Tujuh Film Yang Berdasarkan Kisah Legenda atau Mitos Masyarakat

loading...
legenda, mitos, film, horror, kisah, nyi blorong, suzana


Tau Nggak Sih... Cerita dari sebuah film bisa terinspirasi dari mana saja. Termasuk dari mitos atau legenda yang ada di masyarakat. Berikut adalah tujuh film yang berhubungan dengan legenda versi Tau Nggak Sih. 

FILM PERKAWINAN NYI BLORONG

Film Perkawinan Nyi Blorong yang dirilis pada tahun 1983 yang dibintangi oleh Suzana. Film yang bercerita tentang kecantikan Nyi Blorong, anak dari Nyi Roro Kidul, membuat para raja dan pangerang untuk mendapatkannya sebagai permaisuri. Perebutan yang terakhir tinggal antara Prabu Dewa Cengkar melawan Pangeran Tejo Arum dari kerajaan Galunggung yang memang dicintai Nyi Blorong. Atas restu Nyi Roro Kidul, menikahlah Nyi Blorong dengan Pangeran Tejo Arum.


Baca juga artikel terkait lainnya yang tak kalah unik dan seru berikut ini :
  1. Kehidupan Keluarga Yang Tidak Lazim
  2. Benda Ini Tidak Bisa Dipindahkan Dengan Cara Apapun
  3. Inilah Cara Lucu Deteksi Jenis Kelamin Bayi Tanpa USG
  4. Astaghfirullah, Inilah 26 Dosa Istri Terhadap Suami, Nomor 17 Sering Di Lakukan 
  5. Mengaku Dirinya Adalah Tuhan




FILM AJIAN RATU LAUT KIDUL

Film Ajian Ratu Laut Kidul yang di produksi pada tahun 1991 yang juga dibintangi Suzana dan Clift Sangra ini disutradarai oleh Nariono Prayetno. Film ini mengisahkan tentang legenda Ratu Kidul penguasa Pantai Selatan. Bercerita tentang perebutan kedudukan Lurah antara Lestari dan Anggoro. Karena kehabisan akal, Anggoro bersaing tidak sehat dengan menggunakan jasa dukun. Akibatnya, Lestari tidak hanya tersingkir akan tetapi terasing ke hutang karena tubuhnya rusak oleh ilmu hitam sang dukun. Saat itulah muncul Ki Jaga Satru yang diperankan oleh Clift Sangra yang diutus oleh penguasa alam gaib Laut Selatan untuk menyelamatkan Lestari sekaligus mengobati cacat tubuhnya. Atas bantuan Ki Jaga Satru, kedok Anggoro terbuka dan Lestari kembali menjadi lurah.

FILM RATU BUAYA PUTIH

Satu lagi film yang dibintangi oleh ratu horror kita, Suzana. Yaitu film Ratu Buaya Putih. Cerita berawal dari persaingan pawang buaya yang membuat Sumarna gelap mata dan merebut sebuah jimat milik Ratu Buaya Putih dari teman seperguruannya. Konon jimat tersebut dapat membuat pawang buaya dapat menundukkan buaya seganas apapun. Meski Sumarna berhasil mendapatkan jimat tersebut, namun Ia terkena kutukan dari si pemilik sah jimat tersebut. Yaitu keturunannya akan mati. 20 tahun kemudian dua anak Sumarna mati. Yang pertama mati di kolam buaya dan yang ke dua mati ditabrak motor. Kini tinggal seorang anak perempuannya, Murti yang juga dibayang-bayangi maut.

KRAITHONG

Film yang datang dari Thailand ini bercerita tentang legenda di desa utara Thailand yang heboh karena banyak masyarakat mati karena diserang oleh buaya yang ternyata adalah siluman buaya bernama Chalawan. Hal ini tentu membuat resah penduduk setempat. Kepala desa kemudian mengadakan sayembara untuk membunuh buaya tersebut. Hadiah yang dijanjikan oleh kepala desa kepada barang siapa yang mampu membunuh Chalawan adalah kedua putrinya dan separuh hartanya. Datanglah Kraithong dari selatan yang terkenal dengan kemampuan membunuh buaya dan menyelamnya. Secara keseluruhan, film ini bercerita tentang usaha Kraithong untuk memusnahkan siluman buaya tersebut.

HANTU JEMBATAN ANCOL

Lanjut ke film Hantu Jembatan Ancol yang diproduksi pada tahun 2008. Film ini terinspirasi oleh legenda Hantu Si Manis Jembatan Ancol. Film ini bercerita tentang seorang mahasiswa bernama Niko yang membunuh pacar gelapnya di jembatan ancol ketika diminta pertanggung jawaban oleh pacar gelapnya, Livi. Kemudian cerita bergulir dengan plot yang tidak jauh berbeda dengan film horor lainnya. Film yang mengangkat legenda yang sama juga pernah diproduksi pada tahun 1973 dengan judul Si Manis Jembatan Ancol dan dibintangi oleh Leni Marlina.

JELANGKUNG

Sebuah film horror yang dirilis pada tahun 2001 juga mengusung tema ritual mistis kuno Jailangkung dari Indonesia dan legenda-legenda urban dari daerah Jakarta seperti Legenda Hantu Rumah Kentang dan Suster Ngesot. Film yang disutradarai oleh Rizal Mantofani dan Hose Purnomo ini memiliki take line yang terkenal setelah dirilis yaitu "datang tak dijemput, pulang tak diantar".  Film yang menghabiskan biaya produksi sebesar 400 juta rupiah ini tercatat telah ditonton 1,3 juta penonton di layar bioskop setelah dirilis. Dengan total penonton sampai sekarang 5,7 juta penonton dan meraup keuntungan sekitar 5 milyar rupiah. Jelangkung menjadi film yang penontonnya terbanyak di indonesia, akan tetapi rekor sebagai film dengan pendapatan terbanyak telah dikalahkan oleh film Laskar Pelangi pada tahun 2001.

HANTU JERUK PURUT

Terakhir film Hantu Jeruk Purut. Bercerrita tentang seorang novelis bernama Anna yang mati secara misterius. Airin, teman ana, berusaha memecahkan misteri kematian Anna dengan menelusuri bahan tulisan novel yang tidak sempat diselesaikannya. Hal ini membawa Anna kepada cerita tentang pastur kepala buntung. Sang Penguasa Makam Jeruk Purut. Sepanjang film bercerita tentang perjalanan Anna dan teman-temannya untuk menghentikan teror pasatur kepala buntung.

Itulah 7 Film yang yang di angkat dari legenda atau mitos yang tersebar di masyarakat. Percaya atau nggak. Tergantung pada diri kita sendiri. 
loading...