loading...
SerUnique.com - Sahabatku semua, Jumpa lagi dengan artikel terbaru di blog Unik dan Aneh. Berita yang sangat aktual, seru, unik dan aneh akan dipaparkan pada anda. Silahkan simak info tentang Inilah Kisah Puasa Daud Terakhir Freddy Budiman Semoga bermanfaat dan anda terhibur sekali. Simak ya... Jangan lupa Follow Twitter admin di @Share_Doang Google Plus +Mukti Effendi dan Facebook Fans di SeruniqueCom
Gembong narkoba Freddy Budiman sempat berusaha mendekatkan diri ke Sang Pencipta dengan melakukan ibadat Puasa Daud sebelum pelaksanaan eksekusi mati yang digelar dinihari kemarin.
Gembong narkoba Freddy Budiman sempat berusaha mendekatkan diri ke Sang Pencipta dengan melakukan ibadat Puasa Daud sebelum pelaksanaan eksekusi mati yang digelar dinihari kemarin.
Bahkan, dia masih memuji nama Allah sebelum dibawa menemui para algojo di Lapangan Tembak Tunggal Panaluan, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah
"Dia mengaku sudah siap dieksekusi. Dia bilang alhamdulillah karena sebentar lagi akan bertemu Allah SWT," kata Koordinator Kerohanian Islam Lembaga Pemasyarakatan Se-Nusakambangan K.H. Hasan Makarim, merujuk pada aktivitas terakhir para terpidana, saat ditemui Sabtu (30/07/2016).
Menurut dia, Freddy sempat sungkem kepada ibunya sembari meminta ampun karena selama ini telah merepotkan. Gembong narkoba itu juga berpesan kepada anak-anaknya untuk rajin salat dan menjauhi narkoba.
Hasan menambahkan saat menjelang malam eksekusi, Freddy bersama tiga terpidana mati yang beragama Islam itu menjalankan puasa Daud dan makan kurma setelah berbuka. Selanjutnya, keempat terpidana mati itu mengenakan pakaian warna putih yang dibawa Hasan dan diberi wewangian.
Akan tetapi saat penjemputan, kata dia, hanya Freddy yang dibawa petugas menuju lokasi eksekusi sedangkan tiga orang lainnya tetap di ruang isolasi Lapas Batu karena eksekusi terhadap mereka ditunda.
"Freddy kemudian berpamitan, bahkan berpelukan dengan petugas lapas sembari meminta maaf. Dia juga bilang, Insya Allah sebentar lagi saya bertemu Allah SWT," tandas Hasan.
loading...