loading...
Sahabat pasto sudah tahu Manusia merupakan makhluk ciptaan yang sempurna dengan perlengkapan berupa organ-organ tubuh yang mendukung proses hidup. Namun beberapa teori dan penelitian mengemukakan bahwa ada organ-organ yang melekat pada tubuh dianggap tidak penting. Adalah struktur-struktur vestigial yang dipandang oleh Charles Darwin sebagai organ yang tidak berguna dari bagian tubuh manusia.
Charles Darwin merupakan ilmuan pengemuka teori evolusi yang mengatakan bahwa manusia berasal dari kera yang mengalmi Evolusi. Namun dalam perkembangan menjadi manusia yang sempurna, ada beberapa bagian organ tubuh yang diyakini diwariskan dari nenek moyang primata yang tidak ada gunanya. Mereka mengumpulkan seluruh struktur cacat dan organ-organ yang dianggap sisa, tidak memiliki kegunaan pada makhluk hidup. Apa saja organ tubuh yang dianggap tidak penting tersebut? Dan apakah organ-organ ini memang tidak berguna. Berikut ulasannya.
1. Usus Buntu
Usus buntu adalah struktur vestigial yang paling terkenal dari tubuh manusia. Usus ini berbentuk kantung yang terhubung dengan usus penyerapan. Dalam teorinya, Charles Darwin mempromosikan ide bahwa mungkin usus buntu manusia adalah sistem pencernaan daun pada primata. Menurutnya usus buntu manusia tetap tidak terpakai dan terdegradasi dari organ-organ lainnya yang kita miliki hari ini.
Namun berdasarkan kemajuan teknologi, seorang profesor dari Oklahoma menjelaskan bahwa usus buntu menemukan bahwa usus berperan dalam sekresi immunoglobulin (suatu kekebalan tubuh) yang memiliki/berisi kelenjar limfoid.
2. Tulang Ekor
Tulang ekor juga dianggap sebagai organ yang tidak penting dalam tubuh manusia. Jika dilakukan opreasi pemindahan tulang ekor, maka tidak berpengaruh terhadap kehidupan lebih lanjut pasien. Namun ini tentu saja bertentangan dengan ilmu pengetahuan modern yang memiliki kelengkapan alat teknologi yang canggih. Ternyata tulang ekor yang dianggap organ sisa, adalah penyangga tulang-tulang di sekitar panggul dan merupakan titik pertemuan dari beberapa otot kecil. Dan karena alasan inilah, tidaklah mungkin untuk duduk nyaman tanpa tulang ekor.
Sementar itu, berdasarkan kitab Suci Agama Islam, Al-Qur’an, Allah SWT berfirman bahwa tulang ekor merupakan bagian penting dari tubuh manusia. Nabi Muhammad bersabda yang artinya.
“Semua bagian tubuh anak Adam akan dimakan tanah kecuali tulang sulbi yang darinya ia mulai diciptakan dan darinya manusia dirakit kembali pada hari kiamat.” ( HR. Al Bukhari , Nomor : 4935 )
Ini didukung dengan penelitian Han Spemann seorang ilmuan asal Jerman yang mengemukakan teori “The Primary Organizer” atau pengorganisir pertama. Pada penelitiannya, Ia memotong tulang ekor dari sejumlah hewan melata dan mengiplementasikannya pada embrio-embrio lainnya. Hasilnya, tulang ekor ini tumbuh sebagai janin kedua di dalam janin tuan rumah.
3. Puting Pria
Puting susu pada pria juga dianggap organ yang tidak penting. Pada wanita, puting payudara terkait hormon estrogen yang bisa merangsang hubungan intim. Tapi menurut Anthony Weinhaus, Ph.D Direktur utama program anatomi manusia di University of Minnesota mengatakan bahwa puting pria hanya ornamen dada. Puting pada pria juga tidak memiliki tujuan yang jelas.
Namun, mereka tidak memiliki asal yang sama sebagaimana tulang punggung. Sebenarnya, jaringan payudara dan puting dibentuk dalam tahap evolusioner awal janin, ketika jenis kelamin calon bayi belum ditentukan.
4. Gigi Bungsu
Gigi bungsu adalah salah satu struktur vestigial dari tubuh manusia. Kadang-kadang, gigi ini tidak tumbuh sama sekali dan terus tetap dalam tulang rahang selama hayat pemilik. Mereka jelas vestigial, karena mereka tidak berguna ketika makan. Manusia biasanya tidak mengunyah dengan menggunakan gigi bungsu ini, karena mereka terlalu jauh ke belakang dalam mulut kita. Gigi bungsi ini dianggap membuktikan bahwa manusia berevolusi dari primata yang memiliki mulut jauh lebih besar dan mampu menggunakan gigi-gigi ini.
