Mau Lulus Ujian, Jangan Percaya Bocoran Jawaban

loading...

AkuIslam.Id - Bukan hanya dengan belajar, untuk lulus UNAS juga dibutuhkan percaya diri. Itu berarti, setiap siswa harus siap dan tidak terpengaruh isu kebocoran jawaban. Berikut ini ulasan selengkapnya.

Waktu pelaksanaan Ujian Nasional (UNAS) sudah di depan mata. Untuk kesuksesan di UNAS, ternyata tidak melulu harus siap secara penguasaan materi belaka, namun juga diimbangi dengan kesiapan mental. Salah satunya adalah percaya diri dengan tidak menggantungkan jawaban dari pihak lain, termasuk tak percaya adanya bocoran jawaban.

Menurut Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMA Muhammadiyah 2 Surabaya Astajab SPd, semua peserta Unas diharapkan tidak terpengaruh dengan isu-isu tentang kunci jawaban Unas yang sedang beredar di tengah masyarakat.

Mereka harus lebih percaya diri dan tidak mudah terpengaruh oleh iming-iming atau tawaran dari siapapun yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. "Peserta UNAS harus tetap mengutamakan kejujuran. Jika mereka jujur, sebenarnya kita tidak perlu melibatkan Tim Pemantau Independent (TPI) apalagi polisi dalam penyelenggaraan Unas," terangnya.

Ditambahkannya, untuk kesuksesan siswa, juga dibutuhkan suport dari para guru dan orang tua murid. Motivasi itu penting agar para siswa memiliki persiapan mental yang bagus. "Jadi, semua pihak harus terlibat demi suksesnya Unas," tambahnya.

PERCAYA DIRI

Astajab tak mengkhawatirkan kesiapan penguasaan materi siswanya, namun ia menghimbau kepada siswanya agar berkonsentrasi dan kerpercayaan diri. "Siswa harus mampu mengelola waktu dengan bijak. Paling tidak, siswa bisa mengerjakan lebih dahulu soal yang mudah, baru soal yang sulit dan pastikan semua soal ujian terjawab," tegasnya.

Agar bisa mengerjakan soal unas dalam kondisi yang prima sebaliknya siswa menjaga kesehatannya dengan cukup istirahat, olah raga, dan makan secara teratur. Yang paling penting adalah siswa menjawab semua soal ujian dengan jujur dan tidak menyontek. Jangan pernah percaya dengan isu-isu jawaban yang beredar melalui SMS.

"Dengan bekal materi pelajaran yang disampaikan di sekolah, saya rasa sudah cukup untuk bisa mengerjakan soal Unas tidak perlu adanya bantuan dari pihak luar untuk menjawab soal. Lagi pula, ketidakjujuran tersebut akan mencederai semangat pendidikan berkarakter yang dicanangkan oleh Pak Menteri," papar Astajab.

Di tempat berbeda, kepala SMP Al Muslim Sidoarjo Mahmudah Herawaty MPd mengatakan, banyak orang gagal mencapai keberhasilan, karena mereka tidak memiliki berbagai persiapan dalam menghadapi ujian. Oleh karena itu, dirinya berharap siswanya tidak mengalami kegagalan karena kurangnya persiapan.

JANGAN CEMAS

"Kiat sukses menghadapi ujian nasional bisa dimulai dari persiapan diri, persiapan teknis, persiapan materi ujian, dan pada saat ujian berlangsung," kata Mahmudah.

Mahmudah menjelaskan, setelah belajar berbulan-bulan rasanya sudah banyak sekali materi pelajaran yang dikuasai siswa. Tapi hal itu menjadi sia-sia, kalau mereka tidak ada latihan, baik mengikuti try out atau latihan mengisi soal sendiri.

"Dengan latihan mengerjakan soal baik melalui try out maupun belajar sendiri di rumah akan membuat siswa terlatih dan nanti pas ujian jadi percaya diri," tutur Mahmudah.

Menurut Mahmudah, pihak sekolah selalu mengingatkan kepada siswanya agar tidak tergoda dengan bocoran soal yang ada.

Menjelang ujian seperti sekarang, banyak pihak menawarkan bocoran soal dengan harga lumayan tinggi.

"Saya berulang kali mengingatkan kepada siswa untuk jangan mudah percaya dengan kunci jawaban yang beredar. Karena, hal tersebut akan membuat siswa menjadi tak percaya diri. Sehingga, sewaktu ujian, ia akan merasa dilema. Jadi, saya ingatkan tetap percaya diri dengan kemampuan diri dan jangan mudah percaya dengan orang lain. Karena hal ini akan membuat siswa gagal," terang Mahmudah.

Mahmudah menambahkan, yakin akan kemampuan diri sendiri membuat kita nyaman untuk menjawab soal. Kemudian, menjawab soal juga harus enjoy dan dinikmati. Jangan cemas dan tegang menjawab soal, karena jika hal itu terjadi, maka soal Unas takkan terselesaikan. "Pokoknya percaya diri saja, kalau kita yakin bisa, mengapa harus menunggu jawaban orang lain, toh itu belum tentu benar," pungkas Mahmudah sambil mengingatkan siswa berdoa sebelum ujian.

from Aku Islam http://ift.tt/2Ckg0Ir
Sumber KLIK Di Sini atau http://www.akuislam.id/

loading...

Tweet