari syaitan yang setelah di Ruqyah ternyata ada interfensi makhluk ghoib dalam perguruan tenaga dalam yang diikutinya baik yang bereaksi secara frontal ataupun reaksi secara halus.

Maka tinggalkanlah senam pernapasan tenaga dalam karena dengan hanya niat untuk kesehatan kita bisa terjerumus lebih dalam berbuat kesyirikan sebab lebih besar mudharat dari pada kebaikannya.Walaupun ada perguruan tenaga dalam yang mengiklankan dirinya hanya untuk kesehatan tetapi tetap saja ada meditasi energi, penyaluran energi dan pasti ada diselingi praktek-praktek atraksi tenaga dalam.
Masih banyak senam pernapasan lain seperti senam kesegaran jasmani,senam jantung, joging, lari pagi, fitnes yang jauh lebih aman dari kesyirikan jika niat kita belajar senam pernapasan hanya ingin sehat. Selain itu saya mengharapkan kejujuran dari para praktisi tenaga dalam apakah anda dalam atraksi benar-benar bisa merasakan mentalnya diri anda sewaktu uji coba tenaga dalam atau sekedar sugesti dan ‘dirasa-rasa’ saja? Jika ada alasan kita ingin berlatih tenaga dalam untuk melindungi diri apakah anda tidak mengkaji lagi hadits-hadits Rasulullah tentang doa-doa perlindungan dari segala mara bahaya yang jelas aman dari segi akidah dibanding tenaga dalam yang dipenuhi kesyirikan. Olah nafas yang syirik Olah nafas dengan tujuan olahraga bisa menyehatkan. Misalnya pernafasan saat pemanasan, laithan nafas untuk berenang dan sebagainya.
Tapi kalau kemudian olah raga ini sudah mengarah jadi pengobatan atau membuat digdaya atau dengan harapan bisa menjatuhkan orang dari jarak jauh, kepingin aneh, maka niat pelaku sudah salah.
Pada saat yang sama, setan punya peluang untuk melakukan infiltrasi.

Dari sisi medis, orang melakukan teknik pernafasan seperti tenaga dalam, tarikan nafasnya berat dan dalam seperti orang sedang tidur. Dalam hadist riwayat Thabrani disebutkan, saat kita tidur, biasanya terbentuk uqod (simpul setan). Simpul ini membuat kita dikuasai setan. Simpul pertama akan lepas, jika kita bangun membaca doa. Simpul berikutnya akan lepas disaat kita selesai berwudlu. Simpul berikutnya terlepas setelah kita shalat. Tenaga dalam sederhananya ilmu ngeden (mengejan). Kalau mau cari aman jauh dari subhat lebih baik olah raga biasa saja. Seperti saran rasulullah SAW, berenang, memanah dan berkuda. Dua olah raga terakhir, kini relatif mahal. Berenang atau olah raga berlari seperti sepak bola bisa menjadi pilihan.

Sementara kalau kita telusuri ilmu pernafasan datanya dari Shaolin. Mereka jelas bukan uswah (role model) kita. Kalau ilmu semacam itu hebat dan diperbolehkan pasti dimasa rasulullah dipakai untuk membekali pasukan perang Badar, dan pertempuran lain. Ternyata tidak. Yakinlah ini hanya pengelabuan dari setan. Lebih baik pilih olah raga yang lebih melatih olah fisik. Kalau ingin senam pilih yang biasa saja. Olah raga ini mengambil media hawa (udara). Sementara jin (setan) hidup diantara hawa yang ada. Mereka mudah masuk, olah raga seperti oleh nafas, meditasi, yoga merupakan media sensitif dan efektif yang mereka gunakan untuk masuk kedalam tubuh manusia.

Teknik bernafas dengan cara menahan dalam waktu tertentu, membuat orang mudah di Infiltrasi oleh setan. Biasanya orang yang mengidap kolestrol tinggi dan pernah terjatuh dimasa kecil sangat sensitif dirasuki jin atau setan. Setelah masuk biasanya orang tersebut punya keanehan tertentu. Diantaranya keanehan mempunyai kekuatan bioenergi. Mereka jadi mampu mengobati orang dari jarak jauh, punya energi panas dan sensitif dengan makhluk gaib. Mengajak kembali orang kejalan kebenaran bukan hal yang mudah. Ini persoalan hidayah. Kadang-kadang orang yang lama bergelut dalam dunia semacam ini sering merasa benar. Seolah olah yang mereka miliki sesuatu yang rasional. Apalagi guru-guru mereka, akan sulit jika diingatkan. Mereka akan berhitung secara ekonomi. Akan dikemanakan pengikutnya yang banyak. Mereka sering berdalih dengan alasan pengobatan dengan pembuktian kesembuhan orang sakit. Hal ini sudah menjadi persoalan aqidah, biasanya mereka yang mengikuti aktifitas dengan motivasi kesehatan akan lebih mudah meninggalkan. Tapi kalau mereka yang ingin aneh, biasanya sulit. Orang semacam ini kalau ingin keluar dari dunianya harus di ruqyah. Prosesnya agak perlahan dan lama. Selain juga harus ada motivasi dari dalam dirinya. Azam (tekad kuat) untuk meninggalkan hal-hal aneh yang selama ini dia nikmati. Selain juga di padukan dengan membiasakan diri puasa sunah, membaca surat Al Baqoroh dan doa Al Ma’tsurat pagi dan petang. Membaca surat dalam Al Qur’an bukan menjadi masalah jika tanpa diiringi dengan motivasi ingin aneh. Misalnya membaca Al Fatihah karena ingin mempunyai keanehan, maka setan yang masuk. Tapi bukan masalah, malah berbuah pahala jika membaca Al Fatihah disaat sholat. Jadi sangat bergantung pada niatnya. Kalau ada tokoh mereka (Ilmu Pernafasan/TD/TM) yang menantang dengan sombong untuk di Ruqyah demi membuktikan kebenaran ilmunya, itu pertanda dia punya Khodam (jin Pengawal). Salah satu sifat setan adalah abaa was takbaro (sombong dan merasa besar). Pola pikir orang tersebut jelas dikuasai setan. Sedang ada kalanya saat di ruqyah jin nya tidak ada, pergi. Karena ada tipe khodam yang sifatnya hanya mengikut. Tidak perlu mauk kedalam tubuh seseorang. Dan khodam sangat bergantung kepada pemiliknya, semakin pintar dia, khodam nya pun akan setara. Jadi kalau posisi dia Guru ilmu tenaga dalam, bisa dipastikan khodamnya juga pintar. Bisa jadi sangat jenius.
Disusun oleh : Perdana Akhmad, S.Psi
(Founder Quranic Healing Technique)
loading...