Dikaruniai Anak Usai Bernazar

loading...
AkuIslam.Id - Imron dan istrinya begitu merindukan hadirnya seorang anak. Mereka sudah lama menikah, namun istri Imron belum juga hamil. Akhirnya setelah bernazar kepada Allah SWT, keduanya dikaruniai anak yang kemudian dinamakan Maryam. Berikut kisahnya...

Ilustrasi

Imron dan istrinya hidup di zaman Nabi Zakaria As. Pada sata itu Imron terkenal sebagai seorang yang alim dan disegani oleh penduduk setempat. Imron menikah dengan seorang perempuan yang tidak dikaruniai anak. keduanya selalu berharap agar dikaruniai anak sebagaimana manusia yang lain.

Suatu ketika, istri Imron keluar rumah untuk memberi makan burung - burung piaraannya. Sambil memberi makan, ia memperhatikan induk burung yang tampak senang menyuapi anak - anaknya. Melihat pemandangan itu, istri Imron mulai merenungd an menginginkan hadirnya anak. Maka, seketika itu juga ia berdoa dan bernazar kepada Allah SWT agar dikaruniai seorang anak.

HAMIL

Beberapa waktu kemudian, istri Imron merasa dirinya hamil. Ia begitu gembira, begitu dengan Imron yang begitu bersyukur atas kehamilan istrinya. Kemudian istri Imron berdoa kepada Allah SWT, sebagaimana yang disebutkan dalam Alquran surat Ali 'Imran ayat 35. Artinya, "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi anak yang saleh dan berkhidmat (di Baitulmaqdis). Karena itu terimalah (nazar) itu dariku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."

Istri Imron bernazar agar anaknya kelak menjadi seorang yang mengabdi kepada Allah SWT dan mengabdi di Baitulmaqdis. Akan tetapi, Allah SWT berkehendak lain, Imron meninggal dunia sebelum kelahiran anaknya. Maka, tinggallah sendiri istri Imron menanti kelahiran buah hatinya.

Beberapa bulan kemudian, akhirnya hari yang menggembirakan itu tiba. Istri Imron melahirkan dengan selamat. Namun, keinginan istri Imron mendambakan anak laki - laki tidak terwujud. Istri Imron melahirkan anak perempuan. Anak itu kemudian diberi nama Maryam. Namun demikian, istri Imron tetap menepati nazarnya untuk menjadikan Maryam sebagai orang yang mengabdi di Baitulmaqdis.

Ketika Maryam mulait umbuh besar, beberapa orang berebut mendidik Maryam. Mereka berlomba - lomba untuk bisa mendidik anak itu demi mendapatkan kemuliaan. Sebab, Maryam lahir dari seorang laki - laki yang alim dan mereka hormati.

DIASUH NABI

Dalam kondisi itu, Nabi Zakaria pun tampil di tengah - tengah mereka dengan menyatakan bahwa dirinya yang akan mengasuh Maryam.

"Biarkan aku yang mengasuhnya karena ia adalah kerabat dekatku. Istriku adalah bibinya dan aku adalah seorang Nabi dari umat ini. Aku lebih utama daripada kalian untuk mengasuhnya," tegas Nabi Zakaria di tengah - tengah mereka.

"Mengapa tidak seorang di antara kami saja yang mengasuhnya ? Kami tidak akan membiarkan engkau mendapatkan keutamaan ini tanpa persetujuan dari kami," jawab mereka.

Dalam perselisihan itu, akhirnya mereka sepakat diadakan undian untuk menentukan siapa yang berhak mengasuh Maryam. Maryam diletakkan di atas tanah. Kemudian di sebelahnya terdapat pena - pena milik orang - orang yang akan mengasuhnya. Ternyata pena yang diambil anak kecil itu adalah pena milik Nabi Zakaria.

"Allah SWT memutuskan agar aku yang mengasuhnya," tegas Nabi Zakaria kepada mereka.

Namun, para pembesar di antara mereka tetap tidak menerima hasil itu. Maka, dilakukan undian lagi hingga sebanyak tiga kali. Namun, semua undian itu dimenangkan Nabi Zakaria. Akhirnya mereka menyerahkan Maryam untuk diasuh oleh Nabi Zakaria As.


from Aku Islam http://ift.tt/2njXyF4
Sumber KLIK Di Sini atau http://www.akuislam.id/
loading...

0 Response to "Dikaruniai Anak Usai Bernazar"

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar dan juga memberikan kritik untuk perbaikan blog ini. Maaf, Komentar yang tidak berhungungan dengan artikel atau hanya pengen beriklan, akan dihapus. Komentar langsung tayang.