loading...
SerUnique.com - VIVAnews - Mantan Presiden RI, Bacharuddin Jusuf Habibie tak ambil pusing dengan hinaan yang disampaikan mantan Menteri Penerangan Malaysia, Zainudin Maidin. Menurut Ketua Dewan Direktur Habibie Center, Ahmad Watik Pratiknya, penghinaan tersebut tak terlepas dari politik Malaysia.
"Tahun depan, Malaysia kan pemilu. Menurut saya, Maidin ini kalap," kata Watik saat berbincang dengan VIVAnews, Rabu 12 Desember 2012.
Meski bukan menteri lagi, kata Watik, Maidin tetap tokoh UMNO (Organisasi Nasional Melayu Bersatu), partai penguasa Malaysia. Dia menduga, Maidin khawatir dengan kedatangan Habibie ke Malaysia, atas undangan Anwar Ibrahim. "Khawatir jika kedatangan Habibie bisa jadi kian mendongkrak dukungan pada oposisi," jelas Watik.
Apalagi, tambah dia, dukungan oposisi di bawah kepemimpinan Anwar Ibrahim kian kuat. "Dari hanya satu kursi, suara oposisi kini sudah 30 persen total nasional."
Sebelumnya, mantan Menteri Penerangan Malaysia, Zainudin Maidin, dengan terang-terangan menghina mantan Presiden Indonesia BJ Habibie dalam sebuah artikel di laman Harian Utusan Malaysia. Maidin menyebut bahwa Habibie adalah pengkhianat bangsa Indonesia dan memanggilnya dengan sebutan "anjing imperialisme".
Dalam artikel Senin, 10 Desember 2012, itu, Maidin dengan lancangnya menyatakan Habibie adalah presiden Indonesia tersingkat yang tersingkir karena mengkhianati negaranya. Komentarnya ini disampaikan menyusul kehadiran Habibie di negeri jiran atas undangan Anwar Ibrahim, Ketua Umum Partai Keadilan Rakyat, untuk berceramah di Universiti Selangor (Unisel). (sj)
loading...
makasih banyak atas semua info nya ,,,
BalasHapus