Ajaib ! Mayat ini Bicara Saat Dimandikan, ini Yang dikatakannya

loading...
SerUnique.com - Sahabatku semua, Jumpa lagi dengan artikel terbaru di blog Unik dan Aneh. Berita yang sangat aktual, seru, unik dan aneh akan dipaparkan pada anda. Silahkan simak info tentang Ajaib ! Mayat ini Bicara Saat Dimandikan, ini Yang dikatakannya Semoga bermanfaat dan anda terhibur sekali. Simak ya... Jangan lupa Follow Twitter admin di @Share_Doang Google Plus +Mukti Effendi  dan Facebook Fans di SeruniqueCom

Ini ada sebuah kisah nyata yang mungkin bisa bikin banyak orang terkejut dan ketakutan dimana ada seorang mayat yang bisa berbicara saat dimandikan dengan mengucapkan sebuah kata – kata yang bisa bikin orang ketakutan.

Kisah mayat yang bisa berbicara ketika dimandikan ini tercantum dalam sebuah kitab karya Imam Abdirrahin bin Ahmad Al Qadhiy.

Dalam isi kitab tersebut dijelaskan bagaimana sakitnya raga ketika ruh mulai dicabut seperti yang telah diceritakan Rasulullah SAW kepada Aisyah ra.

Aisya ra ini yang punya pengalaman sakaratul maut dan pada saat itu dia mampu berbicara dengan kondisi tubuh dimandikan .

Awal mula ceritanya ketika suatu hari Aisya tengah duduk di dalam rumah dan mengucapkan salam, Aisyah ra berencana untuk berdiri dan menyambut kedatangan kekasih Allah tersebut.

“Duduklah di tempatmu, tidak usah berdiri wahai Ummul Mukminin,”begitu ucap Rasulullah SAW.

Kemudian Rasulullah SAW ikut duduk dan meletakkan kepalanya di pangkuan Aisyah, Tak berapa lama kemudian Rasulullah SAW pun tidur terlentang.

Seperti yang dikutip dari tribunnews.com, pada saat itu Aisyah ra menemukan uban yang ada di jenggot Rasulullah SAW dan melihat 19 helai rambut yang memutih. Aisyah terlihat tiba – tiba dia menangis sampai air matanya jatuh menetes di wajah Rasulullah SAW.

Mukjizatnya , tetasan air mata Aisya ra itu bisa membangunkan Rasulullah SAW. Percakapan pun terjadi diantara keduanya :

“Wahai ummul mukminin, apa yang membuatmu menangis? ” tutur Rasulullah SAW.

Maka Aisyah ra menceritakan apa yang ia rasakan setelah melihat uban-uban Rasulullah SAW tersebut.

“Tahukah kamu, kondisi apakah yang paling menyusahkan bagi mayit?” Kata Rasulullah SAW.

“Tidak ada kondisi yang paling menyusahkan atas diri mayit dari saat keluar dari rumahnya, anak-anak yang ditinggalkan berada di belakangnya, serta menangisinya,” kata Aisyah.

“Itu memang menyakitkan, tapi masih ada lagi yang jalan pedih dari itu,” sahut Rasulullah SAW.

“Tidak ada kondisi yang lebih berat atas diri mayit dari saat dia dimasukkan dalam liang lahat dan dikubur di bawah tanah, para kerabat, anak dan istrinya meninggalkannya pulang.”

Aisya ra pun masih terus melanjutkan ceritanya, dia mengatakan jika pada saat itu datanglah Malaikat Munkar dan Nakir dalam kuburnya,” ujar Aisyah.


Ajaib ! Mayat ini Bicara Saat Dimandikan, ini Yang dikatakannya
Seperti dikutip dari situshiburan.com, Rasulullah SAW tersenyum mendengar penuturan itu .Setelah itu beliau menjelaskan kepada bahwa sesungguhnya saat yang paling berat bagi mayit adalah ketika datangnya “Tukang Memandikan Mayit.”

Pekrjaan tukang memandikan mayit ini pastinya harus memiliki tata cara sesuai hadist dengan mengeluarkan cincin dari jari-jari orang yang mati dan melepaskan pakaiannya kemudian memandikannya.

Dan pada saat mayit di mandikan , ruhnya memanggil saat melihat jasadnya telanjang dengan suara yang dapat didengar oleh seluruh makhluk kecuali jin dan manusia.

“Apa yang diserukan oleh ruh itu ya Rasulullah?

“tanya Aisyah.

“Hai tukang memandikan, demi Allah aku memohon kepadamu agar engkau mencopot pakaianku dengan rencana- rencana.”

“Karena sesungguhnya saat ini aku sedang istirahat dari sakitnya pencabutan nyawa dari Malaikat Maut,” begitu ungkap Rasulullah SAW.

“Lalu apa yang diserukan lagi oleh ruh …?,” tanya Aisyah ra lagi.

“Hai tukang memandikan, demi Allah jangan engkau tuangkan air panas, jangan engkau gunakan air panas dan jangan pula air dingin.”

“sesungguhnya jasadku telah terbakar sebab dicabutnya nyawaku,” papar Rasulullah SAW.

“Lalu ketika dimandikan, apa yang diserukan oleh ruh itu …?,” tanya Aisyah ra lagi.

Dan ketika dimandikan, ruh itu berkata,

“Demi Allah, hai tukang memandikan, janganlah engkau pegang diriku terlalu kuat, sesungguhnya jasadku masih terluka karena keluarnya nyawa,” tutur Rasulullah SAW.

Dan begitulah kisah Aisya Ra saat jasadnya dimandikan. Kematian memang hanya Tuhan yang mengetahui dan salah satu harapan yang paling diinginkan manusia yakni meninggal dalam keadaan Khusnul Khotimah. Amin YRA.
loading...