loading...
Salah satu yang menjadi idaman kita yang mungkin sangat susah dilakukan
adalah bebas sampah. Predikat ini seolah olah tidak bisa diwujudkan
karena kurang sadarnya masyarakat akan pentingnya kebersihan. Banyak
sekali efek yang ditimbulkan jika kita mampu mewujudkan hal tersebut,
bukan hanya untuk kita namun untuk anak cucu kita kelak yang akan
menempati tempat yang telah kita sediakan. Beberapa negara memang
terkenal akan kebersihannya namun biasanya hanya di kota kota besar yang
menjadi obyek wisata. Disini kami temukan beberapa desa yang sangat
layak anda kunjungi karena kebersiahanya, bebas polusi dan sangat
terihat hijau akan warna alam. Sangat sejuk dan nyaman untuk dikunjungi.
Mungkin sedikit yang mengulasnya, berikut desa bebas sampah predikat paling bersih di dunia versi anehdidunia.com
Baca juga artikel terkait lainnya yang tak kalah unik dan seru berikut ini :- Kehidupan Keluarga Yang Tidak Lazim
- Benda Ini Tidak Bisa Dipindahkan Dengan Cara Apapun
- Inilah Cara Lucu Deteksi Jenis Kelamin Bayi Tanpa USG
- Astaghfirullah, Inilah 26 Dosa Istri Terhadap Suami, Nomor 17 Sering Di Lakukan
- Mengaku Dirinya Adalah Tuhan
Desa Penglipuran di Kabupaten Bangli Bali
Meski sudah jadi tempat wisata, sebuah desa mungil di Bali tetap menjaga
sisi tradisional dan ketertiban wilayahnya. Inilah Penglipuran, desa
bersih nan cantik yang terletak di Kabupaten Bangli. Kata 'Penglipuran'
berasal dari 'Pengeling Pura' yang artinya 'tempat suci untuk mengenang
para leluhur'. Desa mungil yang terletak di Kabupaten Bangli, Bali ini
menjadi destinasi favorit traveler karena kebersihan, keindahan, dan
kehidupan tradisional yang masih terjaga baik.
Rumah-rumah setipe berderet di jalanan menanjak. Suasana hijau sangat
terasa, mobil dan motor tak boleh masuk ke dalam desa. Semua kendaraan
memang diparkir dekat gapura, sehingga Penglipuran bebas dari asap
knalpot. Berada di ketinggian 700 mdpl, Penglipuran termasuk desa yang
sejuk. Bangli sendiri merupakan satu-satunya kabupaten di Bali yang
tidak berbatasan langsung dengan laut. Jalanannya terbuat dari batu
alam, bunga warna-warni tumbuh di banyak tempat. Ada bugenvil, kembang
sepatu, mawar, hingga kamboja. Sangat memanjakan mata!
Jalan masuk desa Penglipuran Bangli via penglipuran.com |
Ada sekitar 200 rumah tradisional di Penglipuran, turis bisa langsung
masuk ke dalamnya. Tiap rumah punya pintu masuk yang serupa, namanya
'angko-angko' yang terbuat dari tanah liat. Di pinggir angko-angko
terdapat papan berisi informasi nama pemilik rumah dan anggota keluarga.
Di bagian atas desa terdapat pura yang jadi tempat sembahyang utama
warga Penglipuran. Selain menikmati pemandangan dan keramahan warga
Penglipuran, traveler juga bisa mencicipi minuman khas bernama 'yolo
cemcem'. Rasanya asam segar dengan potongan kelapa muda di dalamnya.
Desa Giethoorn Overijssel Belanda
Desa Giethoorn via countryliving.com |
Sahabat anehdidunia.com Giethoorn di Provinsi Overijssel, Belanda
menjadi desa bebas kendaraan bermotor bahkan nyaris tanpa jalan raya.
Seluruh kegiatan di Giethoorn tidak menggunakan kendaraan bermotor.
Setiap hari Anda bisa menggunakan kano, atau menyewa perahu. Giethoorn
pun menjadi desa paling bebas polusi di dunia. Awalnya tak ada yang tahu
keberadaan desa sejuk ini. Maklum saja, Giethoorn dibangun oleh
sekelompok buronan dari Laut Mediterania. Namun, setelah pemandangan
hijau dan asrinya muncul dalam film Fanfare yang dibuat oleh Bert
Haanstra, Giethoorn mulai dikenal oleh dunia luar dan mulai banyak
didatangi wisatawan.
Tidak ada jalan raya di Desa Giethoorn, yang ada hanya kanal dan jalan
yang tidak terlalu luas untuk pejalan kaki. Setiap harinya, penduduk
Giethoorn biasa menggunakan kanal sepanjang 4 kilometer ini sebagai
akses utama. Kanal ini pun menyambungkan setiap tempat di desa yang
berpenduduk sekitar 2.620 orang. Air yang jernih dan kiri-kanan yang
berhiaskan pohon rindang menjadi teman selama perjalanan wisata Anda di
sini. Desa yang mendapat julukan 'Venesia dari Belanda' ini pun menjadi
salah satu wisata populer di Negara Kincir Angin.
