Pertama Kali Ikut Puasa, Pria Non-Muslim Ini Kaget Ternyata..

loading...
SerUnique.com - Sahabatku semua, Jumpa lagi dengan artikel terbaru di blog Unik dan Aneh. Berita yang sangat aktual, seru, unik dan aneh akan dipaparkan pada anda. Silahkan simak info tentang ( Judul ) Semoga bermanfaat dan anda terhibur sekali. Simak ya... Jangan lupa Follow Twitter admin di @Share_Doang Google Plus +Mukti Effendi  dan Facebook Fans di SeruniqueCom

Bagi banyak ekspatriat non-Muslim yang tinggal di Uni Emirat Arab (UEA), Bulan Suci Ramadan mungkin terasa seperti hari-hari lainnya. Namun tidak demikian bagi Jason Loo Jih Sheng.
Pelatih pribadi berusia 33 tahun yang telah tinggal di UEA selama sembilan tahun ini memilih untuk menjalani puasa satu bulan penuh, meskipun dia bukan Muslim.

Pria campuran Malaysia-Tiongkok ini mengatakan kepada Khaleej Times bahwa sejak pindah ke UEA, ia merasa termotivasi untuk belajar lebih banyak tentang budaya, sejarah dan warisan dari UEA yang unik. Dia juga ingin mengetahui tentang Islam.
Sheng, seorang pelatih pribadi untuk keluarga Al Fahim di Abu Dhabi, mengakui bahwa ia selalu tertarik dengan Islam.
"Ibu saya Kristen dan ayah Buddha, tetapi mereka memberi saya kebebasan untuk menemukan jati diri saya," katanya.
Dia menganggap bahwa Ramadan akan memberikan kesempatan besar untuknya dalam mengalami apa yang dirasakan oleh jutaan Muslim lainnya di UEA.
"Malaysia juga merupakan negara Muslim, jadi saya mencoba untuk berpuasa ketika saya masih sekolah di sana. Tapi saya tidak bisa melakukannya, karena saya tidak terlalu termotivasi oleh orang-orang dan lingkungan sekitar saya," ujarnya.
Tapi di UEA, Sheng merasa memiliki motivasi yang kuat untuk berpuasa. Sheng mengakui meskipun puasa tidak mudah baginya, namun pengalamannya telah memberinya kepuasan.
"Sebagai seorang pelatih pribadi, sulit sekali berpuasa, karena saya terbiasa memiliki diet yang diprogram, jadwal rutin, dan mempertahankan gaya hidup sehat.
"Tapi itu semua tentang perasaan mendapatkan kepuasan yang saya alami setelah berpuasa dengan tegukan pertama dari air yang saya minum saat berbuka. Itu sangat berarti bagi saya," katanya.
Sheng mengatakan keluarga tempat ia bekerja sebagai pelatih pribadi juga telah memotivasi dan mendorongnya untuk belajar tentang Islam.
"Lingkungan keluarga itu tinggal memiliki sebuah masjid, dan ada guru Islam yang selalu menjawab pertanyaan yang saya ajukan. Mereka memperluas pandangan saya."

loading...