WNI Diculik Lagi, TNI Sudah Siapkan Pasukan

loading...
Seorang WNI tertembak, empat orang disandera dan enam orang yang lepas dari penculikan, Jumat (15/4) kemarin di perairan perbatasan Malaysia dan Filipina. WNI yang tertembak kini dalam keadaan selamat berada di Sabah, Malaysia.

Hal tersebut dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo usai acara Peringatan HUT ke-64 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Sabtu (16/4).

Panglima TNI menyampaikan hal itu terkait kembali diculiknya empat anak buah kapak (ABK) WNI oleh kelompok yang diduga Abu Sayyaf di perairan perbatasan antara Malaysia dengan Filipina.


“Saya sebagai Panglima TNI sudah menyiapkan pasukan untuk melakukan tindakan tegas baik di laut, di darat sampai di hutan saya siap. Saya juga sudah mengerahkan dua Kapal Perang yaitu KRI Badau dan KRI Slamet Riyadi ke daerah perbatasan,” tegas Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

Diberitakan sebelumnya, empat warga negara Indonesia yang diculik kelompok bersenjata di perairan Filipina-Malaysia, Jumat (15/4) kemarin, masih belum jelas kabarnya. Mereka dibajak dan diculik dari kapal TB Henry, yang juga berisi enam orang lainnya. Mereka terpisah, empat diculik, enam selamat dan satu di antaranya luka kena tembak.

Dugaan sementara, kelompok Abu Sayyaf masih menjadi aktor dalam perompakan ketiga dalam 30 hari belakangan di perairan yang sama itu. Dari data crew list TB Henry PT Global Trans Energy International, memang benar ada sepuluh orang di kapal tersebut.

sumber: jpnn.com
loading...