loading...
Siapa yang tidak kenal dengan Abunawas? Lucu, jenaka dan komedian yang menurut penulis tidak ada tandingannya. Banyak sekali cerita cerita lucu yang dinisbatkan kepadanya. Padahal menurut sejarah Abunawas adalah seorang waliyullah atau kekasih Allah yang sangat taat beribadah. Namun citra yang melekat kepadanya adalah ia adalah seorang komedian lucu dan yang selalu "menang" melawan perintah raja yang super mengerikan; ia akan dihukum mati jika tidak mampu melakukan apa yang diperintahkan sang raja. Oleh karena itulah maka cerita-cerita Abunawas menjadi hiburan tersendiri bagi siapa saja, anak kecil hingga orang dewasa. Seperti yang akan diceritakan berikut ini :
Dikisahkan sang raja memerintahkan pada prajuritnya untuk memanggil Abunawas. Maka datanglah Abunawas di hadapan raja.
"Hai, Abunawas... Tahukah kamu kenapa dipanggil sekarang", kata raja
"Belum tahu wahai Raja", jawab Abunawas dengan penuh rasa was was karena biasanya perintah raja membuatnya merinding ketakutan.
"Begini Abunawas, kamu saya perintahkan sekarang untuk memindahkan masjid di alun-alun ke samping istana raja. Kamu harus mengerjakannya sendiri, tidak boleh dibantu oleh siapapun. Mengerti ?".
"Mengerti wahai Raja", jawab Abunawas.
"Baiklah, silahkan laksanakan perintahku", kata raja
"Mohon maaf raja, bolehkah saya minta waktu satu hari untuk berpikir?" Abunawas memohon.
"Oke, silahkan. Ingat, kalau kamu tidak sanggup tahu sendiri akibatnya", raja sedikit memberikan ancaman.
"Baik raja", jawab Abunawas sambil keluar pulang.
Setibanya di rumah Abunawas berpikir keras hingga semalaman tidak bisa tidur bagaimana caranya memindahkan masjid. Keesokan harinya Abunawaspun pergi ke Istana raja untuk melaksanakan perintah raja. Semua orang berkumpul di depan istana dengan dada berdebar-debar karena menurut mereka tidak mungkin Abunawas bisa melaksanakan perintah raja yang sangat rumit.
"Bagaimana Abunawas, sudah siap", tanya raja pada Abunawas.
"Siap wahai Raja", Abunawas menjawab dengan tenang.
"Silahkan pindahkan sekarang juga", kata raja.
Lalu Abunawas merunduk membongkok seperti orang yang siap-siap untuk memanggul sesuatu. Ia merunduk agak lama. Hingga raja berkata dengan agak keras,
"Ayo Abunawas, tunggu apalagi?".
"Mohon perintahkan pada semua prajurit dan rakyat paduka raja untuk meletakkan masjid di atas punggung saya, nanti akan saya pindahkan masjidnya sesuai dengan perintah raja", jawab Abunawas dengan tenang.
Mendengar jawaban Abunawas sang Raja tertegun dan menyadari kesalahannya, biarpun semua rakyatnya berkumpul untuk mengangkat masjid tentu saja tidak akan bisa, bagaimana kalau seorang diri mengangkat masjid tersebut.
"Baiklah Abunawas, kamu memang cerdik, kamu bebas dari hukuman saya", kata raja.
Akhirnya Abunawas bisa bernafas dengan lega melihat sang raja tersenyum puas dengan caranya menjawab dan malaksanakan perintah rajanya.
Dikisahkan sang raja memerintahkan pada prajuritnya untuk memanggil Abunawas. Maka datanglah Abunawas di hadapan raja.
"Hai, Abunawas... Tahukah kamu kenapa dipanggil sekarang", kata raja
"Belum tahu wahai Raja", jawab Abunawas dengan penuh rasa was was karena biasanya perintah raja membuatnya merinding ketakutan.
"Begini Abunawas, kamu saya perintahkan sekarang untuk memindahkan masjid di alun-alun ke samping istana raja. Kamu harus mengerjakannya sendiri, tidak boleh dibantu oleh siapapun. Mengerti ?".
"Mengerti wahai Raja", jawab Abunawas.
"Baiklah, silahkan laksanakan perintahku", kata raja
"Mohon maaf raja, bolehkah saya minta waktu satu hari untuk berpikir?" Abunawas memohon.
"Oke, silahkan. Ingat, kalau kamu tidak sanggup tahu sendiri akibatnya", raja sedikit memberikan ancaman.
"Baik raja", jawab Abunawas sambil keluar pulang.
Setibanya di rumah Abunawas berpikir keras hingga semalaman tidak bisa tidur bagaimana caranya memindahkan masjid. Keesokan harinya Abunawaspun pergi ke Istana raja untuk melaksanakan perintah raja. Semua orang berkumpul di depan istana dengan dada berdebar-debar karena menurut mereka tidak mungkin Abunawas bisa melaksanakan perintah raja yang sangat rumit.
"Bagaimana Abunawas, sudah siap", tanya raja pada Abunawas.
"Siap wahai Raja", Abunawas menjawab dengan tenang.
"Silahkan pindahkan sekarang juga", kata raja.
Lalu Abunawas merunduk membongkok seperti orang yang siap-siap untuk memanggul sesuatu. Ia merunduk agak lama. Hingga raja berkata dengan agak keras,
"Ayo Abunawas, tunggu apalagi?".
"Mohon perintahkan pada semua prajurit dan rakyat paduka raja untuk meletakkan masjid di atas punggung saya, nanti akan saya pindahkan masjidnya sesuai dengan perintah raja", jawab Abunawas dengan tenang.
Mendengar jawaban Abunawas sang Raja tertegun dan menyadari kesalahannya, biarpun semua rakyatnya berkumpul untuk mengangkat masjid tentu saja tidak akan bisa, bagaimana kalau seorang diri mengangkat masjid tersebut.
"Baiklah Abunawas, kamu memang cerdik, kamu bebas dari hukuman saya", kata raja.
Akhirnya Abunawas bisa bernafas dengan lega melihat sang raja tersenyum puas dengan caranya menjawab dan malaksanakan perintah rajanya.
loading...