loading...
SerUnique.com - Sahabatku semua, Jumpa lagi dengan artikel terbaru di blog Unik dan Aneh. Berita yang sangat aktual, seru, unik dan aneh akan dipaparkan pada anda. Silahkan simak info tentang Berikut Merupakan Dokter Fenomenal di Dunia Semoga bermanfaat dan anda terhibur sekali. Simak ya... Jangan lupa Follow Twitter admin di @Share_Doang Google Plus +Mukti Effendi dan Facebook Fans di SeruniqueCom
Berikut Merupakan Dokter Fenomenal di Dunia
Waktu masih sekolah dasar dan ketika guru menanyakan cita-cita kepada
muridnya, sering kali para murid mengatakan cita-cita ingin menjadi
dokter, ingin menjadi astronot dan sebagainya. Memang mempunyai
cita-cita tidak ada batasnya, semua orang berhak untuk menentukan
cita-citanya masing-masing. Namun untuk mencapai cita-cita tersebut tak
semudah apa yang dibayangkan.
Terlebih bagi mereka yang mempunyai cita-cita ingin menjadi seorang
dokter. Jalan yang ditempuh sangat panjang dan berliku. Apalagi
keberadaan seorang dokter sangat penting dalam kehidupan masyarakat.
Untuk menjadi seorang dokter dibutuhkan kepintaran serta jiwa sosial
yang tinggi. Tidak memilih-milih dan siap melayani masyarakat yang sakit
dengan sepenuh hati.
Pengabdian yang tidak ternilai harganya kepada masyarakat kerap
menjadikan peran seorang dokter bak malaikat di dunia nyata. Tak heran
bila dokter yang seperti ini selalu menjadi pusat perhatian. Seperti
kisah para dokter fenomenal berikut ini, mulai dari dokter yang
memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada para gelandangan, hingga
dokter yang telah menyembuhkan 100.000 kasus katarak di masyarakat.
Dokter Lie Dharmawan Rumah Sakit Apung
Dokter pertama yang masuk dalam kategori fenomenal adalah Lie Dharmawan.
Sedari kecil beliau memiliki cita-cita menjadi dokter karena ingin
membantu masyarakat yang tidak mampu. Motif pasnya ini melahirkan sebuah
ide gila dengan mendirikan rumah sakit apung di Indonesia.
Rumah sakit apung ini diharapkan bisa menjangkau pulau-pulau terpencil
di seluruh Indonesia agar mereka juga dapat menikmati pelayanan
kesehatan seperti di kota-kota besar. Sang dokter berhasil
mengoperasikan rumah sakit apung kesebelas wilayah terpencil di
Indonesia. Rumah sakit ini tidak menerima imbalan apapun dari para
pasien nya.
Fasilitas rumah sakit apung ini cukup lengkap. Ada alat USG, bedah Minor
dan bedah Mayor. Jika daerah tidak cukup untuk mendaratkan kapalnya
dokter lie tidak segan menjemput pasiennya dengan menggunakan sekoji.
Berkat rumah sakit apung ini ratusan orang sudah di operasi dan sembuh.
Ribuan orang lainnya terobati dan anak-anak di pedalaman menjadi cukup
gizi. Bagi dokter Lie kebanggaan menjadi seorang dokter bukan sekedar
gelar saja tetapi bagaimana dia bisa mendekati orang-orang yang
memerlukannya.
Dokter Jim Withers Mengobati Gelandangan
Kesehatan menjadi sebuah kemewahan bagi para gelandangan. Bisa makan 3
kali sehari saja sudah cukup bagi mereka. Rasanya tidak ada yang berniat
untuk memeriksakan kesehatannya bahkan ketika sakit sekalipun. Inilah
yang menggugah hati Dr.Jim Withers yang mendidikasikan 20 tahun hidupnya
untuk mengobati para tuna wisma dikota Pittsburgh Amerika Serikat.
Dia melepaskan jas putihnya yang bersih untuk berkeliling dengan baju
ala glandangan agar mudah mendekati mereka Dr.Jim memulai kegiatannya
pada 1992 setelah berkenalan dengan Mike Sallows mantan tuna wisma.
Bersama temannya ini jim keluar dimalam hari sambil membawa peralatan
medis dan obat-obatan. Aktifitas ini dinamainya Operation Safety Net.
Beliau melakukan aksinya ini secara suka rela tanpa menarik biaya
sepeserpun. Dengan berkeliling Dr. jim menemukan bahwa banyak tuna
wisma yang tinggal dibawah jembatan dan disudut-sudut jalan.
Takut kerumah sakit padahal mereka memiliki penyakit yang serius seperti
luka parah bahkan kanker. Ketika idenya diutarakan kepada teman-teman
sejawat banyak dari mereka mencibirnya. Namun sekarang aksinya diikuti
oleh dokter-dokter muda di 90 negara.
Dokter Gamal Albinsaid Bayar Dengan Sampah
Kita patut berbangga berkat prestasinya seorang dokter asal malang bisa
berbincang dan makan malam bersama pangeran Charles dari Inggris. Gamal
Albinsaid mendapat penghargaan dari kerajaan Inggris atas idenya membuat
pengobatan bagi masyarakat miskin hanya dengan menerima imbalan sampah.
Ide gamal tidak lepas dari kisah sedih seorang anak pemulung bernama
Khaerunissa.
