loading...
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcrv_0xjcdcE5vBDU_KS4_0oapRAmPcPc3S46yCXh3j-0iOtWYp9dhCR8bC1YfPhDdWq05Nxqtov2ctGb_c8R7n768GNr3u4aVnmqZxLZz4S-4sqd9zU7VoqDuYIbfYUrhytgLhR_A5dk/s320/penyambungan+kepala.jpg)
Sergio
Canavaro, seorang ahli bedah syaraf mengungkapkan bahwa bisa dilakukan
transplansi kepala manusia atau penyambungan kepala dan tubuh: Kepala si A bisa
disambungkan dengan tubuh si B. Menurut sergio, hal itu kemungkinan bisa
dilakukan.
Transpalansi
untuk hewan sudah beberapa kali dilakukan. Pada tahun 1970, seorang ahli
bernama Robert White sukse menyambungkan kepala monyet jenis rhesus ke tubuh
monyet rhesus lainnya. Para ahli AS juga melakukan hal serupa pada tahun 2001.
Namun untuk kasus yang bertama, penyambungan kepala monyet ke tubuh monyet lain
itu sukses dalam beberapa jam saja. Pasalnya, setelah penyambungan itu, si
monyet mati karena syaraf tulang belakangnya tidak disambungkan. Dengan
tekhnologi canggih seperti sekarang, kegagalan yang dilakukan Dr. White tidak
mungkin terjadi.
Canevaro
menjelaskan, prosedur transpalansi itu sama dengan seperti pada hewan yaitu
menidurkan kedua belah pihak yang akan melakukan transpalansi lalu mendinginkan
kepala yang mau di transpalansi antara 12-15 derajat Celcius. Setelah itu baru
kemudia kepala itu disambungkan.
Namun,
penemuan itu ditilak oleh professor Anthony Warrens dari British Transpalation
Society dan menganggapnya sebagai tindakan aneh yang horor.
Sumber:
VIVAnews
loading...
makasih atas infonya gan,., salam kenal z,.,.
BalasHapus