Rakyat Gaza Merasa Menang Lawan Israel

loading...
Meski 162 orang Gaza tewas dalam 8 hari perang dengan Israel, gencatan senjata disambut warga Palestina di Jalur Gaza sebagai kemenangan. Bendera Hamas dan Fatah berkibar-kibar, meski reruntuhan sisa pengeboman Israel tampak di mana-mana.

Menurut kantor berita Reuters, mereka merasa menang karena untuk pertama kalinya roket Hamas berhasil menghantam Tel Avid dan Jerusalem. Terbukti, Hamas berhasil menerobos sistem antimisil Kubah Besi Israel yang canggih.

"Selamat atas kemenangan Anda," kata seseorang yang melintas saat menyalami seorang polisi lalu lintas Hamas yang kembali ke jalan setelah bersembunyi selama serangan udara dari Israel.

Juga ada warga yang turun ke jalan merayakan. Bendera Hamas berkibar di mana-mana meski ada juga yang mengibarkan bendera Fatah, faksi pejuang Palestina yang lebih dekat dengan Barat.

"Hari ini kesatuan kita terbukti, Hamas dan Fatah adalah satu tangan, satu senapan dan satu roket," kata pemimpin senior Hamas Khalil Al-Hayya di hadapan ribuan orang di lapangan utama Gaza.

Hadir juga Nabil Shaath, seorang figur senior Fatah, di panggung itu, berbagi dengan pemimpin Hamas dan Jihad Islam, serta faksi-faksi lain.

Fatah dan Hamas berbeda strategi. Fatah menerima konsep "dua negara" yakni Palestina dan Israel eksis, sementara Hamas menginginkan penghapusan negara Israel. Fatah pun jadi lebih moderat, memimpin di Tepi Barat dan Timur Jerusalem.

Tak satu pun dari kedua strategi ini berhasil mencapai misi Palestina merdeka dan berdaulat. Namun  di Gaza, setelah delapan hari ini, makin banyak rakyat Gaza yang berpopulasi 1,7 juta itu berdiri di sisi Hamas.

"Ini kemenangan untuk Gaza," kata pedagang sayur Sami Shbair. "Yahudi harus paham bahwa kami berkuasa di Gaza dan berikutnya akan melampaui Tel Aviv," katanya. (ren) 

loading...

3 Responses to "Rakyat Gaza Merasa Menang Lawan Israel"

  1. Mudah2an ini menjadi awal yang lebih baik... amiin

    BalasHapus
  2. Kayak pertempuran Surabaya November 1945. Biar akhirnya kalah (Surabaya jatuh ke tangan Inggris), toh tetap juga dielu-elukan sebagai peristiwa kepahlawanan dan "kemenangan".

    BalasHapus
  3. kalau dilihat-lihat, itu cuma trik israel.,., keinginan untuk memperluas wilayah masih diteruskan,. genjatan senjata cuma bagian dari jam istrahat.

    BalasHapus

Silahkan anda berkomentar dan juga memberikan kritik untuk perbaikan blog ini. Maaf, Komentar yang tidak berhungungan dengan artikel atau hanya pengen beriklan, akan dihapus. Komentar langsung tayang.