Banci-Bancian Pertanda Realitas Sosial Masyarakat

loading...
SerUnique.com - Jumpa lagi dengan artikel terbaru di blog Unik dan Aneh. Berita yang sangat aktual, seru, unik dan aneh akan dipaparkan pada anda. Silahkan simak info tentang ( Judul ) Semoga bermanfaat dan anda terhibur sekali.

Demi mendapat rating tinggi, sejumlah stasiun televisi berlomba-lomba merebut jutaan pasang mata agar menonton tayangan yang disiarkan melalui layar kaca. Beberapa cara dilakukan, salah satunya dengan menampilkan artis pria bergaya atau memakai baju wanita.

Para pemain pria yang mengenakan pakaian ala wanita terus bermunculan di beberapa segmen, mulai dari Campur-Campur (ANTV), Pesbukers (ANTV), hingga Yuk Keep Smile (TransTV). Sebelum mereka, Srimulat (Indosiar) pernah melakukan hal serupa dengan memunculkan Tessy alias Kabul sebagai pemerannya.

Menurut pengamat Media, Dadang Rahmat, munculnya program dengan menampilkan sejumlah pemainnya dengan gaya kebanci-bancian merupakan fenomena yang tidak akan hilang. Sebab, kemunculan mereka lebih banyak dipengaruhi oleh fenomena sosial.

"Ini memang fenomena yang menurut saya akan terus menerus muncul, karena fenomena media itu sering kali tidak bisa lepas dari fenomena sosial," ujar Dadang saat berbincang dengan merdeka.com.

Dalam pandangannya, tidak semua layar televisi menampilkan sosok pria bergaya atau berpakaian layaknya seorang wanita. Meski jarang, namun frekuensi penampilannya hampir setiap hari atau terlalu sering.

"Ini banyak sih tidak, tapi ada, namun frekuensi sering. Dan orang-orangnya itu juga kan, TV manapun orangnya itu-itu juga. Sebut saja beberapa orang," tandas mantan ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat ini.

Secara norma dan kultur, kebanci-bancian masih dianggap sebagai sesuatu yang tidak bisa diterima atau nyeleneh bagi sebagian masyarakat. Walau sebagian besar orang mengharapkan agar hal itu tidak ditampilkan, namun stasiun televisi berpandangan lain.



"Apa yang tampil di televisi dalam tanda kutip bisa menjadi realitas, tapi realitas media (penyiarannya). Itu kan bisa soal branding program dan medianya. Bisa jadi media tidak peduli masalah sosial," tandasnya.

Munculnya aktor pria dengan gaya kebanci-bancian ini sebenarnya sudah berlangsung sejak lama. Adalah aktor Didi Petet dalam filmnya berjudul Catatan Si Boy dan sempat booming di 1987 hingga dilanjutkan lima seri lainnya.


Setelah itu, kembali muncul Kabul Basuki atau lebih dikenal dengan Tessy. Dalam setiap penampilannya, ia selalu berpakaian ala wanita, mulai dari dandanan hingga busana yang dikenakannya. Puncaknya terjadi saat dirinya menjadi bagian program Srimulat pada awal 2000-an. Sumber asli Program banci-bancian tunjukkan realitas sosial masyarakat.


===============
Catatan +Mukti Effendi 

Blog SerUnique.com adalah blog berisi artikel berita yang dicopypaste dari berbagai situs dan blog yang ada di internet dan selalu saya sebutkan di bawah artikel. Jika ada artikel kamu yang saya copas dan merasa dirugikan,silahkan kirim keluhan kamu dikolom komentar dibawah ini atau email ke muktiplaza.online@gmail.com ,terima kasih. Dan mohon maaf atas ketidak nyamanannya.
loading...

0 Response to "Banci-Bancian Pertanda Realitas Sosial Masyarakat"

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar dan juga memberikan kritik untuk perbaikan blog ini. Maaf, Komentar yang tidak berhungungan dengan artikel atau hanya pengen beriklan, akan dihapus. Komentar langsung tayang.