Rahasia Keistimewaan Adzan dan menjawab Adzan

loading...
Adzan, adalah panggilan yang dikumandangkan setiap akan memulai shalat lima waktu. Pertanda akan dimulainya shalat lima waktu ini terdengar khas pada setiap daaerah atau wilayah tertentu, sesuai dialek atau cirri khas muadzin, orang yang mengumandangkan adzan. Meski banyak orang yang sepelekan adzan, ternyata adzan ini adalah sesuatu yang istimewa dimata Islam. Sampai-sampai Rasulullah SAW menjelaskan Rahasia Keistimewaan Adzan dan menjawab Adzan, hingga jika setiap muslim meresapinya, maka tak pelak tak pernah menyepelekan hal ini. 

Keistimewaan Adzan dan menjawab Adzan
Keistimewaan Adzan dan menjawab Adzan

Keutamaan dan pahala adzan bagi orang yang mengumandangkannya adalah:

Mendapatkan banyak pahala dan kemuliaan di hari kiamat. 

Rasulullah SAW sampai menyatakan: “Sesungguhnya muadzin itu adalah orang yang paling “panjang lehernya” pada hari kiamat”. (HR. Muslim, Ahmad dan Ibnu Majah).
Apa yang dimaksud dengan “panjang lehernya”? sebagian ulama mengartikan sebagai orang yang paling banyak pahalanya, paling banyak mengharapkan ampunan Allah juga paling bagus balasan amal perbuatannya serta menjadikan orang yang paling dekat dengan Allah.

Mendapatkan ampunan dan kebaikan dari Allah SWT. 

Begitu bahagia seseorang jika apa yang dilakukan mendapatkan reward yang besar dari Allah, walau yang dilakukan terkesan sederhana namun berdampak memperoleh hal yang luar biasa!

Seorang mu`adzin akan diampuni sejauh suara adzan yg ia kumandangkan, & setiap yg basah & yg kering akan memintakan ampun baginya. Sedangkan orang yg menghadiri shalat jama’ah akan dituliskan baginya dua puluh lima kebaikan & dosa antara dua shalat akan diampuni dengannya. [HR. ibnumajah No.716].

Mendapat jaminan surga. 

Luar biasa balasan orang yang suka mengumandangkan adzan. hal ini terlihat saat Bilal, mengumandangkan adzan dan Rasulullah mendengarkannya:
Suatu ketika, kami sedang berada bersama Rasul SAW, lalu kami melihat Bilal mengumandangkan azan. Setelah selesai, Rasulullah kemudian bersabda, “Barang siapa mengatakan seperti ini dengan penuh keyakinan, maka dia dijamin masuk surga.” (HR Nasa’i).
Adapula hadis yang menyatakan berapa waktu untuk mencapai surga dan berapa catatan kebaikan yang diterimanya, hal ini sesuai dengan Hadist Ibnu Majah:
Barangsiapa mengumandangkan adzan selama dua belas tahun, maka wajib baginya surga, Dan dgn adzannya, dalam setiap harinya akan dituliskan enam puluh kebaikan, & tiga puluh kebaikan untuk setiap iqamah yg ia lakukan”. [HR. ibnumajah No.720].

Rahasia Keistimewaan Adzan dan menjawab Adzan bagi orang yang belum berkesempatan untuk mengumandangkan adzan, mendapatkan penghargaan yang tinggi dari Rasulullah. Sampai-sampai beliau mengisyaratkan jika orang-orang mengetahui rahasia keutamaan mengumandangkan adzan, maka tentu orang-orang akan berebutan meraihnya meski dengan cara mengundi. Subhanallah!

Apalagi yang bisa kita dapatkan dari Rahasia Keistimewaan Adzan dan menjawab Adzan selanjutnya? ternyata dalam menjawab adzanpun merupakan hal yang sunah yang semestinya dilakukan oleh muslim, bukan malah menafikannya. Karena jika tahu reward dari Allah bagi para penjawab lantunan adzan adalah sesuatu yang luarbiasa, salah satunya adalah kenikmatan hakiki dalam kehidupan abadi di akherat kelak.

Rasulullah SAW bersabda:

“Apabila muadzin mengucapkan, ‘Allahu Akbar Allahu Akbar, ’ lalu salah seorang dari kalian menjawab, ‘Allahu Akbar Allahu Akbar, ’ kemudian muadzin mengucapkan, ’Asyhadu An La Ilaha Illallah, ’ dia menjawab, ’Asyhadu An La Ilaha Illallah, ’ kemudian muadzin mengucapkan, ’Asyhadu Anna Muhammadar Rasulullah, ’ dia menjawab, ’Asyhadu Anna Muhammadar Rasulullah, ’ kemudian muadzin mengucapkan, ’Hayya Ala ash-Sholah, ’ dia menjawab, ‘La Haula Wala Quwwata Illa Billah, ’ kemudian muadzin mengucapkan, ’Hayya Ala al-Falah, ’ dia menjawab, ‘La Haula Wala Quwwata Illa Billah, ’ kemudian muadzin mengucapkan, ‘Allahu Akbar Allahu Akbar, ’ dia menjawab, ‘Allahu Akbar Allahu Akbar, ’ kemudian muadzin mengucapkan, ’ La Ilaha Illallah, ’ dia menjawab, ’ La Ilaha Illallah, ’ (dan semua itu) dari hatinya; niscaya dia masuk surga.” (HR Muslim 2/328)
Selanjutnya, Rasulullah SAW menjanjikan sesuatu yang menggembirakan bagi para penjawab panggilan adzan. dan berdoa setelah adzan apakah itu? Ternyata beliau akan memberikan syafaat pada umat yang rela hati melakukannya! karena didalam doa tersebut mengandung permohonan agar Rasulullah SAW ditempatkan pada derajat tertinggi di surga:
“Apabila kalian mendengar muadzin, maka ucapkanlah seperti yang dia ucapkan, kemudian bershalawatlah kepadaku, karena barangsiapa bershalawat kepadaku satu kali niscaya Allah bershalawat kepadanya sepuluh kali. Kemudian memohonlah al-wasilah (kedudukan tinggi) kepada Allah untukku karena itu adalah kedudukan di surga yang tidak layak kecuali untuk seorang hamba dari hamba-hamba Allah, dan aku berharap aku adalah hamba tersebut, barangsiapa memohon al-wasilah untukku niscaya dia (berhak) mendapatkan syafaat.” (HR Muslim 2/327).

Maka dari itu janganlah sesekali menyepelekan tugas muadzin, karena ia adalah calon penghuni surga dan jangan pula menafikan untuk menjawab Adzan sekaligus berdoa setelahnya, karena Rasulullah menjanjikan syafaat di hari kiamat kelak. dan doa setelah adzan adalah:
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَالَ حِينَ يَسْمَعُ النِّدَاءَ 
اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلَاةِ الْقَائِمَةِ
 
آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيلَةَ وَالْفَضِيلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَهُ
 
حَلَّتْ لَهُ شَفَاعَتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ (البخاري)
“Barangsiapa ketika mendengar adzan mengucapkan, ’Ya Allah Rabb panggilan yang sempurna (adzan) dan sholat wajib yang didirikan, berikanlah wasilah (derajat yang tinggi di surga) dan fadhilah (kedudukan yang mulia) kepada Nabi Muhammad, dan bangkitkanlah beliau sehingga bisa menempati maqam yang terpuji yang Engkau janjikan kepadanya’; niscaya dia berhak meraih syafa’atku pada hari Kiamat.” (HR Bukhary 2/481)
loading...