Pulang Jumatan Disambut Istri dengan Pria Lain, Pisau pun Berbicara

loading...
SerUnique.com - Sahabatku semua, Jumpa lagi dengan artikel terbaru di blog Unik dan Aneh. Berita yang sangat aktual, seru, unik dan aneh akan dipaparkan pada anda. Silahkan simak info tentang ( Judul ) Semoga bermanfaat dan anda terhibur sekali. Simak ya... Jangan lupa Follow Twitter admin di @Share_Doang Google Plus +Mukti Effendi  dan Facebook Fans di SeruniqueCom


Pulang Jumatan Disambut Istri dengan Pria Lain, Pisau pun Berbicara

 

La Oni (45), warga kawasan Galunggung, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Ambon, memergoki istrinya sendiri dengan lelaki lain bernama Irfan Taib di dalam rumahnya, Jumat (22/7/2016).
Pegawai Tata usaha di sebuah SD ini tak menyangka akan menemukan istrinya, Wa Erni, asyik berduaan dengan pria idamannya di rumahnya setelah dirinya menjalankan salat Jumat di masjid.
Oni lalu menusuk Irfan dengan pisau hingga kemudian tewas karena kehabisan darah. Sejumlah warga setempat mengaku, kejadian itu terjadi sekira pukul 13.50 Wit saat Oni pulang dari masjid.
Saat itu, tiba-tiba terdengar ada ribut-ribut di dalam rumah dan terjadilah insiden itu. Sebelum terbunuh, Oni dan Irfan sempat terlibat perkelahian, bahkan Oni sempat dipukul di bagian kepala dengan pipa besi.
“Kejadiannya tadi sekira pukul 13.50 WIT, baru sekitar satu jam lalu, jadi sebelum dia tewas keduanya itu sempat berkelahi, dan Oni sempat dipukul di bagian kepalanya,” ujar Edi, warga setempat.
Berdasarkan pengakuan sejumlah warga, kedua pasangan suami istri itu telah dikaruniai empat orang anak. Namun, meski demikian, ternyata hubungan keduanya tidak harmonis lantaran Erni selama ini telah berselingkuh.
“Erni ini semua warga di sini sudah tahu dia itu memang sedangselingkuh dengan Irfan, itu sudah lama, bahkan suaminya juga sudah tahu. Cuma belum punya bukti saja,” kata Mama Wati.
Sementara itu, di lokasi kejadian, jasad Irfan masih berada di teras rumah lokasi kejadian hingga kemudian polisi datang dan membawanya. Polisi lalu meminta keterangan dari sejumlah saksi.
Oni yang masih mengenakan pakaian baju koko langsung dibawa secara terpisah oleh personel kepolisian untuk diperiksa di kantor Polres Pulau Ambon.

Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari polisi terkait kejadian itu. (*)
loading...