Teroris Solo Ngebom Karena Jengkel Tetangganya Sering di Tilang Polisi

loading...


Rohi Aprisdianto alias Atok, terdakwa teroris dari grup solo mengakui alasan melakukan pemboman terhadap polisi karena kesal tetangga-tetangganya sering kena tilang polisi. Atok yang menjadi saksi atas teroris lainnya, Thony Anggara Putra saat persidangan di pengadilan negri Jakarta Selatan juga mengakui alasan lainnya karena polisi tidak menjalankan hukum Allah.

Atok dengan terang-terangan mengakui bahwa dirinya adalah ketua rencana pengeboman tersebut. Atok bersama dua kawannya, Ihsan dan Thonny berencana mengebom kantor polisi di Baron, Solo, Jawa Tengah menggunakan rakitan dengan gas 3 kg. namun karena penjagaan yang ketat, bom itu diletakkan di Polsek Pasar Kliwon, Solo.

Dalam aksinya itu, Atok berperan sebagai ketua perencana dan pembuat bom rakitan sedangkan de kawannya tadi bertindak sebagai pencari dan pembeli bahan-bahan yang diperlukan, seperti belerang dan karbon.

Sumber: detik.com


loading...

2 Responses to "Teroris Solo Ngebom Karena Jengkel Tetangganya Sering di Tilang Polisi"

  1. ada orang yang senekat itu.. smoga tidak ada lagi yang pake teroris ya,..

    BalasHapus

Silahkan anda berkomentar dan juga memberikan kritik untuk perbaikan blog ini. Maaf, Komentar yang tidak berhungungan dengan artikel atau hanya pengen beriklan, akan dihapus. Komentar langsung tayang.