loading...
Sekitar Dunia Unik - Racun merupakan senyawa kimia berbahaya yang seharusnya tidak boleh berada di dalam tubuh, terutama tubuh manusia. Karena efek yang paling fatal dari racun itu sendiri dapat menyebabkan kematian.
Baca juga artikel terkait lainnya yang tak kalah unik dan seru berikut ini :- Kehidupan Keluarga Yang Tidak Lazim
- Benda Ini Tidak Bisa Dipindahkan Dengan Cara Apapun
- Inilah Cara Lucu Deteksi Jenis Kelamin Bayi Tanpa USG
- Astaghfirullah, Inilah 26 Dosa Istri Terhadap Suami, Nomor 17 Sering Di Lakukan
- Mengaku Dirinya Adalah Tuhan
Berikut adalah artikel mengenai 10 racun paling mematikan di dunia ini. Dan berikut adalah ulasannya :
10. Kacang Kastor
Permen atau coklat yang diproduksi merupakan makanan yang banyak digemari di dunia. Namun ternyata, kedua makanan tersebut memerlukan sedikit olahan tambahan dari kacang kastor, yakni minyak jarak. Jangan sekali-kali untuk mengonsumsi biji tanaman kacang kastor, karena berisi super toxic racun ricin, yang walaupun Anda mencicipinya sedikit saja dapat berakibat sangat fatal. Menurut American Association of Poison Control Center (AAPC), dalam kurun periode 1999-2004, hanya terdapat dua korban jiwa akibat kacang kastor (castor bean) tersebut.
9. Tanaman Belladonna
Dampak yang ditimbulkan memiliki sifat halusinogen (merupakan NAPZA yang dapat menimbulkan efek halusinasi yang bersifat mengubah perasaan, pikiran dan seringkali menciptakan daya pandang yang berbeda,sehingga seluruh perasaan dapat terganggu - Wikipedia).
Ciri fisik yang dapat dilihat adalah pupil mata yang membesar, kepekaan terhadap cahaya, kehilangan keseimbangan, penglihatan kabur, konstipati, kebingungan dan kejang-kejang. Sebenarnya hal ini telah dilakukan sejak zaman Renaissance yang dilakukan oleh segelintir orang bodoh untuk mendapatkan efek halusinasi tersebut.
Namun dibalik efek racun yang ditimbulkannya, ternyata tanaman belladonna dapat digunakan juga sebagai obat, seperti obat tetes mata, obat bius, nyeri haid, sesak nafas, parkinsonisme dan parasimpatolitik. (suwindamulyawati.blogspot.co.id)
8. Fiddleback Spider
Fiddleback spider hanya memiliki ukuran tidak lebih dari 1/2 inchi, namun merupakan laba-laba yang paling berbisa di dunia. Gigitan dari laba-laba ini biasanya tidak terasa nyeri, namun setelah delapan jam, korban akan merasa kesakitan, seperti pada kasus yang terjadi di 25 negara bagian (terutama di bagian selatan dan barat-tengah). Dengan gigitan kecil saja, akan menimbulkan gejala muntah, lepuh, delirium (mengigau) dan nekrosis (kematian satu atau lebih jaringan akibat adanya kerusakan atau trauma).
7. Puffer Fish / Ikan Buntal
Tetradontoxin yang ditemukan dalam Ovarium merupakan bagian dari ikan buntal yang paling beracun. Racun ini tidak akan hancur walaupun dimasak. Sebagian para ahli mengatakan, jika isi perut dikeluarkan sebelum dimasak, ikan buntal biasanya tidak berbahaya. Orang Jepang menyebutnya sebagai masakan "Fugu". Ikan buntal hanya dapat dimasak dan disajikan oleh koki khusus yang terlatih dan berlisensi. Meskipun demikian, ada lebih dari 1.500 orang meninggal dari tahun 1955 sampai 1975 yang disebabkan mengonsumsi Fugu yang tidak layak saji.
6. Heroin
Heroin bekerja dengan cara menekan sistem saraf pusat dan menimbulkan efek perasaan euforia (perasaan nyaman atau gembira yang berlebihan), yang diakibatkan oleh racun yang bekerja pada sistem pernapasan. Gejala yang ditimbulkan dari heroin meliputi kejang, gangguan penglihatan, tekanan darah rendah, koma bahkan hingga mengakibatkan kematian, akibat kegagalan fungsi pernapasan. Angka kematian di antara pemakai heroin mencapai hingga 20%.
5. Tanaman Hemlock
Racun cicutoxin ditemukan pada bagian akar tanaman hemlock. Satu saja gigitan pada akar tanaman hemlock dapat menyebabkan kematian pada orang dewasa. Larutan hemlock juga dapat menyebabkan kegagalan otot, kejang-kejang hingga kematian. Hemlcok juga merupakan racun yang digunakan untuk membunuh filsuf asal Yunani, Socrates.
4. Ular
Ular paling berbisa di dunia adalah ular beludak (viper), kobra dan death adder. Gigitan dari ular berbisa ini, memiliki banyak faktor dan bervariasi dari lamanya waktu berlalu. Gejala keracunan yang diakibatkan dari ular berbisa ini meliputi rasa sakit pada area gigitan, pembengkakan, kegagalan organ, muntah serta pendarahan pada area hidung, mata dan gusi.
3. Arsenik
Di Inggris, arsenik merupakan racun yang dapat dibeli bebas di apotek untuk penanganan hama tikus. Arsenik biasa digunakan untuk membunuh dan menjadi alat pembunuh favorit dalam cerita misteri pembunuhan. Ketika digunakan sebagai racun, senyawa arsenik dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang parah pada lambung, muntah dan diare disertai dengan darah. Senyawa arsenik sebenarnya juga dapat ditemukan di semua jaringan manusia normal, dan arsenik adalah salah satu dari 20 elemen yang paling sering ditemui.
2. Strychnine
Strychnine terbuat dari biji tanaman strychnos nux vomica yang ditemukan di Asia dan Australia. Strychnine adalah zat alkaloid yang digunakan sebagai pestisida, terutama untuk membasmi tikus. Racun ini bekerja dengan cara menyerang saraf tulang belakang, yang menyebabkan seseorang akan mengalami kejang, karena otot berkontraksi.
1. Sianida
Sianida yang memiliki bau seperti almond merupakan senyawa kimia yang mengandung kelompok siano, C=N, dengan atom karbon terikat tiga ke atom nitrogen. Sianida bekerja dengan cara mencegah sel-sel darah merah dari menyerap oksigen, hal ini menghasilkan sebuah proses yang dikenal juga dengan nama 'internal sesak nafas'.
Kapsul sianida diduga banyak digunakan oleh mata-mata Perang Dunia II sebagai pelarian yang mudah, guna menghindari penyiksaan.
Jangan salah guys, tanaman singkong juga mengandung HCN (Hidrogen Sianida), terlebih singkong yang terasa pahit. Tidak heran kenapa ada sebagian orang yang bisa mengalami muntah-muntah dan mabok setelah mengonsumsi singkong. Namun tenang guys, biasanya singkong yang beredar di pasaran memiliki kadar HCN yang sedikit.
Semoga bermanfaat.
Sumber Referensi :
Artikel : beritaunik.net, health.detik, suwindamulyawati.blogspot.co.id
Gambar diambil dari : google image, beritaunik.net, en.wikipedia
loading...