Dituduh Mandul Kupilih Cerai

loading...
AkuIslam.Id - Perlakuan suamiku yang tak memberiku nafkah batin memang membuatku sakit hati. Apalagi ketika dia mengatakan bahwa aku adalah wanita mandul. Dia tengah rasa gundah itulah yang kemudian membuatku nekat bermain api dengan pria lain, hingga akhirnya berujung perpisahan dengan suamiku.

Aku menikah dengan Mas Doni, sudah 17 tahun lamanya. Ia teman satu kampus dan satu angkatan denganku. Kisah cintaku dan Mas Doni sudah berjalan sejak semester pertama. Perkenalan kami terjadi secara tiba-tiba saja. Saat itu, aku ingin menelepon di telpon umum koin. Namun, uang recehku terjatuh dan hilang.

Mas Doni yang saat itu kebetulan kepingin menelepon juga, dengan baik hati menawari aku koin. Singkat kata, kami pun berkenalan. Kami, merasa saling cocok. Berbicara apa saja nyambung. Dan akhirnya tali kisah cinta itu pun tersimpul dalam suatu ikatan pernikahan.

Sejak menikah 17 tahun lalu, hingga kini kami belum juga dikaruniai anak. Kondisi ini, sedikit demi sedikit mulai mengganggu keharmonisan kehidupan rumahtangga kami. Lalu aku pun mengajak Mas Doni untuk memeriksakan kesehatan reproduksi kami ke dokter.

Namun, Mas Doni menolaknya. Dia malah marah-marah dan dengan seenaknya mengatakan bahwa akulah yang mandul. Sakit rasanya hatiku. Hubungan kami pun semakin tidak terkendali. Perselisihan kata sering terjadi.

CINTAKU TERBAGI

Meskipun kami masih satu ranjang, tapi Mas Doni tak pernah lagi menyentuhku. Kehidupan harmonis yang aku dambakan, kini sirna sudah, Aku dan suamiku layaknya orang asing. Sering bertemu, namun tidak harmonis, sebagaimana semestinya pasangan suami istri.

Pikiran nakalku pun mulai merasuki hatiku. Aku mulai menyukai pria teman curhatku di Facebook. Namanya Indra, Dan, kami pernah bertemu beberapa kali di sebuah cafe. Ia tampan dan sangat pandai menyenangi hatiku. Ia sering memperhatikanku dan bahkan, ia juga kerap menelponku. Setidaknya setiap hari ia menelponku menanyakan keadaanku.

Mas Indra adalah pria duda yang ditinggal mati istrinya. Sikapnya yang penuh perhatian, membuat getar halus dalam hatiku tumbuh sama seperti ketika aku jatuh cinta kepada suamiku. Aku berusaha melawan keinginan hatiku yang tidak benar itu, Namun, daya gempurnya yang begitu hebat, hatiku pun luluh olehnya.

Kami pun berpacaran, tanpa suami mengetahuinya. Aku sadar ini merupakan suatu dosa besar. nafkah batin yang tidak pernah diberikan suamiku, kini semuanya dipenuhi kekasihku,. Kini, ia mengajakku menikah dan meminta aku menceraikan suamiku.

GUGAT CERAI

Namun, Mas Doni ternyata tidak ingin menceraikanku. Tapi aku tak mempedulikan ucapan Mas Doni. Aku meminta pacarku untuk mengurus gugatan ceraiku. Kebetulan dia memiliki kenalan seorang pengacara. Dengan berbagai cara aku lakukan agar Mas Doni mau menceraikanku. Tapi tetap dia tidak mau.

Tiba-tiba pada suatu malam, Mas Doni menghampiriku dan menyodorkan surat pengajuan ceraiku yang sudah ditandatanganinya. Dia berkata bahwa dia tidak ingin terus menyerus menyiksaku. Dia ingin melihatku bahagia. Saat itu aku senang sekaligus sedih.

Setelah bercerai, aku langsung menikah dengan Mas Indra. Kami pun tinggal dirumah pemberian Mas Doni. Sewaktu membeli rumah, Mas Doni sengaja membuat sertifikat rumah atas namaku. Memang, sebelum menikah dia berjanji akan membelikan rumah atas namaku. Ternyata Mas Doni memenuhi janji itu.

SUAMIKU MANDUL

Saat aku hendak membersihkan gudang rumah, tiba-tiba aku menemukan sebuah buku catatan. Ternyata buku tersebut milik Mas Doni. Lalu aku langsung membaca tulisan-tulisan yang ada di buku tersebut. Saat membacanya aku shock.

Dalam buku itu tertulis: "Maafkan aku istriku. Sebenarnya aku yang mandul. tapi aku gengsi untuk mengatakannya padamu. Makanya aku kesal pada diriku dengan melampiaskannya padamu. Maafkan aku sekali lagi. aku tak berniat menyakitimu. Aku frustasi, aku memang bukan suami yang baik."

Itulah sekilas tulisan dari buku catatan Mas Doni. Setelah membacanya, seluruh tubuhku menjadi lemas, aku tak bisa bergerak. Air mataku pun terus menerus mengaliri pipiku. Kenapa dia tidak mau jujur, Sampai detik ini aku masih merasa bersalah. Sudah lama kami tidak bertemu. Jika aku bertemu dengannya, ingin sekali aku bersujud dikakinya dan meminta maaf. Di manapun Mas Doni berada, semoga selalu dalam lindungan Allah SWT. Amin.

from Aku Islam http://ift.tt/2CwRSPF
Sumber KLIK Di Sini atau http://www.akuislam.id/
loading...

0 Response to "Dituduh Mandul Kupilih Cerai"

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar dan juga memberikan kritik untuk perbaikan blog ini. Maaf, Komentar yang tidak berhungungan dengan artikel atau hanya pengen beriklan, akan dihapus. Komentar langsung tayang.