Para Suami Wajib Baca .!! Hebatnya Istri Bangun Pagi, Dan Tidur Larut Malam

loading...
Pernahkah kita menyadari - kalau istrilah yang bangun lebih pagi, lantaran mesti mempersiapkan sarapan untuk keluarga. Sehingga ketika suami bangun pagi, makanan telah ada. Bahkan juga istri cukup ribet mengurus anak-anak yang perlu pergi ke sekolah. Setelah suami pergi kerja, anak-anak telah pergi ke sekolah, istri harus mencuci pakaian, belanja, serta memasak untuk makan siang. Melalui tengah hari berikan makan anak-anak, membimbingnya untuk tidur siang, lalu bersih-bersih, dn menyiapkan anak-anak pergi mengaji, lalu menyiapkan makan malam, bersih-bersih diri lantaran sebentar lagi suami pulang dari kantor. Malam menemani anak-anak belajar, lantas saat anak-anak mulai pergi tidur, melayani suami sebagai tugas mulia. Hingga suami tertidur nyenyak serta mendengkur, barulah istri merebahkan tubuhnya perlahan-lahan serta memejamkan mata. Untuk lalu bangun pagi-pagi sekali sebelumnya suami serta anak-anak terbangun. Begitulah rutinitas kehidupan seorang istri dalam rumah tangga. Apakah istri tak layak memperoleh penghormatan besar sari suami, pada jasanya yang tidak merasa lelah mengurus anak-anak serta keluarga?

Bila anggota keluarga sakit, roda kehidupan rumah tangga harus tetap jalan, hingga istri mesti pontang panting hadapi semua. Bila suami sakit, semua kehidupan rumah tangga harus juga tetap jalan. Apabila istri yang sakit, dapat di pastikan aktivitas rumah tangga bakal tersendat. Begitu besarnya fungsi istri dalam rumah tangga, hingga seakan-akan tak bisa sakit. Selain itu, di antara beberapa tugas teratur menyita saat yang penuh, istri juga harus tampil tetap cantik, kelihatan segar di mata suaminya.

Jika kesibukan rumah tangga mmebuat tampilan jadi kedodoran, tak bergairah, kuyu serta keletihan, banyak mengeluh, bakal bikin pandangan suami jadi negatif. Kehidupan rumah tangga yang dihadapi seorang istri, bakal jauh berbeda dengan saat pertama kali masuk kamar pengantin, penuh kemesraaan, serta semuanya cuma untuk berdua, Makin hari, perubahan bln. serta th., sesudah ada anak-anak, kesibukan istri semakin selalu bertambah. Namun, banyak suami tak sedikitpun melirik, serta mengerti fungsi istri yang demikian besar dalam rumah tangga, saat menjalankan fungsinya sebagai ibu rumah tangga. Jadi ada suami yang menggerutu saat lihat istrinya tak dapt tampak cantik serta fresh, cuma karena tuntutan kesibukan sehari-hari yang menimpa hidupnya. Sesungguhnya sebagai seorang suami bisa merasakan keberadaan seorang istri dalam rumah tangga dengan rasa kemanusiaan. Begitu besar serta repotnya pekerjaan istri dalam rumah tangga, ini yang sebaiknya diakui suami, lantas merajut sama-sama pengertian serta penuh perhatian dengan usaha serta beberapa cara yang pas, agar beban rumah tangga itu tak terasa berat. Perhatian suami pada istrinya yang telah bekerja keras untuk keluarganya itu bisa adalah cermin mempunyai kehendak yang searah, sama-sama menginginkan kebaikan serta keindahan rumah tangga, menginginkan kemuliaan serta keselamatan dunia akhirat.

Kalau dimuka pernikahan, pandangan suami pada istrinya yaitu kecantikannnya, pada perjalanan berikutnya adalah, pandangan suami pada penghargaan usaha keras istri, ketulusannya mengurusi keluarga, keramahtamahan, serta kehangatan yang di dalam kesibukannya mengurusi keluarga tetaplah senatiasa terpancar untuk kesenangan dianya. Hati suami sebenarnya juga cermin, apakah ia memiliki rasa terima kasih pada usaha keras istrinya, atau mengabaikannnya, bahkan mencelanya sesudah kondisinya yang keletihan serta tak semangat. Kondisi lesu sang istri yang keletihan karena kerja keras setiap harinya itu, terkadang jadi dijadikan sebagian alasan suami untuk berniat melirik wanita lain yang lebih muda, bergairah, serta cantik. Dari sinilah kerap awal keindahan rumah tangga mulai memudar.

Artinya, pengertian suami begitu dibutuhkan, kapan waktu membutuhkan tampilan istri cantik, fresh serta prima. Jika istri tidak dapat bersikap seperti yang dikehendaki, karena dalam aktivitas mengurus anak yang rewel, serta rumah selalu berantakan oleh perilaku anak, kata Ruqayyah Warsi Magsood ; “Akuilah kerja keras serta pengorbanan mereka, nyatakan keperluan Anda dengan kehormatan. ”

Perlu diingat, seorang wanita yang ingin dilamar jadi seseorang istri dari seseorang lelaki serta bersedia meninggalkan tempat tinggal orang tuanya, lantaran inginkan suami bisa melindunginya, menghormatinya, yang mencumbuinya, suami berikan saat untuk dia, hingga saat bukan sekedar untuk pekerjaan tempat tinggal serta mengurusi anak-anak saja. Suami mesti mencontoh kehidupan Rasulullah SAW sebagai pemimpin pertempuran dimana-mana, namun saat berbarengan istri-istrinya selalu memberi kasih sayang serta kedamaian, tak membebani istri, berupaya meringankan beberapa pekerjaan istri, serta senantiasa hindari kalimat kasar serta menyakitkan. Sabda Rasulullah Saw : ”Orang yang terbaik diantara
kalian yaitu yang terbaik pada istrinya, serta saya yaitu yang terbaik pada istriku”.

