Kisah Lucu Abu Nawas : Menghitung Bulu Ekor Keledai

loading...
Posting kali ini tentang Kisah Lucu Abu Nawas : Menghitung Bulu Ekor Keledai.  Kepandaian Abu Nawas kali ini diuji dengan tiga orang bijak. Salah satunya mengadu kepandaian dengan menghitung bulu ekor keledai. Abu Nawas tidak kekurangan akal. Dengan akal yang licik, ia bisa mengalahkan ketiga orang bijak itu.

Ilustrasi Kisah Abu Nawas Menghitung Bulu Ekor Keledai

Pada suatu hari, ada tiga orang bijak yang pergi berkeliling negeri untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan yang mendesak. Suatu hari, sampailah mereka di desa Abu Nawas. Ketiga orang itu sudah terkenal pintar dan licik. Untuk menghadapi ketiga orang ini, penduduk desa itu menyodorkan Abu Nawas untuk mengadu kepintarannya.

Sebagai wakil orang - orang yang bijak di desa tersebut, Abu Nawas dipaksa berhadapan dengan tiga orang bijak itu dan keinginan penduduk disetujui oleh pemimpin desa tersebut.

"Kalau begitu, besok di lapangan bola kita adu ketangkasan antara Abu nawas dan ketiga orang itu," ucap Pemimpin desa itu dengan suara keras.

Setelah waktu yang ditentukan tiba, maka berkumpullah penduduk setempat di lapangan bola. Untuk menghormati tamunya, maka pemimpin kampung itu memutuskan ketiga orang itu untuk bertanya dulu kepada Abu Nawas.

"Sebagai rasa hormat kami, maka kalian bertiga terlebih dahulu diberi kesempatan untuk bertanya kepada Abu Nawas," Ucap Kepala Kampung.

Mendapat kesempatan itu, tentu saja ketiga orang ini senangnya bukan main. Maka dengan sombongnya, bertanyalah orang bijak pertama kepada Abu Nawas. "Di mana sebenarnya pusat bumi ini, wahai Abu Nawas yang tolol ?"

MENGHITUNG BINTANG
Tampaknya pertanyaan itu dianggap ringan oleh Abu Nawas. Abu Nawas dengan tersenyum menjawab, "Tepat di bawah telapak kaki saya, saudara yang budiman."

Jawaban Abu Nawas itu membuat orang bijak kedua tidak terima. ia langsung berkata dengan suara keras, "Bagaimana saudara bisa membuktikan hal itu ?"

"Jika kalian tidak percaya atas jawabanku, ukur saja sendiri," jawab Abu Nawas.

Tampaknya jawaban itu telah membuat orang bijak pertama ini tertegun dan hanya bisa diam saja. Untuk itulah, tiba giliran orang bijak yang kedua mengajukan pertanyaan kepada Abu Nawas, "Berapa banyak jumlah bintang di langit ?"

Lagi - lagi Abu Nawas menjawab dengan tenang, "Bintang - bintang yang ada di langit itu jumlahnya sama dengan rambut yang tumbuh di keledaiku ini."

Tentu saja jawaban Abu Nawas bikin sakit hati. "Bagaimana saudara bisa membuktikan hal itu ?" tanya orang bijak kedua tersebut. Sumber : http://ceramahbersama.blogspot.co.id

"Nah, kalau tidak percaya, hitung saja rambut yang ada di keledai itu, nanti Anda akan tahu kebenarannya," jawab Abu Nawas.

"Itu sih bodoh, akal - akalan. Bagaimana orang bisa menghitung bulu keledai ?" tanya orang bijak kedua.

KECERDIKAN ABU NAWAS
Abu Nawas pun menjawab, "Nah, kalau aku bodoh bicara, berarti saudara juga bodoh alias dungu, bagaimana orang bisa menghitung bintang di langit ?"

Mendengar jawaban itu, si bijak kedua itu pun tidak bisa melanjutkan. Sekarang tampillah orang bijak ketiga yang katanya paling bijak di antara yang lain. ia memang agak terganggu oleh kecerdikan Abu Nawas dan dengan ketus bertanya, "Tampaknya saudara tahu banyak mengenai keledai, tapi coba saudara katakan kepadaku, berapa jumlah bulu yang ada di ekor keledai itu ?"

"Aku tahu jumlahnya. Jumlah bulu yang ada di ekor keledaiku ini sama dengan jumlah rambut di jenggut saudara," jawab Abu Nawas dengan santai.

"Bagaimana saudara bisa membuktikan hal itu ?" tanya si bijak ketiga tersebut.

"Oh itu mudah. Begini, saudara mencabut selembar bulu dari ekor keledaiku, dan kemudian akan aku cabut sehelai rambut dari jenggut saudara. Nah, kalau sama, maka apa yang aku katakan itu benar. Kalau tidak, berarti saya keliru," jawab Abu Nawas.

Tentu saja orang bijak yang ketiga itu tidak mau menerima cara menghitung tersebut. Kemudian orang - orang desa mengatakan bahwa ternyata Abu Nawas adalah orang yang paling bijak di antara ketiga orang bijak itu.
loading...