Inilah Boneka Chucky Di Kehidupan Nyata

Bagi Anda penggermar film layar lebar, mestinya sudah tidak asing lagi dengan sosok boneka horor yang menyeramkan ini, Anda pasti mengenalnya, apalagi pencinta film horor. Dialah Chucky, ada beberapa serial film yang dibintangi si boneka horor ini diantaranya Child’s Play, Bridge of Chucky, Seed Of Chucky dan lainnya.

Baca juga artikel terkait lainnya yang tak kalah unik dan seru berikut ini :

Beberapa kejahatan ternyata setelah banyak dilakukan penyidikan lebih dalam, ternyata masih terkait dengan sosok boneka horor Chucky ini. Entah kebetulan atau memang sosok Chucky sudah membawa suatu inspirasi sehingga mengilhami mereka untuk melakukan adegan yang sama dengan skenario film film horor tersebut.

Film yang disutradarai oleh Tom Holland ini bermula pada tahun 1988 ditenggarai sudah banyak memakan banyak korban yang melakukan pembunuhan sadis selayaknya cara Chucky membunuh lawannya, baik mutilasi maupun pembunuhan yang sangat tidak wajar lainnya.

CARA MARIE BURKE

Beberapa penggemar boneka Chucky yang telah melakukan kejahatan pembunuhan sadis diantaranya, Cara Marie Burke 17 tahun yang dibunuh teman kencannya Mohammed Dali Carvalho dos Santos 20 tahun beberapa saat silam, dibelakang punggung pembunuhnya ditemukan tatto gambar tokoh Chucky, yang berikutnya adalah kasus pembunuhan Robert Thompson dan Jon Venables yang dilakukan oleh James Bulger’s, diketahui ternyata pelaku juga adalah fans berat seri horor Chucky. Setelah diteliti oleh pihak kepolisian setempat alur pembunuhan yang dilakukan juga mirip dengan skenario cerita di seri Chucky tersebut, yaitu pembunuh melumuri cat pada bagian tubuh korban yang sudah terpotong tersebut.

CONSTANCE

Si cantik bertopi kain dan berambut ikal pirang ini, dibeli oleh seorang kolektor boneka, di sebuah rumah lelang kuno di pinggiran kota Essex, England. Karena, konon, pemilik lamanya membawanya ke sebuah perkumpulan pemanggil roh. Dan benar saja, tiba-tiba boneka itu berbicara melalui salah satu pemanggil roh yang kesurupan! Kalimat “Aku Constance. Mana ibuku?” membuat salah satu wanita di ruangan itu terkejut, karena teringat putrinya yang meninggal dua tahun sebelumnya. Kini, Constance dimiliki oleh Kimberly Gunn, seorang kolektor boneka berhantu. Dan sampai sekarang, music box di dalam Constance sering berbunyi sendiri!

MANDY

Seorang wanita bernama Mereanda mendonasikan boneka berbentuk bayi ini kepada Quesnel Museum di Old Cariboo Gold Rush Trail di British Columbia pada tahun 1991. Saat tiba di museum, boneka bernama Mandy ini diperkirakan sudah berumur lebih dari 90 tahun! Kondisinya mengenaskan. Tubuh Mandy terkoyak dan kepalanya penuh retakan. Mereanda berkeluh kesah pada kurator museum, bahwa ia sering terbangun di tengah malam, karena mendengar suara tangisan bayi dari ruang bawah tanah, tempat Mandy disimpan.

Sejak Mandy pindah ke museum, berbagai kejadian aneh pun bermunculan. Terdengar suara langkah kaki saat nggak ada seorang pun di ruangan itu. Pulpen, buku, foto dan benda-benda kecil lainnya hilang. Ngerinya lagi, Mandy nggak ditempatkan bareng boneka lain karena dipercaya ia bisa “melukai” boneka lainnya! Dengan banyaknya kejadian aneh yang berhubungan sama Mandy, nggak ada sukarelawan museum yang berani pulang terakhir di museum saat hari kerja usai!

PUPA

Kabarnya, boneka menyeramkan ini merupakan boneka yang lolos dari kehancuran saat Perang Dunia ke-2 di tahun 1939-1945. Sang pemilik boneka yang berusia 5 tahun, setia banget membawa boneka berbaju biru ini kemana pun ia pergi. Selama sang pemiliknya hidup, ia sering melihat Pupa bergerak sendiri dan mendorong barang pajangan di rumahnya. Seramnya lagi, ketika pemiliknya meninggal di bulan Juli 2005, boneka Pupa berubah semakin aktif seperti ingin membebaskan diri dari tempat penyimpanannya. Berdasarkan kesaksian beberapa orang yang pernah berinteraksi dengan boneka ini, Pupa juga sering menakuti orang-orang yang merawatnya dengan berpindah-pindah tempat. Pernah juga pada suatu waktu, Pupa mengetuk kaca dari tempat ia dipajang. Hiii…

Baca juga Anak Anak Hanyalah Sehelai Benang Jiwa