Benarkah Ruh Orang Meninggal Selalu Kembali Ke Rumah Setiap Malam Jumat ?

loading...
SerUnique.com - Sahabatku semua, Jumpa lagi dengan artikel terbaru di blog Unik dan Aneh. Berita yang sangat aktual, seru, unik dan aneh akan dipaparkan pada anda. Silahkan simak info tentang Benarkah Ruh Orang Meninggal Selalu Kembali Ke Rumah Setiap Malam Jumat ? Semoga bermanfaat dan anda terhibur sekali. Simak ya... Jangan lupa Follow Twitter admin di @Share_Doang Google Plus +Mukti Effendi  dan Facebook Fans di SeruniqueCom

Kematian adalah sesuatu yang pasti dialami oleh semua makhluk yang hidup. Dunia menjadi transit bagi manusia untuk mengumpulkan sebanyak-banyaknya bekal  menjalani kehidupan di akhirat. Jika ruh keluar dari jasad, maka urusan dunia terhenti, tugas selanjutnya adalah mempertanggungjawabkan apa yang sudah dilakukan selama menjalani kehidupan.

Namun ada kalanya ruh-ruh orang meninggal akan kembali ke rumah. Menurut hadist Nabi Muhammad SAW, ruh-ruh ini turun ke langit dunia dan berhenti di rumah keluarganya  setiap malam Jumat. Di sana ruh  meminta belas kasihan keluarga yang masih hidup di dunia agar mengirim doa dan ayat-ayat Al-Qur’an. Hanya inilah satu-satunya bekal tambahan ruh tersebut untuk menjalani kehidupan di alam barzah. 

Dalam hadist Rasulullah yang tercatat dalam kitab: Hadiyatul karya Abul Hasan Ali bin Ahmad bin Yusuf bin Ja’far Al-Hakkari menceritakan tentang bagaimana kondisi arwah-arwah ini ketika mendatangi rumahnya dan dan menjenguk keluarganya. Masing-masing mereka memanggil-manggil hingga 1000 kali dengan suara yang memelas dan meminta belas kasihan dari keluarganya yang masih hidup. Meski mereka sudah tiada, ternyata masih membutuhkan kasih sayang kita agar mau mengingat dan mendoakannya. Berikut ini hadist Nabi Muhammad SAW yang menceritakan bagaimana kondisi ruh-ruh saat datang pada malam Jumat. 

Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya ruh-ruh orang mukmin datang setiap malam jumat pada langit dunia. Lalu mereka berdiri di depan pintu-pintu rumah mereka. Masing-masing mereka memanggil-manggil dengan suara yang memelas: “Wahai isteriku (suamiku), anakku, keluargaku, dan kerabatku! Sayangilah kami dengan sesuatu, maka Allah akan merahmati kalian. Ingatlah kami, jangan kalian lupakan! Sayangilah kami dalam keterasingan kami, minimnya kemapuan kami dan segala apa yang kami berada di dalamnya. Sesungguhnya kami berada dalam tempat yang terpencil, kesusahan yang yang panjang dan duka yang dalam. Sayangilah kami, maka Allah akan menyayangi kalian. Jangan kalian kikir kepada kami dengan memberikan doa, shadaqah dan tasbih. Semoga Allah memberikan rasa nyaman kepada kami, sebelum kalian sama seperti kami. Sungguh rugi!, Sungguh menyesal! Wahai hamba Allah! Dengarkanlah ucapan kami, dan jangan lupakan kami. Kalian tahu bahwa keutamaan yang berada di tangan kalian sekarang adalah keutamaan yang sebelumnya milik kami. Sementara kami tidak menafkahkannya untuk taat kepada Allah. Kami tidak mau terhadap kebenaran, hingga ia menjadi musibah bagi kami. Manfaatnya diberikan kepada orang lain, sementara pertanggungjawaban dan siksanya diberikan kepada kami”.

Rasulullah ketika menyampaikan hadist ini menangis sehingga membuat sahabat-sahabatnya ikut menangis. Dia hanya mengatakan bahwa ruh-ruh tersebut adalah saudara-saudara yang sebelumnya menikmati keindahan dunia. Saat sudah meninggal, mereka hanya menjadi debu padahal semasa hidupnya penuh dengan kenikmatan dan kegembiraan. 

Dalam sebuah hadist lain, Nabi SAW juga berkata bahwa tidak ada seorang mayyit dikuburannya kecuali seperti orang yang tenggelam yang minta pertolongan dia menanti kiriman doa dari anaknya,saudaranya atau temannya, ketika ia mendapatkannya maka ia sungguh bahagia mengalahkan kebahagiaan dunia seisinya. Namun jika arwah-arwah tersebut tidak memperoleh apa-apa,  maka arwah-arwah tersebut memperoleh kerugian dan kembali dengan berduka. 

Berdasar hadis tersebut diatas dan berdasar pernyataan dari kalangan Ulama’ diberbagai literatur dari kitab-kitab klasik yang mu’tabar diantaranya Imam Abu Bakar Ibnu Sayyid Muhammad Syata Al-Dimyati didalam Kitab karyanya I’anah Al-Thalibin, Imam Al-Qurthubi dan Ulama’-Ulama’ yang lain bahwa kepulangan arwah orang-orang mu’min pada hari-hari tertentu seperti yang diyakini oleh kalangan ahlus sunnah wal jama’ah adalah benar dan tidak diragukan lagi. Wallahu a’lam bis shawab.

Pembaca setia, mungkin saat ini kita masih sehat walafiat, maka doakanlah mereka dan kirim meski hanya Al-fatiha. Karena pastinya nanti, kita akan melalui hal yang sama jika tidak membekali diri dari sekarang. Semoga informasi ini menambah ilmu baru untuk anda. Menambah keimanan di dalam diri, serta selalu mengingat orang yang telah mendahului dengan doa. 

Sumber : http://www.infoyunik.com/2015/06/ruh-orang-meninggal-selalu-kembali-ke.html
loading...