Bukti Kuasa Allah, Rasul Menembus Langit

loading...
Peristiwa Israk Mikraj yang dialami oleh Nabi Muhammad Saw merupakan salah satu bukti kekuasaan Allah SWT yang tak terbatas. Dalam Israk Mikraj tersebut, Rasul mampu menembus langit ke tujuh hanya dalam waktu semalam. Berikut kisahnya.


Di antara mukjizat yang dialami oleh Nabi Muhammad Saw adalah peristiwa Israk Mikraj. Beliau "diperjalankan" oleh Allah SWT dari Masjidilharam ke Masjidilaqsha, lalu ke langit yang ke 7 hingga Sidratul Muntahan hanya dalam waktu semalam.

Beliau ditemani Malaikat Jibril dan berkendara Buraq. Di setiap perjalanan, beliau diperlihatkan pemandangan surga dan neraka. Hingga sampailah Nabi Muhammad Saw ke hadirat Allah SWT tanpa ditemani Malaikat Jibril. Di sana Nabi Muhammad menerima perintah shalat lima waktu sehari semalam.

KEWAJIBAN SHALAT

Setelah Rasulullah Saw Israk Mikraj, beliau menceritakan pengalaman yang luar biasa itu kepada umatnya. Saat itu tidak sedikit orang yang tidak mempercayai perjalanan Rasulullah Saw tersebut. Hanya orang -orang yang beriman saja yang bisa meyakini terjadinya peristiwa itu.

"Kami tidak percaya apa yang Muhammad ceritakan. Karena jarak antara Masjidilharam ke Masjidilaqsa tidaklah pendek dan tidak pula sampai dalam satu malam," kata kaum Qurais.

Karena itu, Allah berfirmah, "Mahasuci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidilharam ke Al Masjidilaqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda - tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat," (QS Al Isra' : 1).

Sahabat yang mula - mula membenarkan cerita itu adalah Abu Bakar, sehingga ia diberi gelar "Al Shiddiq" (Orang yang membenarkan).

"Jika yang berkata itu adalah Muhammad bin Abdullah, maka yang lebih aneh dari itu pun aku percaya, karena Muhammad itu tidak pernah berbohong," Ucap Abu Bakar dengan yakin.

DIABADIKAN ALQURAN

Kejadian Israk Mikraj pun juga diabadikan di dalam Alquran, "Dan sesungguhnya dia (Nabi Muhammad Saw) telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, di Sidratul Muntaha. Di dekat (Sidratul Muntaha) ada surga tempat tinggal. (Dia melihat Jibril) ketika Sidratul Muntaha diliputi oleh suatu selubung. Penglihatannya tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat sebagian tanda - tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar," (QS An Najm : 13-18).


from Aku Islam http://ift.tt/2okB1M8
Sumber KLIK Di Sini atau http://www.akuislam.id/
loading...