Toleransi Sang Imam

loading...
AkuIslam.ID - Suatu hari, seorang laki-laki mengadu kepada Nabi, "Aku tidak mau menghadiri shalat berjamaah yang dipimpin oleh orang (itu)."

Shalat Berjamaah

Nabi bertanya, "Kenapa?"

Laki-laki itu menjawab, "Karena bacaan (surat al-Qur'an-nya) begitu panjang."

Nabi kemudian bersabda, "Barangsiapa mengimami jamaah shalat berjamaah, maka hendaklah ia meringkaskan (bacaan suratnya), karena sesungguhnya di belakangnya terdapat orang lemah, berusia tua dan mempunyai kepentingan." (HR. Abdur Razzak dari Abu Mas'ud dalam Kitab Jamiul Kabir)

Riwayat hadits ini menegaskan kepada kita bahwa Islam telah benar-benar menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dan demokrasi. Tidak saja dalam kehidupan bermasyarakat, tapi juga dalam hal beribadah. Ada dua hal yang bisa kita petik dari pesan hadits tersebut.

Pertama, seorang imam harus mampu memahami kondisi makmum. Ia tidak boleh semena-mena dalam mengambil surat al-Qur'an yang ia baca. Jika sekiranya makmum adalah orang tua, lemah fisik, atau jamaah yang punya banyak kepentingan, sibuk, maka ia tidak boleh memperpanjang bacaan.

Kejadian semacam ini masih sering kita jumpai di sejumlah masjid, terutama pada shalat Jumat di masjid-masjid perkantoran. Bahkan, ada seorang imam membaca separuh Surat Muhammad di rakaat pertama. Di rakaat kedua, imam melanjutkan bacaan Surat Muhammad hingga selesai. Maka, shalat jumat pun berjalan cukup lama. Padahal, mayoritas makmumnya adalah orang-orang sibuk.

Lebih ironisnya lagi, uraian khutbah Jumat kadang dilakukan cukup lama, sehingga tak sedikit jamaah tertidur dan tidak mendengarkan. Padahal, mendengarkan khutbah merupakan bagian dari rukun shalat Jumat. Artinya, jika ia tidak mendengarkan, maka shalat Jumatnya telah batal. Hal ini tentu tidak dibenarkan. Tidurnya jamaah bisa jadi karena rasa bosan mendengarkan khutbah yang begitu panjang.

Kedua, Islam merupakan agama yang sangat mudah dan meringankan umatnya. Islam tidak mengajarkan kesukaran. islam adalah agama yang mampu memberi Jawaban yang kongkret atas kebutuhan manusia dalam kondisi zaman apapun. Sebab, apa yang diajarkan Islam adalah sesuatu yang sesuai dengan kemampuan dasar manusia. Wallahu a'lam.

from Aku Islam I Berbagi Kebaikan Untuk Sesama https://ift.tt/2qJYh5j
Sumber KLIK Di Sini atau http://www.akuislam.id/
loading...

0 Response to "Toleransi Sang Imam"

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar dan juga memberikan kritik untuk perbaikan blog ini. Maaf, Komentar yang tidak berhungungan dengan artikel atau hanya pengen beriklan, akan dihapus. Komentar langsung tayang.