loading...
SerUnique.com - Sahabatku semua, Jumpa lagi dengan artikel terbaru di blog Unik dan Aneh. Berita yang sangat aktual, seru, unik dan aneh akan dipaparkan pada anda. Silahkan simak info tentang Cabai terpedas di dunia, Namanya Triniad Scorpion, Ini Gan ! Semoga bermanfaat dan anda terhibur sekali. Simak ya... Jangan lupa Follow Twitter admin di @Share_Doang Google Plus +Mukti Effendi dan Facebook Fans di SeruniqueCom
Sahabat blog serunique.com, inilah Triniad Scorpion, cabai terpedas di dunia!
Dipegang pun panas....
Jangan coba-coba menyantap Triniad Scorpion ini. Kecuali orang-orang yang benar-benar suka sekali makan pedas. Sebelum disantap, rasa pedas cabai ini sudah bisa dirasakan. Saat dipegang tanpa sarung tangan, tangan pemegangnya akan merasakan panas.
Bahkan, Sahabat blog serunique.com,
panasnya bisa terasa sampai dua hari lamanya. Apalagi kalau akan dimasak, kokinya juga harus menggunakan masker khusus wajah. Agar pedas dan panasnya tak membuat hidung dan mata terasa perih. Meskipun begitu, cabai Triniad Scorpion tetap banyak yang mencari. Di Indonesia, jua ada yang menanamnya. Harga per bijinya, bisa mencapai Rp 15,000,000.
Granat si Ekor Scorpion ...
Cabai ini berasaldari daerah Karibia. Nama Trinidad berasal dari nama sebuah pulau besar di Venezuela. Kata scorpion digunakansebab ujung cabai ini mirip ekor kalajengking. Orang-orang Venezuela, suka sekali makanan pedas. Meskipun begitu, cabai jenis ini tidak dijual di pasar. Jarang juga dipakai untuk masakan. kenapa? Karena pedasnya luaaaaarrrrrr biasa. Cabai ini malahan lebih sering dipakai untuk pembuat gas semprot, atau granat gas. Sstt, tetapi senjata ini hanya digunakan untuk keperluan militer lho!
Biasanya, tingkat kepedasan cabai diukur dengan satuan Scoville Heat Unit(SHU). Semakin tinggi angkanya, semakin pedas cabainya. Tingkat kepedasan cabai rawit, sekitar 10.000-15.000 SHU. Cabai Naga Viper, 1.382.118 SHU. dan Triniad Scorpion ini mencapai 1.463.700 SHU.....WOOWWWW!!!!!
Sumber :
http://pulsk.com/156797/Triniad-Scorpion-cabai-terpedas-di-dunia.html
loading...