loading...

Selama ini, UNICEF
(United Nation Children Fund) getol mengkampanyekan tentang krisis air bersih
di seluruh dunia, terutama negara-negara padang pasir seperti Afrika yang memang
sangat sulit untuk mendapakan air bersih untuk dikonsumsi.
Apa yang di Kampanyekan
UNICEF itu, mungkin akan mencapai kesuksesan setelah ada tekhnologi canggih
yang mampu mengubah keringat menjadi air minum yang bersih.
Adalah Andreas Hammar yang telah sukses membuat tekhnologi secanggih itu yang kemudian bisa berguna untuk mengatasi krisis air bersih untuk dikonsumsi bahkan lebih bersih dari air kran di Swiss. Tekhnologi itu mengubah air keringat menjadi air bersih untuk diminum dengan menempatkan kaos yang basah oleh keringat ke dalamnya. Tekhnologi itu akan memanas dan mengeluarkan keringat dari kaos tadi dan uapnya akan melewati membran khusus yang hanya bisa dilewati molekul air. Air yang tersaring akan dialirkan lewat pipa waterpas untuk dikumpulkan menjadi segelas air bersih siap untuk diminum.
Sumber: detik.com
loading...
wow keren nih.. keringat bisa jadi air minum !
BalasHapus