loading...
Apa yang Agan pikirkan jika berbicara tentang tubuh manusia? Jawabannya bisa aktivitas kesehatan, dan sistem yang berada di dalamnya. Nyatanya, tubuh tak tak hanya berguna untuk melakukan berbagai akitivitas saja. Sebab tubuh kita pun sebenarnya bisa melakukan sesuatu yang sangat menakjubkan, lho! Apa saja?
Dikutip dari Body and Soul, Selasa (18/2/2014), berikut ini berbagai hal luar biasa dan menakjubkan yang bisa dilakukan oleh tubuh dan tak pernah Agan duga sebelumnya:
- Kehidupan Keluarga Yang Tidak Lazim
- Benda Ini Tidak Bisa Dipindahkan Dengan Cara Apapun
- Inilah Cara Lucu Deteksi Jenis Kelamin Bayi Tanpa USG
- Astaghfirullah, Inilah 26 Dosa Istri Terhadap Suami, Nomor 17 Sering Di Lakukan
- Mengaku Dirinya Adalah Tuhan
1. Keringat Jadi Kunci Forensik
Kita memiliki dua sampai empat juta kelenjar keringat yang membantu mengatur suhu tubuh. Dibandingkan pria, perempuan cenderung memiliki lebih banyak kelenjar keringat. Bahkan, profesor David Ranson dari Victorian Institute of Forensic Medicine mengatakan keringat juga bisa jadi kunci forensik.
"Sebuah studi menemukan bahwa tim forensik bisa mendapatkan DNA dari sidik jari yang ditempelkan ke ketiak karena ada segudang sel yang menempel di sidik jari yang berasal dari keringat," papar prof Ranson.
2. Rambut memiliki DNA
Rata-rata orang kehilangan rambut 80 helai sehari terutama menjelang akhir musim kemarau di mana banyak rambut bertebaran di saluran air atau bantal. Kebanyakan rambut rontok terjadi saat Agan mencuci rambut karena agitasi atau saat rambut tertarik.
"Setiap folikel rambut memiliki DNA dan sel khusus bagaikan tambang emas yang jika terlepas, bukan terpotong, bisa jadi alis, bulu mata, dan rambut di tubuh," papar Ranson.
Jika terlalu banyak rambut, pada wanita bisa disebabkan karena kelebihan hormon testosteron yang dikenal dengan sindrom ovarium polikistik. Kekurangan zat besi juga bisa menyebabkan rambut rontok.
3. Ada 1.000 Bakteri Baik Di Kulit
Ada sampai 1.000 jenis bakteri baik yang hidup di kulit kita dan membantu pergantian sel serta menjaga kekebalan tubuh. Menurut dr Ginni Mansberg, tidak ada orang yang memiliki komponen bakteri yang sama.
"Sampai saat ini ilmuwan sedang menyelidiki sampel bakteri dari telapak tangan untuk melihat kemungkinan apakah suatu hari bakteri tersebut bisa digunakan untuk mencocokkan DNA dalam pengungkapan kasus kriminal. Dalam hal ini digunakan jejak bakteri, bukan sidik jari," papar Mansberg.
4. Tubuh Cepat Rusak Setelah Meninggal
Tubuh kita akan cepat rusak sesaat setelah meninggal dunia. Beberapa organ akan mulai rusak tetapi sebagian besar kerusakan jaringan dilakukan oleh bakteri dari usus.
"Mereka bermigrasi bebas ke bangian tubuh lain dan menyebabkan perubahan warna kulit, pertama di perut, wajah, dan tubuh lainnya. Dalam kondisi panas dan lembab, tubuh akan membusuk dalam beberapa jam," jelas dr Jacqueline Lee, ahli patologi di Victoria Institute of Forensic Medicine.
5. Kulit Layaknya Ban Berjalan
Kulit kita terus memproduksi sel kulit baru di lapisan dasar yang mendorong sel-sel kulit mati terangkat dari tubuh. Prof Ranson mengatakan kecuali mata, hampir semua kulit di bagian tubuh lain sudah mati. Tubuh terdiri dari 1,6 triliun sel-sel kulit yang hilang dan tubuh menggantinya dalam waktu 30.000-40.000 jam lalu beregenerasi setiap 30 hari.
"Kita kehilangan banyak sel kulit mati di dalam pakaian dan selimut. Bahkan sel-sel kulit mati ini juga ditemukan sebagai debu rumah tangga yang sudah menyerap ozon,' kata dermatolog dr Michael Kaya.
6. 'Kotoran' Manusia Tak Hanya Tinja dan Urine
Jejak kotoran manusia tidak hanya ditemukan di toilet saja tetapi juga di remot TV, sikat gigi, dan gagang pintu. Sebuah studi di Amerika Serikat menemukan 72 persen troli belanjaan mengandung kotoran dari tubuh manusia dan 50 persen mengandung bakteri E.Coli.
Sementara penelitian di Inggris menemukan ada kotoran dari tubuh manusia pada satu dari enam ponsel. E.Coli seperti diketahui bisa menyebabkan batuk, pilek, dan virus gastro. Menurut Mansberg, memakai tisu antibakteri sebelum beraktivitas tak terlalu menolong karena hasilnya tergantung dari jumlah bakteri yang ada.
"Di sisi lain, urine lebih steril karena hanya sementara berada di kandung kemih dan hanya terkontaminasi beberapa kuman saat dikeluarkan. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk tetap menjaga kebersihan tangan dengan rutin mencucinya, terutama selama 60 detik setelah ke toilet," kata Mansberg.
loading...