loading...
Sungguh menyedihkan dan sangat ngeri, ketika kami membaca dan memerhatikan sebuah kiriman dari Ibu Faizah Kurniawati melalui akun facebook. Mengapa tidak? Satu gambar (foto) terlihat seorang guru sedang menerangkan di depan para muridnya. Sementara siswanya ada yang tidur-tiduran di atas kursi dan juga lantai. Selain itu, gambar satunya lagi terlihat sosok tiga perempuan yang mengenakan seragam sekolah yang tengah merok0k.
Apa yang sebenarnya terjadi dengan sistem pendidikan kita? Apakah kini guru sudah tak dihargai lagi? Jawabannya, kami sendiri tak tau dengan pasti.
Yang pastinya, kini seorang guru sedang menjadi sorotan publik. Bukan karena prestasinya, namun karena hal-hal dianggap telah melanggar HAM. Sehingga, para guru pun mungkin merasa takut untuk menegur siswanya. Padahal, peran guru itu bukan hanya mengajar yang ajarannya mungkin saja bagi sebagian orang, masuk di kuping kiri dan keluar di kuping kanan.
Pengethuan bisa dicari oleh siapapun dengan mudah melalui jaringan internet yang semakin luas. Namun, pendidikan itu hanya bisa dilakukan melalui interaksi. Pendidikan, itu jelas tujuannya untuk mendidik. Bukan hanya sebatas berhubungan dengan pengajaran.
Tapi apa jadinya, jika dalam melaksanakan proses pendidikan, guru itu seringkali dibenturkan dengan HAM. Memang, setiap orang memiliki haknya masing masing. Tapi, apakah guru juga tidak memiliki hak? Guru pun punya hak. Guru juga punya hak untuk dihormati, dihargai, bukan hanya dalam bentuk sertifikasi saja. Tapi, agar jasa-jasanya berbekas.
Saat ini, mereka (siswa) sudah berani melakukan perilaku seperti yang ada pada gambar di atas. Bagaimana nanti untuk beberapa tahun ke depan? Bagaimana nanti, akhlak dari bangsa ini? Bisa jadi, jika guru tidak dikembalikan lagi haknya untuk mendidik. Negeri ini akan hancur, dan mungkin kita kembali akan terjajah untuk beberapa kalinya. Karena Negeri lain akan mudah untuk menghancurkannya, jika bangsanya telah hancur.
Inti dari postingan ini adalah "Kembalikanlah hak guru untuk mendidik agar akhlak siswa tak semakin parah!'
loading...