Satu hal yang perlu diketahui suami, kalau hadiah termahal yang didapatkan suami pada istrinya serta anak-anaknya yaitu berdialog, berkomunikasi, sediakan peluang serta saat agar bisa bercanda. Jika kita saksikan kehidupan rumah tangga Rasulullah SAW berbarengan beberapa istrinya, jadi kehidupannya adalah contoh bagaimana canda tawa, cumbu bujuk, kemesraan, sanjungan, keakraban senantiasa menghiasi dengan pujian-pujian. Bila suami sudah tutup mata dengan beberapa hal yang baik seperti yang dikerjakan oleh Rasulullah SAW itu, bermakna hatinya telah tertekan batu keras, hingga tingkah laku seperti batu. Sesaat kita hidup dengan ruh, bukanlah jasad saja, seperti batu. Kita bukanlah seperti batu yg tidak miliki ruh. Kita mempunyai kehangatan yang senantiasa diiringi senyuman, sapaan manis yang bisa menyingkirkan beban kelelahan fisik sitri yang sudah berusaha keras dari pagi buta sampai larut malam, hingga hatinya menjdai berbunga dengan pujian. Kenapa tak bercermin pada rumah tangga Rasulullah SAW, yang layak jadikan teladan? Firman Allah SWT :
“Sesunggunya telah ada pada Rasulullah (Muhammad SAW) teladan yang baik untuk siapa yang mengharap (anugrah) Allah serta (ganjaran di) Hari Lalu, dan banyak menyebutkan nama Allah” (Q. S AL-Ahzab : 21)

Pujian memang sangat disenangi wanita serta bisa membesarkan hatinya sesuai sama fitrahnya menyenangi hiasan dan pujian. Untuk seorang istri, pujian yaitu dasar yang kuat menjadi pondasi hubungan rasa cinta, kasih sayang, produktivitas serta pembinaan. Pujian bakal membuat suasana yang kondusif untuk memperkuat bebrapa hubungan itu supaya menghasilkan sesuatu yang diharapkan, yaitu kebaikan rumah tangga.

Pujian untuk istri yaitu hal yang paling berharga lebih dari perhiasan yang mahal serta pakaian baru yang indah, karena perasaan di cintai bakal muncul dari pujian itu, serta adalah semangat bagi jiwa, tidak gantinya makanan vitamin untuk tubuh yang capek. Berterima kasihlah pada istri yang dengan tangannya, kesungguhannya, ketulusannnya sudah menyediakan waktunya untuk menyiapkan semua kebutuhan rumah tangga.

Ucapkanlah selamat serta terima kasih atas pelayanan serta kebersamaannya dengan kita, kesanggupannya menjaga rumah serta anak-anak dengan baik. Katakan semua itu dengan jujur serta penuh mesra, itu telah membuatnya bahagia serta menanamkan kasih sayang di hati istri kita. Apabila hati istri suka, ia semakin lebih hangat melayani suami serta hidup menjadi tentram serta tenang. Rasulullah AW bersabda : ”Orang mukmin yang paling sempurna imannya yaitu yang terbaik ahlaknya, serta manusia terbaik diantara kalian yaitu yang tebaik pada istri-istrinya”.

Kebersamaan suami istri dalam rumah tangga yaitu diwarnai saling menghormati. Terutama suami berikan penghormatan yang tinggi pada kerja keras istri shalelah, yang dirangkum dalam kecintaan yang suci serta setia pada pasangannya, yang sudah menjalankan tugas serta kewajibannya dengan baik. Kehidupan suami istri yang baik sama-sama pengertian, serta ingin berterima kasih, hingga bakal menjadikan rumah tangga kompak serta istimewa. Semasing suami istri menjalankan kewajiban, tugas serta haknya, menuju kea rah membangun rumah tangga bahagia. Serta untuk suami tidak akan mendatangkan bahaya bila berterima kasih kepada istrinya yang sudah bangun lebih pagi, serta tidur larut malam waktu semua keluarga telah terlelap, lalu sehari-hari waktunya penuh mengabdi pada kepentingan rumah tangga.

Diakui atau tak, pekerjaan para istri lebih banyak dari pada suami. Dari pagi hingga malam hari, pekerjaan mereka seakan tak ada hentinya. Dari mulai mengurusi anak-anak, melayani keperluan serta kebutuhan suami, hingga mengerjakan pekerjaan rumah tangga yang lain. Itulah sebabnya, seorang suami mesti menghormati jerih payah istrinya. Diantaranya : 
1. Memberikan pujian atas semua pekerjaanya serta tak berbuat tidak etis kekurangannya.
2. Berikan dukungan moral serta bantuan tenaga untuk meringankan beban tugas serta perannya.
3. Bila memungkinkan, penuhi semua keperluan yang bisa memudahkan tugas-tugasnya itu.
4. Memberikan hadiah tertentu yang bisa menyenangkan hatninya. Pasti bukan mahalnya yang jadi prioritas, namun bentuk kesungguhan perhatian yang lebih utama.

Sumber : “Wanita.. di wajahmu kulihat surga” oleh Buya H. M. Alfis Chaniago
loading...