Banyak dokter gigi, karena terpengaruh pernyataan evolusionis bahwa gigi bungsu tidakberfungsi, telah berpandangan bahwa pencabutan gigi bungsu sesuatu yang biasa, dan mereka tidak melakukan usaha pemeliharaan yang sama padanya seperti pada gigi yang lain.Akan tetapi penelitian di tahun-tahun terakhir menunjukkan, gigi bungsu memiliki fungsi mengunyah, sama seperti gigi lain. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa anggapan “gigi bungsu mengganggu posisi gigi lain” adalah sama sekali tak beralasan. Faktanya kesepakatan ilmiah menyatakan bahwa gigi geraham bungsu berfungsi mengunyah, sama dengangigi lain, dan tidak ada pembenaran ilmiah yang mendukung keyakinan bahwa gigi geraham bungsu tidak memiliki kegunaan.
5. Amandel
Selama bertahun-tahun, amandel dianggap sama sekali tidak berguna dan segera disingkirkan tanpa berpikir dua kali, jika mereka sering terinfeksi. Namun, saat ini kita tahu bahwa amandel memang memiliki peran, karena mereka menghentikan bakteri sebelum berhasil masuk ke tubuh, sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh kita. Namun fakta ini tidak mengecualikan mereka, dari daftar organ vestigial tubuh kita
Seperti yang dijelaskan di atas, struktur vestigial adalah organ yang kehilangan peran utama mereka, meskipun mungkin masih menyimpan peran sekunder atau kecil dalam organisme, sehingga amandel juga termasuk.
6. Jari Kelingking Kaki
Beberapa orang menganggap bahwa jari kelima adalah mutlak penting untuk keseimbangan kita, sementara yang lain percaya bahwa kelingking kaki adalah salah satu struktur vestigial tubuh kita, karena kelingking kaki hanya berguna saat memanjat, berayun dan mencengkeram dan tidak mempengaruhi keseimbangan
7. Otot Telinga
Struktur telinga juga menunjukkan bukti kemampuan yang kurang berguna. Kera mampu menggerakkan telinga sehingga mereka mampu mendengar dengan lebih baik dan menjadi sadar akan bahaya.
Bagi manusia, kemampuan ini menjadi tidak berguna sejak lama dan otot-otot yang bertanggung jawab untuk menggerakkan telinga berhenti berkembang dan sekarang tidak efektif. Meskipun begitu, beberapa orang masih dapat menggerakkan telinga mereka.
Kajian ilmiah tentang ketidakgunaan organ-organ diatas layaknya terus dilakukan. Pasalnya, Tuhan tidak mungkin menciptakan sesuatu atas kesia-siaan.Kunjungi Sumber Berita/Artikel : http://www.infoyunik.com
Charles Darwin merupakan ilmuan pengemuka teori evolusi yang mengatakan bahwa manusia berasal dari kera yang mengalmi Evolusi. Namun dalam perkembangan menjadi manusia yang sempurna, ada beberapa bagian organ tubuh yang diyakini diwariskan dari nenek moyang primata yang tidak ada gunanya. Mereka mengumpulkan seluruh struktur cacat dan organ-organ yang dianggap sisa, tidak memiliki kegunaan pada makhluk hidup. Apa saja organ tubuh yang dianggap tidak penting tersebut? Dan apakah organ-organ ini memang tidak berguna. Berikut ulasannya.
1. Usus Buntu
Usus buntu adalah struktur vestigial yang paling terkenal dari tubuh manusia. Usus ini berbentuk kantung yang terhubung dengan usus penyerapan. Dalam teorinya, Charles Darwin mempromosikan ide bahwa mungkin usus buntu manusia adalah sistem pencernaan daun pada primata. Menurutnya usus buntu manusia tetap tidak terpakai dan terdegradasi dari organ-organ lainnya yang kita miliki hari ini.
Namun berdasarkan kemajuan teknologi, seorang profesor dari Oklahoma menjelaskan bahwa usus buntu menemukan bahwa usus berperan dalam sekresi immunoglobulin (suatu kekebalan tubuh) yang memiliki/berisi kelenjar limfoid.
2. Tulang Ekor
Tulang ekor juga dianggap sebagai organ yang tidak penting dalam tubuh manusia. Jika dilakukan opreasi pemindahan tulang ekor, maka tidak berpengaruh terhadap kehidupan lebih lanjut pasien. Namun ini tentu saja bertentangan dengan ilmu pengetahuan modern yang memiliki kelengkapan alat teknologi yang canggih. Ternyata tulang ekor yang dianggap organ sisa, adalah penyangga tulang-tulang di sekitar panggul dan merupakan titik pertemuan dari beberapa otot kecil. Dan karena alasan inilah, tidaklah mungkin untuk duduk nyaman tanpa tulang ekor.
Sementar itu, berdasarkan kitab Suci Agama Islam, Al-Qur’an, Allah SWT berfirman bahwa tulang ekor merupakan bagian penting dari tubuh manusia. Nabi Muhammad bersabda yang artinya.
