loading...
KlikSeru.com – Dalam operasinya, CIA atau badan intelejen Amerika Serikat ternyata melakukan teknik yang kejam untuk menginterogasi orang-orang yang diduga terlibat organisasi Al Qaeda. Mereka menggunakan teknik kekerasan yang beragam, sekalipun para tawanan sudah bersedia untuk bekerja sama. Hal ini terungkap secara rinci dalam Laporan Investigasi Senat.
Senat mendapati, para tahan an diperlakukan dengan stress position. Mereka wajib berdiri dengan posisi sangat tidak nyaman. Kalau sudah mengalami patah tulang atau lengan hilang dan kolaps, mereka baru diizinkan beristirahat. Dalam laporan terungkap, dari 119 orang yang ditahan, 26 orang salah tangkap. Namun mereka dipastikan sudah merasakan siksaan dai CIA. Penangkapan ini pun adalah program rahasia pasca serangan WTC 11 September 2011.
Senat menemukan ada 39 orang tahanan yang diperlakukan dengan brutal. Mereka yang disiksa degan sadis ada pula yang tidak disetujui kantor pusat. Seorang tahanan dibuat telanjang dengan dirantai pada lantai beton. Dia akhirnya tewas akibat hipotermia di dalam tahanan CIA. Para tahanan juga kurang tidur karena diinterogasi hingga 180 jam tanpa jeda. Selama interogasi mereka ditelanjangi dan diperlakukan dengan tindakan kekerasan.
Seperti dikutip dari Kompas, lapora juga menyebutkan jika tahanan diperlakukan dengan tindakan water boarding. Cara ini dilakukan dengan memposisikan tahan dalam keadaan terbalik, lalu menyiramkan air terutama pada muka. Padahal, cara kejam ini dapat mengakibatkan muntah dan kejang. Tahanan akan merasakan sensasi sepeti orang tenggelam.
Lainnya, siksaan yang diterima selama interogasi adalah menodongkan pistol dan melakukan pengeboran memakai bor listrik. Beberapa jenis siksaan pada tahanan terduga Al Qaeda ini adalah ringkasan dari Laporan investigasi Senat Amerika Serikat yang punya total 6.000-an halaman bersifat rahasia.
loading...