loading...
lensaterkini.web.id - Dalam cerita - cerita orang tua masa dulu pasti kamu Pernahkah mendengar tentang “Ayam atau telur yang lebih dulu keluar?” Nah dari kalimat sebelumnya pasti kamu sudah tak asing lagi dengan kata - kata seperti itu.
Pada umumnya yang telah kita pelajari selama ini bahwa sebangsa unggas termasuk ayam berkembangbiak dengan cara bertelur. Telur yang dihasilkan unggas tersebut kemudian dierami kurang lebih 21 hari sampai telur tersebut menetas. Namun tidak untuk ayam aneh yang satu ini, ayan betina asal Sri Lanka ini bereproduksi dengan cara melahirkan seperti pada mamalia, bukan bertelur.
Menurut petugas dinas peternakan setempat yang telah meneliti kejadian terhadap ayam tersebut, induk ayam betina ini ternyata bertelur dengan cara yang menakjubkan dari ayam - ayam betina pada umumnya, melainkan tetap tertinggal di sistem reproduksinya. Hasilnya, setelah 21 hari masa inkubasi telur tersebut menetas di dalam tubuh induk ayam tersebut. Setelah menetas di dalam, anak ayam tersebut keluar dari induknya. Namun sayangnya, induk ayam tersebut telah mati sesaat setelah “melahirkan” anaknya.
Penyebab kematian Induk ayam tersebut dikarenakan ada luka di dalam tubuhnya, pendarahan yang di alami akibat kelahiran anaknya merupakan penyimpangan dalam perkembangbiakan. Pengorbanan Induk ayam tersebut untuk melahirkan tidak sia-sia, karena anak ayam tersebut lahir dengan selamat.
Pada umumnya yang telah kita pelajari selama ini bahwa sebangsa unggas termasuk ayam berkembangbiak dengan cara bertelur. Telur yang dihasilkan unggas tersebut kemudian dierami kurang lebih 21 hari sampai telur tersebut menetas. Namun tidak untuk ayam aneh yang satu ini, ayan betina asal Sri Lanka ini bereproduksi dengan cara melahirkan seperti pada mamalia, bukan bertelur.
Menurut petugas dinas peternakan setempat yang telah meneliti kejadian terhadap ayam tersebut, induk ayam betina ini ternyata bertelur dengan cara yang menakjubkan dari ayam - ayam betina pada umumnya, melainkan tetap tertinggal di sistem reproduksinya. Hasilnya, setelah 21 hari masa inkubasi telur tersebut menetas di dalam tubuh induk ayam tersebut. Setelah menetas di dalam, anak ayam tersebut keluar dari induknya. Namun sayangnya, induk ayam tersebut telah mati sesaat setelah “melahirkan” anaknya.
Penyebab kematian Induk ayam tersebut dikarenakan ada luka di dalam tubuhnya, pendarahan yang di alami akibat kelahiran anaknya merupakan penyimpangan dalam perkembangbiakan. Pengorbanan Induk ayam tersebut untuk melahirkan tidak sia-sia, karena anak ayam tersebut lahir dengan selamat.
#Baca juga artikel / berita lainnya berikut ini :
- Tiga Tanda Kiamat Di Mekkah yang Sudah Muncul
- Ciri-ciri Wanita yang Shalatnya tidak Diterima oleh Allah
- Ancaman Bidadari Sorga yang kepada Istri yang Sakiti Hati Suami
- Golongan keluarga yang akan Berkumpul di Sorga
- 3 Amalan agar dapat Melihat Allah di Akehrat
- Inilah 26 Dosa Istri Kepada Suami
- Penemuan harta Karun Soekarno
- Siapa yang Menciptakan Allah, inilah Jawaban Pemuda ini !
- Misteri Masjid dengan Lubang Menuju Mekkah
- Bayi Ajaib, Masih Hidup setelah Dikubur selama 2 Jam
- 4 Artis yang Mengansuransikan Bagian Tubuhnya
- Peraturan Aneh di beberapa negara Dunia
- Luar Biasa ! 40 Tahun Wanita ini tidak Pernah Tersenyum, kenapa ?
- 5 Guru Cantik yang Bikin Siswanya Malas untuk Bolos
- Ajaib ! Bayi Kembar Berciuman saat USG
- Tahukah Anda Dimana Nabi Ibrohim Dibakar Raja Namrud, ini Penjelasannya
loading...