Sejarah Berdirinya Bank Internasional

loading...

Sejarah berdirinya Bank yang sedang anda baca ini, penulis temukan ketika menulis artikel berjudul “organisasi-organisasi yang ingin menguasai dunia”.

Pada abad pertengahan, sebuah ordo di Yarussalem, Palestina, bernama Knight Of Templar menemukan suatu peluang bisnis perbankan ini.

Diceritakan, ketika perang Salib dimenangkan oleh pihak Kristen, Yarussalem di Palestina dikuasai oleh tentara-tentara salib. Namun, kemenangan atas Kristen terhadap orang Islam pada perang Salib itu ternyata tidak membuat mereka hidup bergelimang harta, malah hidup penuh kekurangan dan kesengsaraan.

Sedangkan orang-orang Yahudi dan Kristen Eropa berbondong-bondong ke Palestina, baik untuk berziarah atau menetap disana. Tentu orang-orang ini membawa bekal yang cukup untuk sampai ke Palestina dari Eropa.

Akhirnya, penderitaan kehidupan tentara-tentara Salib yang baru meraih kemenangan tersebut telah memaksa mereka melakukan perampokan bahkan pembunuhan untuk mendapatkan bekal para Yahudi dan Kristen Eropa yang mau berziarah ke Yarussalem Palestina.

Ditengah kondisi yang seperti itu, salah satu ordo di Palestina menemukan solusi cerdas bagi para peziarah dari Eropa tersebut dengan cara membuka jasa penitipan uang di perwakilan Knight Of Templar di Eropa: para peziarah cukup mencatat dan menghitung nilai uangnya dan mereka berangkat ke Palestina berbekal catatan nilai harta yang nantinya akan ditukarkan dengan nilai uang yang sama di Palestina.

Dari situlah, bank internasional dimualai. Sama halnya dengan sekarang kita menabung di bank Singapura dengan rupiah, tentu nilainya diukur dari nilai mata uang disana dulu. Dan dunia sekarang mengenal dollar sebagai alat beli internasional. Artinya, semua diukur dengan nilai mata uang dollar ini.

Dan untuk mengetahui apa itu ordo Knight Of Templar, bisa dibaca dalam artikel berjudul Organisasi-organisasi Yang Ingin Menguasai Dunia. Demikian sejarah pertama kali adanya bank Internasional. Semoga menambah wawasan dan pengetahuan kita semua!

loading...

Tweet