loading...
Ada ada saja homur setiap orang di internet. Atau ini sebuah kritik terhadap pemerintah SBY yang mengangkat Menpora selama ini. Pro dan kontra berdatangan. Karena yang dipilih selalu orang yang berkumis ( apa benar gitu ya ). Jika demikian +Mukti Effendi termasuk di dalam calon kandidat Menpora nanti ya. He he he. Tapi ini menarik beritanya. Karena ternyata [Ada Kocaknya] Misteri Kumis Pada Setiap Menpora Indonesia. Soalnya di OPICK artis dan pelawak itu masuk. He he he. Katanya sich kalau Presidennya Rhoma Irama maka wakil presiden adalah Opi Kumis. Simak aja dech.
Kumis dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Entah kebetulan atau tidak, dua hal ini memiliki beberapa keterkaitan. Sebab, sepanjang sejarah negara Indonesia berdiri, lima dari 10 pajabat Menpora selalu memiliki tampilan fisik berkumis.
Menpora pertama, Wikana, menjadi salah satu menteri berkumis di masa pemerintahan Presiden Soekarno, di samping Menteri Luar negeri Achmad Soebardjo. Tradisi Menpora berkumis dilanjutkan oleh Hayono Isman di masa pemerintahan Presiden Soeharto.
Tradisi kumis di Kursi Menpora makin terasa, ketika tiga pemangku jabatan Menpora terakhir memiliki ciri kumis tebal. Mereka adalah Adhyaksa Dault, Andi Mallarangeng, dan terbaru Roy Suryo.
Berbagai komentar pun mengalir soal Menpora yang identik dengan kumis. Komentar deras bermunculan di Twitter, salah ssatunya dari atlet nasional Taufik Hidayat. "Wah sekarang Kalo mau jadi Menpora harus berkumis ya hahahahaha," canda Taufik di akun Twitter resminya.
Komentar juga muncul dari politisi Partai Demokrat, Achsanul Qosasi yang sempat dielus sebagai kandidat Menpora. Seraya memberi selamat kepada Roy Suryo, Achsanul berujar, "Mungkin kumis saya kurang tebal, jadi tidak terpilih,'' seloroh Achsanul.
Apapun itu, terpilihnya kembali Menpora berkumis, membuat jumlah menteri berciri fisik kumis di Kabinet Indonesia Bersatu II tetap berjumlah empat orang. Mereka adalah Mendagri Gamawan Fauzi, Menteri Pertanian Suswono, Menteri Sosial Salim Segaf Al-Jufrie, dan si kumis terbaru Roy Suryo.
Kalau Presidennya
Berarti MENPORANYA
Sumber Asli
Kumis dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Entah kebetulan atau tidak, dua hal ini memiliki beberapa keterkaitan. Sebab, sepanjang sejarah negara Indonesia berdiri, lima dari 10 pajabat Menpora selalu memiliki tampilan fisik berkumis.
Menpora pertama, Wikana, menjadi salah satu menteri berkumis di masa pemerintahan Presiden Soekarno, di samping Menteri Luar negeri Achmad Soebardjo. Tradisi Menpora berkumis dilanjutkan oleh Hayono Isman di masa pemerintahan Presiden Soeharto.
Tradisi kumis di Kursi Menpora makin terasa, ketika tiga pemangku jabatan Menpora terakhir memiliki ciri kumis tebal. Mereka adalah Adhyaksa Dault, Andi Mallarangeng, dan terbaru Roy Suryo.
Berbagai komentar pun mengalir soal Menpora yang identik dengan kumis. Komentar deras bermunculan di Twitter, salah ssatunya dari atlet nasional Taufik Hidayat. "Wah sekarang Kalo mau jadi Menpora harus berkumis ya hahahahaha," canda Taufik di akun Twitter resminya.
Komentar juga muncul dari politisi Partai Demokrat, Achsanul Qosasi yang sempat dielus sebagai kandidat Menpora. Seraya memberi selamat kepada Roy Suryo, Achsanul berujar, "Mungkin kumis saya kurang tebal, jadi tidak terpilih,'' seloroh Achsanul.
Apapun itu, terpilihnya kembali Menpora berkumis, membuat jumlah menteri berciri fisik kumis di Kabinet Indonesia Bersatu II tetap berjumlah empat orang. Mereka adalah Mendagri Gamawan Fauzi, Menteri Pertanian Suswono, Menteri Sosial Salim Segaf Al-Jufrie, dan si kumis terbaru Roy Suryo.
Kalau Presidennya
Quote:
Berarti MENPORANYA
Quote:
Sumber Asli
Semoga artikel di atas tentang [Ada Kocaknya] Misteri Kumis Pada Setiap Menpora Indonesia akan menjadi bahan pengetahuan, pengalaman dan hiburan bermanfaat untuk anda. Jangan lupa ikuti artikel-artikel terbaru saya melalui Twitter @muktiplaza, Facebook di Facebook dan Google Plus di +Mukti EffendiMukti Effendi
loading...
0 Response to "[Ada Kocaknya] Misteri Kumis Pada Setiap Menpora Indonesia"
Posting Komentar
Silahkan anda berkomentar dan juga memberikan kritik untuk perbaikan blog ini. Maaf, Komentar yang tidak berhungungan dengan artikel atau hanya pengen beriklan, akan dihapus. Komentar langsung tayang.