loading...
SerUnique.com - Sahabatku semua, Jumpa lagi dengan artikel terbaru di blog Unik dan Aneh. Berita yang sangat aktual, seru, unik dan aneh akan dipaparkan pada anda. Silahkan simak info tentang Siapakah Abu Jandal Al Yemini Al Indonesi, anggota ISIS yang mengancam TNI-Polri itu? Semoga bermanfaat dan anda terhibur sekali. Simak ya... Jangan lupa Follow Twitter admin di @Share_Doang Google Plus +Mukti Effendi dan Facebook Fans di SeruniqueCom
Siapakah Abu Jandal Al Yemini Al Indonesi, anggota ISIS yang mengancam TNI-Polri itu?
“Kita lakukan upaya penelusuran. Bisa kita tuntaskan, dalam artian menemukan. Itu kan bisa dibuat untuk apa saja,” kata Karopenmas Polri Brigjen Agus Rianto saat dihubungi, Jumat (26/12/2014). (Baca: Beredar, video ISIS ancam TNI-Polri dan Banser)
Sosok yang berada di video itu disebutkan bernama Abu Jandal Al Yemeni Al Indonesi. Dalam pernyataannya, Abu Jandal mengaku akan menunggu kedatangan TNI, Polri dan Banser untuk datang ke Suriah dan Irak, jika tidak ISIS yang akan datang ke Indonesia. Pihak kepolisian mengimbau agar masyarakat tak khawatir dengan pernyataan yang diunggah di situs berbagi video itu.
“Info apapun yang beredar untuk ganggu Kamtibmas, kita sudah lakukan langkah-langkah internal. Jangan terpengaruh isu-isu ini, kita waspada amankan diri. Mudah-mudahan itu tidak terwujud,” jelas Agus seperti dikutip DetikNews.
“Kita dibantu masyarakat, info-info yang berkembang tolong diampaikan ke kita,” imbuhnya.
Warga Malang
Seorang perwira di Polri mengatakan sosok Abu Jandal memiliki nama Salim Mubarok At Tamimi. Dia adalah warga Malang berdarah Timur Tengah. Dia adalah gelombang pertama yang berangkat ke Suriah. Tidak diketahui rombongan keberangkatan Salim saat itu. Tidak terdeteksi pula keberangkatan dia dari mana.
Salim sebagaimana dikutip VivaNews sempat aktif menyiarkan pahamnya lewat radio komunitas di Malang. Dia juga diduga yang mengajak beberapa warga Malang turut berjihad bergabung bersama ISIS di Suriah.
Sekretaris PCNU Kota Malang Mahmudi mengaku mendengar kiprah buruk Salim. Pria itu dikenal aktif menyebarkan ajakan jihad di setiap pengajian. Pemikiran radikalnya sempat menimbulkan gesekan karena menganggap Islam yang tak sesuai dengan kelompok atau pahamnya sebagai musuh.
“Pengajian mereka itu disiarkan di radio komunitas yang meresahkan warga Malang,” katanya.
Hal serupa juga disebutkan oleh Ketua GP Ansor Kabupaten Malang, Hasan Abadi. “Saya pernah dengar namanya tapi tak mengenal secara baik,” kata Hasan Abadi.
Menurutnya, paham yang disebarkqn Salim dalam ISIS tidak boleh hidup dan tumbuh di Negara Indonesia lantaran bertentangan dengan berbagai nilai kemanusiaan yang ada di dalam Pancasila. Umat muslim di tanah air diminta untuk menolak kekerasan dan menolak ISIS hidup di bumi Indonesia. Pendukung Salim dan ISIS yang berusaha merongrong keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Negara harus tegas. Ansor siap melawan anasir yang berusaha merontokkan NKRI,” katanya.
Menurutnya setiap pemberontakan yang berusaha menghancurkan NKRI harus diperangi. Ansor di Kabupaten Malang berkekuatan 16 ribu personel selalu siap membela keutuhan NKRI. Serta sebanyak 24 ribu simpatisan yang tersebar di seluruh Kabupaten Malang.
“Siapapun yang memusuhi NKRI berarti bughat atau penberontak. Ansor siap mati demi Islam rahmatan lil alamin, demi NKRI, demi kedamaian,” ujarnya.
Tanggapan TNI
Terkait dengan hal itu, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI M Fuad Basya. Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko sudah mengetahui adanya video itu. Menurutnya, Moeldoko biasa saja menanggapi hal tersebut.
“Itu hanya propaganda saja. Propaganda memang seperti itu, mereka sengaja biar kita menjawab. Kalau ditanggapi nanti jadi besar. Jadi kami sengaja nggak mau komentar,” imbuh Fuad dikutip DetikNews.
Sumber : http://simomot.com/2014/12/26/siapa-abu-jandal-al-yemini-al-indonesi-anggota-isis-pengancam-tni-polri-itu/
loading...