Siswa pengeroyok guru di Makassar dikenal nakal

loading...
Siswa pengeroyok guru di Makassar dikenal nakal

Merdeka.com - Kepala sekolah SMKN 2 Makassar, Chaidir Madja menyebut siswa berinisial MAS (15) yang bersama ayahnya Adnan Achmad (43) mengeroyok guru Dasrul (52) merupakan siswa yang tergolong bandel. MAS berani membawa telepon seluler, padahal dalam tata tertib sekolah siswa tidak diperkenankan membawa telepon seluler.

Selain melanggar tata tertib sekolah dengan membawa telepon seluler, Chaidir mengatakan jika MAS seharusnya tidak naik kelas. MAS naik kelas karena dibantu atau naik dalam tahap percobaan.

"Ini anak memang bandel. Naiknya ke kelas II saja itu karena dibantu atau naik percobaan," kata Chaidir Madja, Kamis (11/8).

Tak hanya pihak guru yang menganggap MAS siswa nakal, salah satu siswa SMKN 2 Andi Muhammad Galib (15) mengungkapkan bahwa MAS sering bolos sekolah. Bahkan, guru kerap kali memergoki MAS sedang merokok di lingkungan sekolah.

"Dia suka bolos kak dan guru sering dapati dia merokok," tutur Andi Muhammad Galib seraya bergegas menuju Mapolsek Tamalate di jl Danau Tanjung Bunga untuk berunjuk rasa memberi dukungan terhadap gurunya Dasrul.

Sebelumnya, Dasrul dikeroyok oleh seorang siswa berinisial MAS bersama ayahnya Adnan Achmad. Kejadian itu bermula saat Dasrul memukul MAS lantaran tidak bersikap sopan. Saat itu, MAS yang tidak diterima ditegur menunjuk-nunjuk wajah Dasrul sembari mengeluarkan kata-kata kotor.

Mendapat perlakuan tidak baik dari siswanya, Dasrul kemudian memukul MAS. Namun, bukannya meminta maaf siswa nakal ini justru menghubungi ayahnya. Setiba di sekolah, Adnan tak banyak bicara, dia bersama anaknya langsung memukuli Dasrul.

Sumber
loading...