Gadis kecil ini meninggal karena menderita diare. Tidak mampu membayar
pengobatan, orang tua Khaerunissa hanya bisa memberikan pengobatan ala
kadarnya. Hingga akhirnya Khaerunissa ditemukan meninggal dunia. Kisah
ini membuat gamal dan teman-temannya membentuk sebuah sistem asuransi
dengan sampah. Setiap warga yang tidak mampu bisa menjadi nasabah
asuransi sampah dengan menyetor sampah organik dan anorganik menjadi
Rp10.000 setiap bulannya.
Dengan sampah ini mereka bisa mendapatkan pengobatan gratis mulai dari
sakit ringan seperti batuk pilek hingga darah tinggi, jantung, infeksi,
kencing manis, dan lain-lain. Sampah yang dikumpulkan dari warga
dijadikan pupuk dan dijual kembali. Uang hasil penjualan pupuk dijadikan
dana untuk pengobatan ini.
Program ini membuat gamal menjadi juara pertama dan mendapat penghargaan Sustainable Living Young Entrepreneurs
dari kerajaan Inggris. Ia memperoleh uang sebesar Rp 800.000.000
sebagai dana tambahan untuk menjalankan system asuransi sampah yang
didirikannya.
Dokter Sanduk Ruit Penyembuh 100.000 Katarak
Dokter mata bernama Sanduk Ruit yang berasal dari Nepal dipuji sebagai
pembawa mukzizat karena berhasil menyembuhkan lebih dari 100.000
penyakit katarak di 2 benua. Setiap menangani 1 pasien, dia hanya
membutuhkan waktu 5 menit saja.
Misi ini berawal dari keinginannya untuk mengobati mata orang-orang
miskin di dunia. Agar misi ini dapat tercapai dia merancang teknik
pengobatan cepat agar dapat menangani banyak pasien katarak dalam waktu
singkat.
Dr. Sanduk Ruit kemudian mengajarkan ilmunya itu kepada para ahli bedah
mata diseluruh dunia. Dia berharap para ahlinya akan tersebar dan
menyembuhkan sebanyak mungki penderita katarak maupun tuna netra
diseluruh dunia. Dokter mata berjuluk dewa penglihatan ini tumbuh besar
di desa kecil di daerah Himalaya.
Sang dkter pernah memiliki adkik perempuan yang meninggal karena
penyakit tubercolosis. Sejak peristiwa ini Dr. Ruit bertekat ingin jadi
dokter dan membantu orang miskin yan tidak punya uang agar bisa
mendapatkan pengobatan yang layak.
Dokter Joel Salinas Bisa Merasakan Penyakit Pasien
Ketika orang sakit mengunjungi dokter. Dokter pasti akan menanyakan
gejala yang kita alami sebelum mendiagnosisi penyakit yang di derita.
Namun dokter yang satu ini memiliki kemampuan unik dimana dia bisa
merasakan apa yang dirasakan pasien hanya dengan melihatnya. Adalah
dokter Joel Salinas dokter yang bekerja di meges josed the hospital
mengidap kondisi yang disebut miler tagshinestia.
Dokter Joel bisa mengalami sensasi yang sama dengan apa yang dirasakan
oleh orang yang dia lihat. Gejala miler tagshinestia pertama kali
disadari oleh dokter Joel ketika masih kanak-kanak. Saat itu dia melihat
orang lan berpelukan dan dia merasakan dirinya sedang dipeluk. Keadaan
ini kadang sangat mengganggu aktifitas Dr.Joel Salinas pertama ketika
kuliah praktek kedoteran.
Saat melihat tangan pasien yang sedang diamputasi dia pun bisa merasakan
seolah-olah tangannya seperti diamputasi. Setelah Dr.Joel terbiasa
engan keadaannya ini justru dia bersyukur bisa meraskan apa yang
dirasakan pasien sehingga dia bisa menjadi lebih dekat dengan pasiennya.
Dokter Leonid Ivanovich Rogozov Operasi Diri Sendiri
Dengan teknologi peralatan yang semakin canggih membuat penyakit usus
buntu bisa diselesaikan hanya dalam beberapa jam saja. Namun bagaimana
halnya terjadi pada seorang dokter yang berada di pedalaman Antartika
bernama Leonid Ivanovich Rogozov , yang terpaksa melakukan operasi usus
buntu sendiri dengan peralatan seadanya ketika sedang dalam ekspedisi
antartika bersama para penjelajah rusia pada 1960.
Dokter bedah ini masuk kedalam rombongan penjelajah yang bertujuan
membangun stasiun rusia di Antartika. Mereka yang berada disana dalam
waktu cukup lama dan kapal baru akan kembali setahun setelah mereka
mendarat. Namun Tidak ada yang menyangka bahwa dari mereka satu-satunya
dokter dalam rombongan ini menderita penyakit usus buntu dan mengalami
nyeri yang sangat dalam dibagian tubuhnya.
Awalnya Dr. Leonid tidak ingin menceritakan rasa sakit yang dialaminya
karena tidak ingin membuat takut yang lain. Namun kondisi yang terus
memburuk hingga memaksanya untuk melakukan operasi usus buntu. Sebelum
melakukan operasi dia menginstruksikan teman-temannya untuk membantunya
membius, menjaga posisi lampu dan cermin membersihkan tangan dengan
anti septic agar dia bisa melihat bagian perutnya.
Dr. Leonid mulai mengoperasi tubuhnya sendiri ditengah operasi dia
sempat mengalami Vertigo dan menghentikan operasi sementara sampai
pusingnya hilang. Setelah itu operasi dilanjutkan kembali hingga dia
berhasil menjahit kembali perutnya. Operasi berjalan sukses begitu pula
masa pemulihan sang dokter. 2 minggu pasca operasi dokter leonid bisa
melakukan aktivitas normal.
loading...