“Semua bagian tubuh anak Adam akan dimakan tanah kecuali tulang sulbi yang darinya ia mulai diciptakan dan darinya manusia dirakit kembali pada hari kiamat.” ( HR. Al Bukhari , Nomor : 4935 )
Ini didukung dengan penelitian Han Spemann seorang ilmuan asal Jerman yang mengemukakan teori “The Primary Organizer” atau pengorganisir pertama. Pada penelitiannya, Ia memotong tulang ekor dari sejumlah hewan melata dan mengiplementasikannya pada embrio-embrio lainnya. Hasilnya, tulang ekor ini tumbuh sebagai janin kedua di dalam janin tuan rumah.
3. Puting Pria
Puting susu pada pria juga dianggap organ yang tidak penting. Pada wanita, puting payudara terkait hormon estrogen yang bisa merangsang hubungan intim. Tapi menurut Anthony Weinhaus, Ph.D Direktur utama program anatomi manusia di University of Minnesota mengatakan bahwa puting pria hanya ornamen dada. Puting pada pria juga tidak memiliki tujuan yang jelas.
Namun, mereka tidak memiliki asal yang sama sebagaimana tulang punggung. Sebenarnya, jaringan payudara dan puting dibentuk dalam tahap evolusioner awal janin, ketika jenis kelamin calon bayi belum ditentukan.
4. Gigi Bungsu
Gigi bungsu adalah salah satu struktur vestigial dari tubuh manusia. Kadang-kadang, gigi ini tidak tumbuh sama sekali dan terus tetap dalam tulang rahang selama hayat pemilik. Mereka jelas vestigial, karena mereka tidak berguna ketika makan. Manusia biasanya tidak mengunyah dengan menggunakan gigi bungsu ini, karena mereka terlalu jauh ke belakang dalam mulut kita. Gigi bungsi ini dianggap membuktikan bahwa manusia berevolusi dari primata yang memiliki mulut jauh lebih besar dan mampu menggunakan gigi-gigi ini.
Banyak dokter gigi, karena terpengaruh pernyataan evolusionis bahwa gigi bungsu tidakberfungsi, telah berpandangan bahwa pencabutan gigi bungsu sesuatu yang biasa, dan mereka tidak melakukan usaha pemeliharaan yang sama padanya seperti pada gigi yang lain.Akan tetapi penelitian di tahun-tahun terakhir menunjukkan, gigi bungsu memiliki fungsi mengunyah, sama seperti gigi lain. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa anggapan “gigi bungsu mengganggu posisi gigi lain” adalah sama sekali tak beralasan. Faktanya kesepakatan ilmiah menyatakan bahwa gigi geraham bungsu berfungsi mengunyah, sama dengangigi lain, dan tidak ada pembenaran ilmiah yang mendukung keyakinan bahwa gigi geraham bungsu tidak memiliki kegunaan.
5. Amandel
Selama bertahun-tahun, amandel dianggap sama sekali tidak berguna dan segera disingkirkan tanpa berpikir dua kali, jika mereka sering terinfeksi. Namun, saat ini kita tahu bahwa amandel memang memiliki peran, karena mereka menghentikan bakteri sebelum berhasil masuk ke tubuh, sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh kita. Namun fakta ini tidak mengecualikan mereka, dari daftar organ vestigial tubuh kita
Seperti yang dijelaskan di atas, struktur vestigial adalah organ yang kehilangan peran utama mereka, meskipun mungkin masih menyimpan peran sekunder atau kecil dalam organisme, sehingga amandel juga termasuk.
6. Jari Kelingking Kaki
Beberapa orang menganggap bahwa jari kelima adalah mutlak penting untuk keseimbangan kita, sementara yang lain percaya bahwa kelingking kaki adalah salah satu struktur vestigial tubuh kita, karena kelingking kaki hanya berguna saat memanjat, berayun dan mencengkeram dan tidak mempengaruhi keseimbangan
7. Otot Telinga
Struktur telinga juga menunjukkan bukti kemampuan yang kurang berguna. Kera mampu menggerakkan telinga sehingga mereka mampu mendengar dengan lebih baik dan menjadi sadar akan bahaya.
Bagi manusia, kemampuan ini menjadi tidak berguna sejak lama dan otot-otot yang bertanggung jawab untuk menggerakkan telinga berhenti berkembang dan sekarang tidak efektif. Meskipun begitu, beberapa orang masih dapat menggerakkan telinga mereka.
Kajian ilmiah tentang ketidakgunaan organ-organ diatas layaknya terus dilakukan. Pasalnya, Tuhan tidak mungkin menciptakan sesuatu atas kesia-siaan.Kunjungi Sumber Berita/Artikel : http://www.infoyunik.com
loading...