loading...
- Kehidupan Keluarga Yang Tidak Lazim
- Benda Ini Tidak Bisa Dipindahkan Dengan Cara Apapun
- Inilah Cara Lucu Deteksi Jenis Kelamin Bayi Tanpa USG
- Astaghfirullah, Inilah 26 Dosa Istri Terhadap Suami, Nomor 17 Sering Di Lakukan
- Mengaku Dirinya Adalah Tuhan
Tak jarang pula orang menganggapnya sebagai penyakit karma atau kutukan.
Namun terlepas dari anggapan orang, psikiatri (bidang kedokteran yang
menangani kejiwaan) memang memiliki reputasi terburuk di antara cabang
lainnya. Pasalnya, banyak tindakan medis dan obat-obatan mengerikan yang
sering diberikan pada pasien.
Pengambilan organ, pembedahan dan penyuntikan yang terdengar tak
manusiawi kerap dilakukan para tenaga medis bidang ini. Dan tak jarang
pula praktek medis mereka itu berakhir dengan kematian. Seperti apa treatment Sakit jiwa Paling mengerikan dalam sejarah.
1. Menghilangkan Organ-Organ Tubuh
Bagi Dr. Henry Cotton, gangguan jiwa disebabkan oleh infeksi. Alhasil,
satu-satunya penanganan adalah dengan menghilangkan oragn-organ tubuh
yang terinfeksi.
Prakteknya dimulai sejak awal abad ke-20. Awalnya, dia mengambil gigi
pasien satu persatu, dan jika penyakitnya masih belum sembuh juga dia
akan mengambil organ lainnya.
Sepanjang karirnya, hanya ada 50% yang bertahan hidup dengan metode
ini. Padahal, belum tentu juga pasien itu berhasil sembuh secara
mental. Kengerian ini sampai diabadikan dalam buku berjudul MADHOUSE,
yang ditulis Andrew Scull.
2. Trepanasi (Melubangi Kepala)
Trepanasi adalah satu metode pengobatan sakit jiwa tertua, yang bahkan
digunakan oleh manusia yang hidup di jaman purba. Cara pengobatan ini
disebut mengerikan karena kepala penderita dibedah dan tengkoraknya
dilubangi.
Tujuan dari trepanasi adalah untuk mencari tahu apa yang salah dengan
kepala penderita yang mengalami sakit jiwa atau masalah di kepala.
Namun bisa ditebak, banyak pembedahan yang akhirnya harus berakhir
dengan maut. Metode ini juga populer di Eropa pada abad ke-17
3. Metode Mesmer
Walau metode yang diterapkan Frantz Mesmer ini terkesan gila,
setidaknya cara ini tidak terlalu membahayakan. Beberapa magnet
ditempatkan ke dalam tubuh pasien untuk mengontrol efek gravitasi bulan
terhadap tubuh.
Dia sempat memaparkan teori yang cukup rumit tentang teorinya ini. Dan
tak lama kemudian, beberapa pasien mengaku sembuh dengan cara ini.
Sayangnya, akhirnya cara ini dianggap tidak relevan dengan pengobatan
penyakit jiwa.
4. Electroshock
Melihat namanya, mungkin kalian sudah bisa membayangkan listrik
bertekanan tinggi yang dialirkan ke tubuh pasien. Elektroshock pertama
kali digunakan oleh dokter Italia setahun sebelum perang dunia pertama.
Listrik 400 volt dialirkan lewat otak, dan berpotensi menyebabkan
amnesia dan kerusakan otak. Walau sangat kontroversial dan berbahaya,
namun masih banyak psikiater yang menggunakan cara ini.
5. Dibuat Koma
Koma adalah kondisi yang cukup menakutkan di dunia medis. Namun Manfred
Sekel justru menggunakan metode koma untuk menyembuhkan pasien.
Bagaimana bisa?
Dia pertama kali menggunakan metode ini pada pecandu narkoba, dengan
cara menyuntikkan insulin dalam jumlah besar. Setelah bangun dari tidur
panjang, pasien mengaku sembuh. Metode yang sama ternyata juga bisa
menyembuhkan pasien sakit jiwa.
Namun pada akhirnya, metode ini dihentikan karena efek samping
mengerikan mulai muncul. Pasien mulai banyak yang meninggal akibat
overdosis insulin.
6. Metrazol Treatment
Psikiater asal Hungaria Ladislas von Meduna sempat meraih popularitas
gara-gara penemuannya ini. Dia menggunakan sejumlah obat-obatan untuk
menenangkan schizophrenia. efek dari obat-obatan ini adalah membuat
pasien kejang-kejang, namun pada akhirnya bersikap lebih tenang. Namun
setelah beberapa kali digunakan, muncul keanehan dari perilaku pasien,
sehingga penggunaan obat ini akhirnya dihentikan.
7. Hidroterapi
Jika mendengar kata hidroterapi, mungkin kalian akan berpikir soal bak
mandi yang dipenuhi air hangat dan nyaman. Tapi jangan salah sahabat
anehdidunia.com, terapi yang dimaksud di sini ternyata sangat
menyakitkan! Pasien disemprot dengan air bertekanan tinggi untuk
mengurangi sikap agresifnya. Bisa saja mereka disemprot sambil berdiri,
atau diikat di bak mandi dengan tekanan tinggi.
8. Terapi Rotasi
Terapi ini memang bisa dibilang aneh. Bagaimana tidak, pasien
diputar-putar, baik secara manual maupun dengan alat. Harus diakui bahwa
terapi yang dikembangkan kakek Charles Darwin ini memang tidak
berbahaya dan tak menyisakan trauma. Namun pastinya, pasien bakal
mengalami pusing hebat setelah menjalaninya.
Kaum hipokrat percaya bahwa histeria, adalah kelainan mental wanita yang
berhubungan dengan rahim yang bergeser. Satu-satunya cara untuk
menghilangkan ini adalah dengan memperbaiki posisi rahim.
Namun pada abad ke-20, cara gila mulai dilakukan. Alih-alih memperbaiki
posisi, metode oophorectomy langsung menghilangkan ovarium wanita yang
yang menderita histeria. Padahal, metode ini sama saja dengan metode
kastrasi, yang membuat wanita tak mungkin hamil dan melahirkan.
Pencetus lobotomi adalah Edgar Monis yang sempat berkesimpulan bahwa
masalah kejiwaan bersumber dari lobus frontal (salah satu bagian di
otak). Dan satu-satunya cara untuk menghilangkannya adalah dengan
menghancurkan bagian tersebut. Dokter memasukkan alat medis, ke dalam
rongga mata untuk memotong saraf bagian depan otak. Pemecah es adalah
alat yang paling sering digunakan untuk metode ini.
Awalnya lobotomi berhasil memberikan kesembuhan untuk para pasien.
Namun setelah sukses dan dijalankan banyak orang, baru terungkap bahwa
dalam jangka panjang, pasien akan mengalami kelumpuhan permanen.
Baca juga Perawat Dan Dokternya Ternyata Hantu
loading...