5 Mitos Aneh Tentang Rambut Kemaluan Yang Tidak Perlu Dipercaya

loading...
Ada banyak fakta dan mitos di dunia ini. Nah kali ini merdeka.com akan membahas tentang mitos yang tersebar seputar rambut kemaluan. Percaya atau tidak, ada beberapa cerita yang berkembang selama ini tentang rambut kemaluan dan ternyata itu hanya mitos.

Rambut kemaluan adalah filter untuk bakteri

lensaterkini.web.id - Banyak orang mengatakan bahwa rambut kemaluan tidak boleh dipotong. Hal ini disebabkan oleh fungsi dari rambut kemaluan yang digunakan sebagai penyaring bakteri yang akan masuk ke daerah kemaluan. Atau juga bisa digunakan sebagai pelindung terhadap penyakit menular seksual.

Rambut kemaluan bertindak sebagai kolam biak bagi bakteri apabila tidak tetap bersih. Jika tidak dipotong, minimal harus dibersihkan secara rutin. Para peneliti telah membuktikan bahwa jumlah bakteri yang terdapat pada rambut kemaluan cukup mengkhawatirkan.

Meningkatkan gairah seks

Banyak orang berpikir bahwa rambut kemaluan juga digunakan sebagai semacam 'perisai' untuk meminimalisir gesekan antar kemaluan saat berhubungan seks.

Faktanya: Tidak semua orang menyukai hal itu. Tergantung individu masing-masing, yang mana kebanyakan memang cukup terganggu dengan bentuk rambut kemaluan yang rimbun. Oleh karena itu, untuk menghindari pengalaman seks yang berantakan, sebaiknya dicukur saja meskipun tidak sampai habis.

Warna rambut kemaluan dan rambut di kapala sama

lensaterkini.web.id - Jika Anda berpikir bahwa rambut kemaluan dan rambut yang ada di kepala memiliki warna yang sama. Sebaiknya buang jauh pikiran itu.

Rambut di kepala dan rambut kemaluan tidak memiliki warna yang sama. Jika seseorang terlahir memiliki rambut pirang atau cokelat, maka warna rambut kemaluan tidak ikut pirang. Warna rambut kemaluan justru sama persis dengan warna alis Anda. Hanya ketebalannya berbeda.

Rambut kemaluan terlalu lebat menurunkan libido pasangan

Ini juga menjadi salah satu perdebatan. Untuk itu, ada beberapa pendapat. Faktanya: tergantung pada pasangan masing-masing, ada beberapa bukti bahwa rambut kemaluan justru bisa menaikkan libido pasangan karena penuh feromon.

"Kelenjar sebaseus, yang ada pada ujung/bantalan rambut, menghasilkan sekresi berbau," ujar Wendy Askew, MD, seorang dokter kebidanan dan kandungan di Institute for Women's Health di San Antonio.

"Kemudian, bercampur dengan bakteri pada kulit dan rambut, akan menghasilkan aroma yang disebut feromon. Bau akan bertambah jika Anda memiliki rambut kemaluan atau jika Anda tidak membersihkannya karena bakteri akan berpopulasi di sana."

Rambut kemaluan akan terus tumbuh hingga panjang

lensaterkini.web.id - Ada beberapa ketakutan pada sejumlah orang dengan berpendapat bahwa rambut kemaluan yang tidak dicukur akan terus tumbuh hingga panjang.

Faktanya: Tidak demikian. Rambut kemaluan tidak akan tumbuh panjang hingga gondrong. Rambut kemaluan akan berhenti tumbuh saat mencapai panjang antara 0,5 sampai 2inci. Setelah itu rambut kemaluan akan rontok dan tumbuh baru.

loading...

0 Response to "5 Mitos Aneh Tentang Rambut Kemaluan Yang Tidak Perlu Dipercaya"

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar dan juga memberikan kritik untuk perbaikan blog ini. Maaf, Komentar yang tidak berhungungan dengan artikel atau hanya pengen beriklan, akan dihapus. Komentar langsung tayang.