Inilah 5 Fakta Miris Siswi Jepang Bikin Nafsu Para Pria

loading...
Jepang dikenal sebagai negara yang maju, bukan cuma dalam hal teknologi namun juga trend berbusana, hingga pendidikannya. Menyandang predikat negeri terdepan dalam segala hal, Jepang kerap menjadi kiblat beberapa negara dalam berbagai hal.

Terlepas dari beragam keunggulan tersebut, ternyata ada beberapa fakta nyeleneh tentang kehidupan sekolah di sana terutama yang dialami oleh para siswi. Kamu mungkin belum tahu kalau ternyata jadi siswi di sana itu susah.

Harus melakukan hal-hal yang bertentangan dengan hati nurani. Belum lagi fenomena soal gadis-gadis Jepang yang harus menjalani kehidupan cukup keras. Berikut fakta-fakta dari kehidupan siswi di Jepang yang mungkin belum kamu tahu.

1. Memakai kaus kaki setinggi lutut

Lumrahnya di Indonesia, para siswi menggunakan kaus kaki hanya sampai pertengahan betis. Berbeda dengan murid cewek di Jepang yang diharuskan pakai kaus kaki setinggi dengkul. Peraturan tersebut berlaku di semua sekolah.

Bahkan, ada beberapa yang menggunakan kaus kaki kedodoran yang dipasangkan dengan seragam pelaut. Kaos kaki tersebut memang masuk dalam kategori fashion, yang membuat para siswi di Jepang terlihat menarik. Tak heran, jika banyak sekali remaja di luar Jepang yang justru menggunakan seragam Jepang untuk melakukan cosplay.

2. Siswi Jepang memakai rok 15 cm di atas lutut

Di Jepang ada semacam kesepakatan bahwa rok terbaik adalah yang 15 cm di atas lutut. Hal ini agar penampilan para cewek di Jepang terlihat menarik, jika ada yang tidak menaati peraturan tersebut maka siswi yang bersangkutan akan dipulangkan. Makanya, beberapa siswi yang roknya sedikit kepanjangan biasanya akan melipat roknya agar pendeknya sesuai dengan peraturan sekolah.

Konon, yang menginspirasi para murid perempuan agar mengenakan rok pendek adalah agar mudah bergerak cepat sehingga mereka tidak terlambat pergi ke sekolah. Bahkan saat musim dingin, para cewek tetap harus pakai rok mini. Selain pendek, rok seragam tersebut juga berlipat-lipat hingga mudah tertiup angin. Ujung-ujungnya para siswa diuntungkan juga, tiap hari makin semangat pergi ke sekolah gara-gara pemandangannya aduhai, ya. Awas mimisan.

3. Siswi Jepang nggak pakai CD

Memang sudah jadi rahasia umum kalau seragam di Jepang terkenal dengan fashion seragam yang sangat seksi. Selain mengenakan rok yang sangat mini, para siswinya juga dilarang menggunakan celana dalam. Mirisnya, peraturan tersebut tidak memiliki alasan khusus. Dan tentu saja semua siswi harus mematuhi peraturan tersebut. Jika tidak, mereka akan mendapatkan sanksi.

Alasan pemberlakuan peraturan ini memang masih belum jelas, namun ada beberapa isu yang beredar di masyarakat. Bahwa, masalah berkurangnya jumlah penduduk di Jepang memang memasuki angka yang cukup serius. Kalau begini jadi kepikiran apakah hal semacam ini jadi salah satu bentuk usaha meningkatkan angka kelahiran? Entahlah,mMending sekarang bersyukur kalau di Indonesia lagi padat penduduk, yes.

4. Marak layanan kencan bersama gadis SMA

Karakter gadis SMA dan grup-grup idol seperti AKB48 memang menjadi daya tarik. Mereka kerap menjadi obyek fantasi para hidung belang. Namun, belakangan ini para lelaki juga membeli mereka secara harfiah. Di Jepang, terdapat layanan bernama ‘Joshi-kosei osanpo’ yang berarti layanan berkencan dengan gadis SMA.

Pekerjaan ini awalnya hanya kerja sambilan seperti membagikan brosur yang dilakukan oleh siswi SMA. Namun, berjalannya waktu justru merambat hingga menemani jalan-jalan hingga prostitusi terselubung. Gadis remaja, terlebih yang masih SMA memiliki banyak peminat karena mereka masih terlihat polos dan menarik.

5. Banyak yang kerja sambilan plus-plus

Tentu kerja sambilan yang dilakukan anak SMA di Jepang bukan hal yang asing lagi. Di negeri yang terkenal dengan teknologinya tersebut memang banyak café yang membuka lowongan bagi para gadis SMA yang mendamba uang tambahan.

Sayangnya, sebagian besar dari mereka harus melakukan pekerjaan ekstra di luar tugas sebenarnya. Ada yang memberi layanan ngobrol, jalan-jalan, bahkan ada yang mandi bersama hingga berhubungan seksual. Banyak yang mengaku mendapat bayaran sangat tinggi untuk pekerjaan yang tidak begitu menguras tenaga tersebut.

Nah, itulah lima ‘fakta gelap’ tentang pelajar SMA di Jepang yang membuat banyak orang bertanya-tanya. Dari beragam sisi maju yang ditonjolkan oleh Jepang, ternyata jadi siswi di Negeri Sakura banyak nggak enaknya ya. Jadi bersyukur kan, sekolah di Indonesia yang pemerintahnya masih melindungi harga diri para siswinya.


#Baca juga artikel / berita lainnya berikut ini  :

loading...