Saat memasuki desa yang berada sekitar 5 km barat daya dari Steenwijk
ini, Anda harus meletakkan kendaraan di luar desa. Sebenarnya, ada dua
jenis kendaraan yang bisa Anda gunakan di sini, yaitu sepeda atau
transportasi air. Eits, mau lebih segar dan puas menikmati udara sejuk
pedesaan Giethoorn? Anda bisa berjalan kaki mengelilingi desa paling
bersih ini. Tidak ada asap kendaraan, pabrik, atau rokok di sini.
Kerennya lagi, paras Giethoorn terlihat semakin elok karena tak ada
sampah sama sekali yang berserakan di pelatarannya. Rumah-rumah
pertanian dari abad ke-18 dengan beratapkan jerami masih ada sampai saat
ini.
Sejuknya desa Gieethoorn via travelexpertguide.org |
Ya, wara-wiri penduduk atau wisatawan terlihat di atas kanal dengan kano
atau perahu yang mereka dayung. Di setiap rumah Anda akan melihat
tangga yang mengarah langsung ke kanal atau jembatan kayu yang
menghubungkan setiap rumahnya dengan jalanan. Semua terlihat sangat
asri, sejuk, dan tertib di Giethoorn. Tidak ada bunyi klakson atau deru
kendaraan yang membuat pendengaran Anda merasa bising. Pesona pedesaan
ini benar-benar menyita perhatian wisatawan.
Wisatawan bisa mengikuti tur keliling desa dengan melakukan pelayaran di
atas kanal dengan menggunakan pesiar mini. Banyak penduduk yang
menyediakan jasa pelayaran. Atau, bisa juga traveler berkeliling sendiri
menggunakan perahu atau kano dan menikmati makan siang atau malam di
restoran yang berada di pinggir kanal. Saat malam tiba, udara yang
sangat dingin terasa menerobos dinding-dinding tubuh. Kerlap-kerlip
lampu dari setiap rumah terlihat menghiasi desa unik ini. Nikmati nuansa
romantis dengan suasana pedesaan Giethoorn yang sangat alami.
Desa Mawlynnong Meghalaya India
Desa Mawlynnong via padhaaro.com |
Tanaman bunga tumbuh rimbun di tepi jalan setapak Desa Mawlynnong.
Sejauh mata memandang, tidak terlihat sedikit pun sampah mengotori
jalan-jalan di desa yang berada di pegunungan Negara Bagian Meghalaya
itu. Tempat sampah yang terbuat dari bambu tersedia di setiap sudut
jalan di Mawlynnong. Rambu peringatan berukuran besar melarang warga
membuang sampah sembarangan.Ditambah lagi, sejumlah relawan menyapu
jalan-jalan secara berkala.Bagi desa yang dihuni 500 warga dari Suku
Khasi itu, menyampah sangat dilarang dan tidak disukai masyarakat.
“Kami membersihkan lingkungan setiap hari karena kami telah diajarkan
nenek moyang kami untuk hidup bersih. Karena, itu baik untuk kesehatan
kami,“ kata Baniar Mawroh, seorang remaja yang duduk di pintu masuk
rumahnya yang kecil, namun tampak begitu resik. Sahabat anehdidunia.com
selain membuang sampah sembarangan, merusak lingkungan juga hal yang
sangat dihindari warga setempat. Budaya hidup bersih di Mawlynnong sudah
diterapkan sejak 130 tahun silam. Saat itu, wabah kolera melanda negara
bagian tersebut. Tanpa tim medis dan pengobatan yang memadai, hidup
bersih menjadi satu-satunya pilihan bagi warga setempat untuk
menghindari wabah itu.
Jembatan akar di desa Mawlynnong via mouthshut.com |
“Seorang pendeta mengatakan kepada nenek moyang kami, `kalian bisa
melindungi diri dari kolera dengan menjaga kebersihan, baik badan,
makanan, rumah maupun lingkungan,“ ujar Rishot Khongthohrem, warga
setempat. Awalnya, masyarakat Maylinnong melarang wisatawan datang ke
wilayah mereka. Baru pada 2003, larangan itu dihapus. Namun, wisatawan
yang ingin melihat betapa bersihnya desa terpencil di utara India itu
harus rela berjalan kaki karena akses jalan untuk kendaraan tidak ada.
Mawlynnong mulai dikenal dunia setelah seorang jurnalis India berkunjung
dan menulis tentang desa itu 12 tahun lalu. Dalam tulisan itu, sang
jurnalis menjulukinya sebagai desa terbersih di Asia. Pujian pun datang
dari Perdana Menteri India Narendra Modi.Dia mengajak warga India untuk
meniru desa itu.
Bayangkan tempat tinggal anda bisa seperti mereka, bersih, nyaman, segar
dan sangat nyaman untuk ditinggali. Sahabat anehdidunia.com marilah
bangkitkan kesadaran kita akan pentingnya kebersihan dimulai dengan
kediaman sekitar anda. Mulailah hidup bersih!
Aneh Unik
Berita Aneh dan Unik Di Dunia
loading...