Kecelakaan Tanjakan Emen, Ngeri !!

loading...
Ramainya pembicaraan tentang berita Tanjakan Emen yang ada di bandung ini, membuat kami berusaha untuk mencari hal hal mistis dan kejadian yang pernah terjadi di jalan yang disebut tanjakan emen tersebut. Rentetetan kejadian tabrakan di Tanjakan emen tersbut kami kumpulkan dan Cerita misteri yang dihubungkan dengan seringnya kecelakaan terjadi di tempat tersebut.
Baca juga artikel terkait lainnya yang tak kalah unik dan seru berikut ini :

  1. Kehidupan Keluarga Yang Tidak Lazim
  2. Benda Ini Tidak Bisa Dipindahkan Dengan Cara Apapun
  3. Inilah Cara Lucu Deteksi Jenis Kelamin Bayi Tanpa USG
  4. Astaghfirullah, Inilah 26 Dosa Istri Terhadap Suami, Nomor 17 Sering Di Lakukan 
  5. Mengaku Dirinya Adalah Tuhan



Asal Usul Tanjakan Emen
Ada dua versi mengapa jalan tanjakan tersebut di sebut sebagai tanjakan emen. sebutan tanjakan emen yang pertama, menurut cerita di kalangan warga, alkisah Emen dikenal sopir pemberani. Emen mengemudikan  oplet jurusan Bandung-Subang. Ia tewas kecelakaan di daerah itu saat mengangkut ikan asin dari Ciroyom Bandung menuju Subang, tahun 1964. Sahabat anehdidunia.com kendaraan yang disopiri Emen terbalik dan terbakar dan naas bagi Emen, dia terbakar hidup-hidup hingga tewas. Konon, saat itu, Emen dikenal sebagao satu-satunya sopir yang berani mengemudikan kendaraan pada malam hari.

"Setelah peristiwa itu, warga sekitar meyakini arwah Emen bergentayangan dan mengganggu para pengemudi yang berani melintas di daerah tersebut, terutama pada malam hari. Kejadian rem blong, bus tergelincir dan kendaraan terperosok kerap terjadi di jalur ini. Tak sedikit pula, sambungnya, terjadi peristiwa aneh seperti kendaraan tiba-tiba mogok, sopir atau penumpang kendaraan bermotor kesurupan saat melintasi Tanjakan Emen.

Versi yang kedua tentang asal usul "Tanjakan Emen" menyebutkan, nama tersebut mulai melekat saat ada seseorang bernama Emen menjadi korban tabrak lari di daerah itu. Kemudian, mayat Emen bukannya ditolong malah disembunyikan di rimbun pepohonan sekitar tanjakan tersebut. Tak diketahui kapan terjadi peristiwa tabrak lari tersebut. Namun, sejak saat itu, arwah Emen diyakini bergentayangan menuntut balas.

Meski memiliki dua versi, tapi menurut kepercayaan warga setempat, agar tak "diganggu", para pengemudi biasanya menyalakan sebatang rokok dan melemparkannya ke pinggir jalan. Itu sebagai simbol memberikan rokok kepada arwah Emen. Konon, dulunya, Emen amat gandrung merokok saat mengemudi.
Versi Ilmiah Seringnya terjadi kecelakaan di tanjakan emen
Penyebab seringnya kecelakaan diduga karena posisi tanjakannya cukup ekstrim. Kemiringan sekitar 45-50 derajat banyak dijumpai pengemudi sepanjang kurang lebih 2-3 kilometer perjalanan. Tanjakan ini juga memiliki tikungan tajam sehingga memaksa pengemudi untuk ekstra hati-hati. Perlu dicatat, di tanjakan Emen ada dua lajur menanjak yang memberi kesempatan bagi pengemudi berkonsentrasi menjaga laju kendaraannya, sedangkan satu lajur menurun pengemudi tetap harus hati-hati menjaga keseimbangan gas dan rem sehingga mobil tetap terkendali.

Rentetan Kecelakaan Maut Di Tanjakan Emen
Tiga kecelakaan maut dalam kurun lima tahun terakhir juga terjadi di Tanjakan Emen. Dua dari tiga kecelakaan tersebut memakan korban jiwa turis asing.
Berdasarkan penelusuran Okezone, kecelakaan maut yang memakan korban jiwa turis asing terjadi pada 7 Oktober 2011. Bus pariwisata yang mengangkut belasan turis asal Belgia, Belanda, dan Pakistan, itu terguling sebelum menabrak tebing. Empat orang, termasuk seorang sopir warga Indonesia, tewas dalam musibah tersebut. Kecelakaan disebabkan rem bus bernomor polisi B 7917 ID itu blong sehingga sopir tidak bisa mengendalikan laju kendaraan di jalan menurun dan menikung. Bus lalu terguling dan sempat terseret di aspal sebelum menabrak tebing.
Kecelakaan berikutnya terjadi pada 1 Oktober 2012. Empat orang, yakni turis asing asal China dan Taiwan, serta seorang pemandu wisata tewas. Bus ukuran tiga per empat, Dian Mitra, dengan nomor polisi AA 1486 TP itu terguling saat melaju di jalan menurun di Tanjakan Emen. Bus mengangkut 23 penumpang, terdiri dari 20 turis Taiwan dan China serta pemandu. Bus tersebut melaju dari arah Gunung Tangkubanparahu menuju Subang.
Jauh sebelumnya, yakni pada 26 September 2009, kecelakaan maut juga terjadi di Tanjakan Emen. Bus pariwisata Parahyangan terguling menyebabkan sembilan orang tewas. Di antara korban terdapat beberapa balita.
Sahabat anehdidunia.com semoga dengan adanya artikel ini, rasa penasaran anda tentang tanjakan emen ini terobati dan mohon hati hati jika anda melewati tanjakan yang dikatakan mematikan ini.
loading...